Hari ini Deva dan Veranda berniat mencari wedding organizer untuk pernikahan mereka, pernikahan yang sangat mereka impikan, pernikahan yang hanya satu satunya di dalam hidup mereka. Hari ini Deva menggunakan kemeja kotak dengan celana pendek berwarna coklat tua dan sepatu sneakers, Ve menggunakan sebuah dress berwarna pastel dengan rambut yang ia gerai. Keduanya bersama Yona mencari wedding organizer dan undangan ataupun yang lainnya. Kaki Deva terus mengikuti kemana langkah kaki sang mama dan calon istrinya itu, ia heran sudah banyak toko yang menyediakan alat alat pernikahan namun tak ada satupun yang cocok, ia heran sebenarnya siapa yang mau menikah? Kakinya sudah mulai pegal mengingat sudah berkali kali mereka pindah toko, kini ia memasuki sebuah toko mata sang ibunda melihat kearah booth gaun gaun pengantin, tangan Yona sibuk memilih memilah gaun untuk menantunya itu."Ve kamu coba pakai yang ini ya." Ve menuruti semua kemauan Yona, sementara Deva hanya duduk di sofa dekat ruang ganti. Tak lama Ve keluar dengan gaun berwarna pink, ia nampak cantik dengan gaun itu. "Kamu liat deh Va." Ucao Yona, Deva membuka matanya melihat gadisnya yang sedang menggunakan gaun itu.
"Ganti!." Ucapnya singkat, Ve menganga tak percaya. "Ih Deva! Ini bagus kan? Udah ini aja ya." Rengek Ve manja
"Nggak, aku nggak mau kalau ini. Mending yang.., hmm.., nah ini!." Deva menyarankan sebuah gaun untuk Veranda. Kini Ve sudah berganti dengan gaun pilihan Deva. ".. Nah ini kan kamu keliatan cantik." Puji Deva, kini giliran Yona yang tidak setuju, lagi lagi Ve harus mengganti gaun yang ia pakai. Veranda menyerah dan memilih untuk mencari gaun bersama Deva,
"Udah sayang, jangan berantem sama mama. Kita cari bareng bareng yuk." Veranda memegang pipi kanan Deva, Deva menghela nafasnya dan mengikuti kemauan calon istrinya itu. Kini mereka kembali berpindah ke butik ternama. Pertamanya Deva memilih gaun berwarna putih pada Veranda, kemudian biru langit dan berbgai warna lainnya hingga Veranda kembali memakai gaun yang pertama ia kenakan,
"Nah, ini kan bagus kamu keliatan cantik." Deva tersenyum puas, namun mendapat pelototan dari Ve dan samg ibu, "ada apa? Apa Deva salah?." Ucapnya polos.
"Ini kan gaun yang aku pake pertama tadi Deva! Ih! Ngeselin!." Dengua Ve kesal.
"Eh? Ehehe, iya juga ya, yaudah ini aja udah yuk bayar, sekarang cari undangannya ya." Ucap Keenan enteng dan segera membayar gaun itu.
Mereka kembali mencari undangan oernikahan, di sinilah dimulainya perdebatab antara Deva dan Veranda, Deva ingin undangan berwarna hitam dengan pita putih namun berbeda dengan Ve ia memilih undangan yang berwarna emas dengan pita kuning di tengahnya, lagi lagi Yona ikut andil ia memilih undangan berwarna putih polos. Kini ketiganya saling beradi argument, hingga akhirnya mereka mengalah dan sepakat memilih undangan berwarna abu abu dengan hiasannya yang menambah kesan makin indah. Setelah semua terpenuhi mereka segera mengisi perutnya tidak dengan Yona karna ia ada urusan lain, alhasil Deva dan Veranda yang mengisi perut mereka dengan makanan epat saji ternama itu, di tengah makan Deva kembali menanyakan tentang tema pernikahan mereka,
"Ve, jadi kamu mau garden party?." Ve mengangguk. "Kamu mau aku naik kuda terus jemput kamu?." Lagi lagi Ve mengangguk, Deva menghela nafasnya gusar.
"Kenapa?."
"Aku takut naik kuda Ve, dulu waktu kecil aku pernah jatuh dari atas kuda dan sejak itu aku takut oada binatang itu. Yang lain bisa? Kamu minta aku jemput pake mobil apapun deh asal jangan kuda ya?." Rengek Deva.
"Ih, ga seru dong, kamu harus bisa naik kuda dan ga takut lagi Va." Bujuk Ve. "Mau ya? Pleasee."
"Iya deh. Tapi tema garden partynya waktu resepsi aja ya, kalau waktu nikahnya pakai ide aku aja gimana? Kamu mau kan?." Ve mengangguk patuh,
![](https://img.wattpad.com/cover/49825340-288-k45883.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate Love but I Love You
FanfictionAku percaya jika tuhan pasti akan memberi kita teman hidup. Hanya tinggal menunggu kapan waktu itu akan datang dan berpihak pada kita. -Deva- Deva Keenan Putra Dirgantara, di usianya yang bisa dibilang masih muda ia sudah sangat sukses, semua keingi...