***
"Terimakasih untuk seluruh luka, untuk seluruh duka dan untuk seluruh rasa yang membuatku mengerti bahwa apa yang ada di dunia ini memang butuh proses."
***
Awalnya ini hanya perasaan kagum semata. Namun kian sang waktu terus berputar aku tau ini cinta untuknya.
Apa itu cinta? Menurutku cinta adalah perandaian tentang rasa yang mendebarkan. Jantung berdegup sangat cepat dan tingkah laku berbeda dari sebelumnya. Mungkin itulah yang di maksud cinta.
Tak luput dari semua itu, aku percaya takdir. Takdir mengajarkanku segala hal. Terima kasih kepada takdir yang telah mempertemukanku kepadanya.
Meski jalan kami dulunya berbeda. Meski dulu kami tak pernah mengenal satu sama lain. Hidup di satu atap tapi tak pernah bertegur sapa, tapi aku sangat senang bisa diberikan kesempatan untuk mencintainya.
Aku mencintainya. Aku selalu ingin dia ada di dekatku dan tersenyum lagi padaku meski hanya sebentar.
Aku mencintainya. Aku mencintainya. Meski dulu ia menggores luka dalam yang menusuk hati dengan sederet kata-kata kasarnya, tetapi aku tetap mencintainya.
Aku mencintainya. Seluruh desiran darah ini untuknya. Untuknya yang dulu tak pernah tergapai tetapi sekarang tergapai dalam doaku.
Dalam pautan doa, aku selalu menyanjungnya. Mengagungkannya. Menjadikannya tiap-tiap kata dalam bait doaku. Menyelipkannya di sana agar ia bisa membalas cintaku suatu hari nanti.
Dan Tuhan memang mendengar doa-doa hamba-Nya yang tak pernah berputus asa. Tuhan memberiku kesempatan ini dan aku sangat bersyukur memilikinya.
Terima kasih Tuhan, terima kasih. Tanpamu aku bukan apa-apa. Terima kasih cinta. Terima kasih kepada cinta mengajarkanku banyak hal dalam hidup. Dan terima kasih kepada rasa yang mendebarkan ini, terima kasih untuk seluruh rasa yang aku rasakan saat bersamanya.
-Ocha
****
RAMA POV
Rama. Namaku Rama Dwipayana. Rama adalah nama raja legendaris di zaman Tretayuga dan keturunan Dinasti Surya. Beliau adalah suami dari dewi Sita. Kata Mama, saat aku diberi nama itu, aku diharapkan untuk menjadi sosok yang sama seperti beliau; yaitu berjiwa pahlawan dan bijaksana. Terlepas dari semua itu, Rama adalah raja yang sangat baik hati di kerajaan Kosala.
Aku melirik Ocha. Dia sedang tersenyum yang membuatku bahagia bisa melihat kesempatan itu dengan mata kepalaku sendiri. Kali ini aku baru bisa melihatnya tersenyum tanpa beban. Seolah-olah apa yang ia pendam selama ini telah lenyap digantikan oleh perasaan senang yang semakin merekah.
"Kak Rama. Ayo dong Ocha udah gak sabar liat nilai," ucapnya riang.
"Iya."
Kami berjalan melewati lorong sekolah. Mengobrol bersama. Memujinya dan masih banyak hal yang aku lakukan padanya. Rasanya tidak rela melewatkan kesempatan untuk tidak membahas sesuatu dengannya. Bahkan yang dulunya kami sama-sama saling terdiam di situasi seperti ini jadi berubah hangat walau harus aku yang mulai duluan. Sederet tatapan tak suka dari murid-murid pun kami dapatkan. Aku tau Ocha risi dan akhirnya aku mengajaknya mendekatiku agar jalan disamping sementara aku menjaganya dengan tatapan, Lo deket-deket? Sama aja lo cari mati.
Jika dunia menentang kami, maka aku akan lebih menantang untuk menentang dunia.
Jika seluruh orang tak suka melihat kami bersama, maka aku akan menjadi orang yang benar-benar apatis dan egois. Tak peduli apa kata orang-orang yang berbicara di belakang kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Love
Teen Fiction[Sebagian cerita ini di private, follow dulu baru bisa baca] Rama Dwipayana dan Ocha Aryasastra terjebak dalam takdir hidup yang mempermainkan mereka. Rama dan Ocha adalah siswa dan siswi SMA yang menikah di usia muda mereka karena perjodohan. ...