Play: Hyorin - Hello Goodbye
Sinar matahari memasuki celah gorden kamar tempat Sehun tertidur. Dengan malas Sehun membalikkan badannya membelakangi matahari. Dia terlalu malas untuk merapatkan gordennya.
Dia terbangun tiba-tiba karena menyadari dia semalaman tertidur di lantai. Dia berusaha mengucapkan sepatah kata tapi suaranya terlalu serak untuk mengeluarkan suara.
Dengan gontai dia berdiri dan keluar dari ruangan itu. Dia berjalan menuju dapur untuk minum namun langkahnya terhenti saat melihat tangga menuju lantai atas. Entah kenapa kakinya berjalan menyusuri tangga tersebut. Sampai di lantai atas, dia menghela nafas pendek. Dia menatap pintu kamar Joy yang tertutup lekat-lekat.
Tanpa sadar tubuhnya mendekat menuju pintu itu. Dia menempelkan punggungnya di pintu tersebut dan perlahan menempelkan telinganya. Dia berusaha mendengarkan suara dari dalam, namun hening. Apa Joy belum bangun? Begitu kira-kira kata-kata yang terlintas di benaknya.
Sehun menyender dan menempelkan telinganya dalam waktu lama. Sudah sekitar 20 menit.
Dia agak sedikit tersentak saat sebuah suara mulai terdengar dari dalam kamar Joy. Itu tandanya, Joy sudah terbangun dari tidurnya.
Dari dalam hati Sehun merasa lega karena Joy tidak kenapa-kenapa. Jadi dia tidak perlu repot-repot mendobrak pintu dan merawatnya. Begitu pemikirannya, namun tidak dia sadari lubuk hatinya mengkhawatirkan Joy.
Sehun menghela napas panjang lalu berjalan turun. Mendengar suara gerakan Joy sudah cukup baginya. Dia pun kembali berjalan turun menuju dapur.
***
Sehun hendak berjalan masuk kembali kedalam rumah namun langkahnya terhenti saat melihat Joy yang sedang sibuk. Dia menghela napas lalu kembali ketaman, tempatnya semula. Dia tidak mau bertemu Joy untuk saat ini. Tidak, dia tidak menyesal dengan keputusannya memutuskan Joy. Tapi entah kenapa dia tidak sanggup saja untuk menatap bahkan hanya punggung Joy.
Secara kebetulan kau datang padaku
Dan memelukku
Dengan hampa kita saling berpandangan
Kau mengatakan selamat tinggalDulu kau hanya melintas dalam mimpiku
Kini kau ada didepankuCinta telah datang namun kau meninggalkanku
Aku sudah menunggumu namun aku tak bisa melihatmu
Air mata yang mengalir saat ini mengatakan selamat tinggal, goodbye
Hello, helloSehun POV
Aku menatap jam aneh ditanganku. Oh, paboya, Sehun! Bahkan kau menghancurkan dua hari terakhirmu bersama Joy. Apa aku percaya diri bisa menyelesaikan misi ini? Oh, bahkan aku sudah tidak peduli lagi pada misi itu sekarang.
Dia ingin terjun dari fly over menggunakan mobil apanya? Bahkan dia dari hari pertama hanya mendekam di rumah ini. Apa aku dibohongi oleh Moon Jae noona?. Ck, aku tidak mau dipermainkan begini! Padahal di Seoul sana tubuhku sedang dipasangi alat penunjang kehidupan. Tapi kenapa aku malah bermain-main tidak jelas disini?
Aku merebahkan diri di kursi taman yang lumayan panjang, jadi bisa menampung keseluruhan badanku termasuk kaki-kaki panjangku. Aku menatap matahari yang mulai terbenam. Kehangatan matahari itu meresap di wajahku. Aku memejamkan mata dan menghirup udara sebanyak-banyaknya. Memikirkan Joy membuatku lupa bernafas.
Moon Jae noona, katakan kalau aku berada didalam mimpi.
***
Joy terbangun dari tidurnya. Dia merasa haus tengah malam begini. Dia meringis kecil. Rupanya dari sore dia belum minum sama sekali.
Dengan perlahan dia menuruni tangga menuju dapur. Namun, belum sempat sampai dapur angin dingin berhembus kencang menusuk kulitnya. Dia menengok kearah pintu kaca menuju taman dan ternyata pintu itu tidak tertutup. Dia berdecak kesal. Dia berjalan menuju pintu itu hendak menutupnya, namun terhenti saat dia melihat Sehun tertidur di kursi taman menghiraukan rasa dingin. Dia menghela nafas panjang. Tanpa dia sadari kaki-kaki kecilnya berjalan menuju kursi tempat Sehun tertidur. Dia tersenyum kecil, senyuman yang terlihat menyedihkan.
Joy POV
Saat kita bertemu lagi, akulah yang lebih dulu mengatakan
Halo, aku baik-baik sajaTapi apakah kita akan bertemu lagi?
Apakah aku akan bertemu denganmu dalam mimpi?
Dan aku menutup matakuBahkan memimpikanmu saja membuatku takut,
Cinta telah datang namun kau meninggalkanku
Aku sudah menunggumu namun aku tak bisa melihatmu
Air mata yang mengalir saat ini mengatakan selamat tinggal, goodbye
Hello, helloOh Sehun.
Katakan kalau kau hanya bagian dalam mimpiku.
***
Yeey!! Update juga akhirnyaaaaa MUAHAHAHA /plak/
Mian telat update :'(
Udah mau end ya ngomong-ngomong? :'(Mian kalau part sedih-sedihnya kurang hacep(?)
Dan btw pertama kalinya di cerita ini author bikin point of view😄😄😄
Bentar lagi ceritanya selesai!! Fighting!!😣😣😣

KAMU SEDANG MEMBACA
360 Hours
Fanficterjebak antara keadaan hidup dan mati, itulah keadaan seorang namja manis bernama Oh Sehun. di ujung perbatasan antara hidup dan mati, Sehun bertemu dengan malaikat cantik yang memberi Sehun misi aneh dengan bayaran kehidupan Sehun, dalam waktu 360...