Day-3 (Part 2)

752 105 0
                                    

"D-Dongtae?!"

"J-Joy?! Kau kah itu?!"

Dongtae? Apa dia namja yang membuat Joy menderita? Batin Sehun penuh selidik.

Joy terlihat sangat shock melihat namja dihadapannya. tangannya yang bergetar sekuat tenaga menggenggam belanjaannya bersama Sehun tadi.

"Joy, chagiya, aku-"

PLAK!

Joy menampar Dongtae dengan tangan kirinya.

Dongtae hanya terdiam.

"Aigo..., apa yang harus kulakukan?!" Seru Sehun panik karena tidak bisa melakukan apa-apa.

"Noona..., noona kita pergi saja yuk?" Ajak Sehun dengan khawatir, namun emosi telah menutup telinga Joy.

"Pergi kau!! Kenapa aku bisa bertemu denganmu lagi?!!" Teriak Joy sekencang-kencangnya sambil menutup matanya kencang-kencang.

"Joy, kita dilihati banyak orang! Ayo kita pergi saja," Dongtae berusaha menenangkan Joy sambil meraih tangan Joy namun Joy menepisnya kasar.

"Shireo!!! Pergi kau, pergi!" Joy memukuli Dongtae dengan sebelah tangannya. Dia tetap berusaha menggenggam belanjaannya.

"Noona!! Noona!! Hajima, jebal!!" Sehun berseru sambil menyentuh pundak Joy cepat, dan dengan ajaibnya membuat Joy berhenti memukul Dongtae.

"Noona..., jja kita pulang, ne..." ucap Sehun sedikit bergetar.

Joy berusaha mengontrol nafasnya. Dia berlari pulang sambil terus menangis.

Sehun yang menyusulnya menatap Joy sedih. Dia merasa dia adalah namja terlemah karena menjaga Joy dalam 360 jam saja tidak bisa. Buktinya, sekarang dia telah melihat Joy sakit lagi.

Joy noona... naneun jeongmal mianhaeyo... aku tidak bisa menjagamu dan membuatmu tersenyum.

***

"Hikshikshiks...." Joy terisak sangat kencang. Dia memeluk bantal erat-erat.

"Noona... hajima..." Sehun mendekati Joy pelan-pelan. Dia mengusap bahu Joy pelan.

Sehun menatap Joy miris. Dia tidak bisa melindungi Joy, tidak bisa.

"Noona.., maafkan aku karena aku tidak bisa menjagamu..."

Joy tersentak dan berhenti menangis sesaat. Dia terkejut karena Sehun memeluk dari belakang tiba-tiba.

Joy memegang tangan Sehun saat ia merasakan air mata di bahunya. Ya, Sehun menangis.

"Kenapa kau menangis?" Tanya Joy lirih sambil menahan isakannya.

Sehun tidak menjawab apa-apa. Dia membenamkan wajahnya di bahu Joy untuk menahan isakannya.

Joy hanya bisa terdiam. Dia menghela napas panjang. Tanpa ia sadari senyuman kecil terukir dari bibirnya.

***

"Hahahaha..."

Tawa Baekhyun dan Chanyeol terhenti saat Joonmyeon membuka pintu kamar rawat Sehun dengan cepat.

"Jong- loh, Jongin tidak disini?!" Tanya Joonmyeon cepat sambil masih ngos-ngosan.

"Ada apa hyung?" Tanya Chanyeol tidak mengerti maksud Suho.

"Tenangkan dirimu dulu hyung." Ucap Baekhyun.

Suho menuruti ucapan Baekhyun dan menetralkan nafasnya. "Eomma Jongin bilang Jongin pamit pergi ke rumah sakit, jadi aku segera kemari. Tapi nyatanya tidak ada."

360 HoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang