Not Yours

83 4 0
                                    

"Mah, aku mau pergi sama kak Vino. Mungkin pulang agak larut. Gak apa-apa kan ma?" Tanya ku sambil memeluk mama dari belakang.

Mama menoleh dan melihat ku. "Vino? Kakaknya Kevin?"

"Iya mah. Boleh kan?"

"Iya sayang. Tapi hati-hati loh ya. Jaga diri"

"Iya mah, muah. Sayang deh sama mama. Tapi aku harus naik taksi dulu ke taman sana. Soalnya mobilnya kak Vino ban nya kempes katanya" kata ku.

"Mau minta uang?"

"Hehehe"

"Iya-iya nih buat uang saku" kata mama sambil memberi ku beberapa lembar uang.

Aku langsung keluar dari rumah dan menaiki taksi yang sudah ku pesan. Ternyata supirnya sama dengan yang mengantar ku berkeliling saat itu.

"Pak taman depan sana ya" kata ku.

"Iya non. Mau ke CL ya?"

"Eh kok tau pak?"

"Kelihat dari penampilannya non. Saran saya, kalau non belum pernah kesana lebih baik ajak cowok non. Disana bahaya"

"Eh emangnya gimana pak?"

"Ya kan banyak orang kaya mabuk di sana non. Nanti malah non dibeli sama mereka"

"Eh? Separah itu? Iya aku ajak teman kok pak" jawab ku. Supir taksi itu tersenyum.

Sesampainya di taman, aku turun dan membayar ongkosnya. Kak Vino sudah menunggu ku disana. Tapi dia naik motor.

Aku berjalan menghampirinya. "Katanya naik mobil?" Tanya ku.

"Kelamaan nunggu prosesnya. Bengkel nya penuh" jawabnya. "Yuk berangkat"

Selama perjalanan aku sedikit ngeri soalnya kak Vino terlalu ngebut. "Kak pelan-pelan dong" kata ku.

"Pegangan aja Vio. Aku gak terbiasa jalan pelan"

"Eh tapi?"

"Udah pegangan aja kalau takut"

Aku langsung memeluk kak Vino. Tunggu dulu! Parfum ini..

Aku menghirupnya sedikit lagi. Ini parfum yang sama dengan milik Kevin. Aku langsung teringat dengan Kevin. Tanpa sadar aku memeluk kak Vino lebih erat.

"Udah sampai Vio. Ternyata kau benar-benar merindukan Kevin ya?"

"Ih apa sih kak. Enggak kok"

"Aku sengaja menggunakan parfum milik Kevin hari ini"

"Jahil banget sih kak" kata ku sambil mencubit lengan kak Vino.

Dia tersenyum geli. Aku tak tau harus bagaimana sekarang. Kak Vino menarik ku memasuki bar itu. CL memang bar khusus orang elit. Penjagaan nya sangat ketat.

"Selamat datang tuan Vino" kata penjaga pintunya.

"Dimana Kevin?" Tanya kak Vino.

"Lantai dua tuan. Blok A"

Kak Vino langsung menggandeng tangan ku dan mengajak ku masuk.

Yang pertama kali ku lihat adalah hall room berbentuk lingkaran yang di penuh orang-orang berdansa. Aku sedikit ngeri karena aroma disini belum pernah tercium oleh ku.

Kami duduk di depan meja bartender.

"Mau coba minum?" Tanya kak Vino.

"Ah maaf, enggak kak" jawab ku.

"Hahaha, iya deh. Coba kau lihat keatas sana. Ada Kevin disana. Dia mulai melihat kemari"

"Kenapa dia diatas?"

Kenapa harus aku??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang