Hai! Halo!
Ada yang kangen sama Deva dan Veranda? Atau kangen si kembar J dan adiknya Jeslyn?
Gue kembali lagi dengan cerita yang ini.
Sekarang gue datang dengan sebuah special part, part ini akan gue isi dengan masa kecilnya si J bersaudara, tentunya dengan Jeslyn dan Deva juga VerandaOhiya, part ini isinya flashback semua ya, berhubung di epilognya si kembar J udah gede jadi ini pas kembar masih kecil wkwk
Iya gue tau, ini ff udah berjamur tapi yaudahlah ya~ wkwk
So, happy reading!
***
Setelah acara liburan di puncak kemarin, keluarga Deva kini sudah kembali ke rumah dan kembali dengan kesibukan masing masing tentunya.
Seperti pagi ini, sebuah keributan kecil terjadi karna Jayden dengan sengaja membuat Jeslyn menangis.
"Jayden." Ucap Deva keluar kamar dan menemui Jayden. ".. Keluar kamu, jangan sembunyi." Kata Deva mencari cari keberadaan putra ketiganya itu.
"Jayden... Kalau kamu keluar dari persembunyian kamu, hari ini kita gajadi ke dokter deh." Bujuk Deva.
"Daddy janji?." Teriaknya
"Keluar dulu dong sayang." Bujuk Deva.
Tak lama pria kecilnya itu keluar, ia berjalan menunduk ke arah Deva. Tadi ia sempat sedikit kena marah Veranda, karna sang adik sedang sakit ia malah membuatnya menangis, belum lagi Ve yang juga sedang di sibukkan oleh urusan urusannya.
"Sayangg.. kenapa kok lesu gitu?." Deva membawa Jayden ke pangkuannya, mengusap rambut pendek pangeran jahilnya itu.
"Daddy.. Apa Jayden kakak yang nakal?." Kata Jayden sambil menatap Deva
"Enggak sayang, Jayden kakak yang baik kok. Jeslyn kan suka sama kak Jayden."
"Tapi, tadi Jayden bikin Jeslyn nangis, Dad. Terus mommy jadi marah sama Jayden." Ucapnya sambil mulai menangis, ia menenggelamkan kepalanya di bahu Deva.
"Sshhh.. udah jangan nangis. Mommy nggak niat marahin Jayden kok, udah ya, jangan nangis." Deva menepuk nepuk punggung kecil dalam gendongannya itu
"Sekarang, Jayden minta maaf sama Mommy ya, sama Jeslyn juga." Jayden mengangguk patuh, Deva mengikuti pria kecilnya berjalan menuju kamarnya yang di dalamnya sudah ada Ve juga Jeslyn
"Ve, Ada yang mau ngomong tuh." Panggil Deva, Ve mengernyitkan dahinya saat melihat Jayden berjalan selangkah demi selangkah menuju ke arahnya.
Jayden menengok ke belakang melihat ke arah Deva, Deva hanya tersenyum dan mengangguk.
"Mom... Jayden mau minta maaf. Jayden bikin Jeslyn menangis, dan bikin mommy marah." Ucap pria kecil itu sambil memainkan jarinya, Ve tersenyum lembut saat melihat Jayden
"Jayden.. Sini sayang, peluk mommy." Jayden menuruti kata Veranda, ia berjalan maju kemudian memeluk Veranda
"Maafin mommy ya, mommy nggak berniat marahin Jayden kok. Tapi, lain kali Jeslyn jangan dibikin nangis ya, kan mommy juga gabisa kalau terus jagain kalian, kamu kan udah besar, jadi harus bisa jagain Jeslyn." Kata Ve sambil mengusap usap punggung Jayden.
"Janji sama mommy, kalau kamu ga akan nakal dan bikin Jeslyn nangis lagi?"
"Jayden janji, Mom." Ve tersemyum dan melepaskan pelukannya.
"Cium Mommy dong." Kata Ve dengan memajukan bibirnya
Jayden mencium bibir Veranda dan kedua pipinya, lalu memeluk leher Veranda erat.
![](https://img.wattpad.com/cover/49825340-288-k45883.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate Love but I Love You
FanfictionAku percaya jika tuhan pasti akan memberi kita teman hidup. Hanya tinggal menunggu kapan waktu itu akan datang dan berpihak pada kita. -Deva- Deva Keenan Putra Dirgantara, di usianya yang bisa dibilang masih muda ia sudah sangat sukses, semua keingi...