Sequel - The Ring's

859 84 7
                                        

"Sehunna, kalau begini caranya aku tidak mau mendorong kursi rodamu!" Rengek Chen yang mulai pegal karena sedari tadi Sehun memintanya untuk mendorongkan kursi rodanya menuju taman.

Ini sudah seminggu sejak Sehun sadar. Sebetulnya Sehun sudah bisa berjalan tapi dia malas. Lagipula hari ini dia ingin mengusili Chen.

"Yak, diamlah kau bebek! Lanjut saja dorong," omel Sehun.

Chen menggeram kesal. "Kalau saja dia tidak sakit..., aku akan menjungkir balikkan kursi ini!" Geram Chen pelan.

Joy tertawa kecil. "Chen-ssi, jika kau lelah biarkan aku saja yang mendorongnya." Tawar Joy. Dia memang sudah bisa berjalan juga.

"Baguslah kalau begitu. Namjamu ini sangat berat kau tau?" Setelah berkata begitu Chen melengos pergi, sepertinya ke kafe rumah sakit.

Sahabat-sahabat Sehun dan Taehyung memang sudah mengetahui hubungan mereka. Sehun dan Joy sudah menceritakan panjang lebar petualangan mereka. Lalu tanggapan yang lain...,

"Apa kalian sedang berimajinasi?"-Chanyeol.

"Aku percaya pada kalian. Aku baca dibuku, jika orang koma, mereka mengalami semacam petualangan spiritual."-Lay.

"Wah, daebak!"-Kyungsoo.

"Sepertinya itu bukan kebohongan. Aku kan, lihat sendiri."-Jongin.

"Hiks, aku iri"-Baekhyun.

"Sehun adalah guardian angelmu, Joy-ssi? Kenapa kau mau? Dia kan bocah cadel yang-YAK, APPO!(dilanjutkan jitakan sadis dari Baekhyun)"-Chen.

Yang lain, pasang ekspresi O.O
.
.
.
.
.
.
.
Oke, sekarang kita kembali lagi pada kedua sejoli yang sedang berbahagia lantaran bertemu kembali itu.

"Ah, seharusnya kau bantu aku, Joyi!" Kata Sehun sedikit sebal sambil bangkit berdiri dan melipat kursi rodanya.

Joy terkekeh. "Apa kau tidak kasihan pada Chen sunbae?" Tanyanya lalu menyusul Sehun yang sudah jalan duluan.

"Biarkan saja, biar dia tau rasa, haha. Salahnya, meledekku bocah cadel."

"Tapi memang benar, kan?" Canda Joy lalu disusul dengan tawa. Sehun? Dia hanya mempoutkan bibirnya.

"Hiks, jahat."

Joy tertawa lagi. Lalu setelah itu, mereka berdua saling diam.

"Joyi," ucap Sehun memulai pembicaraan.

"Hm?" Tanggap Joy singkat.

"Kapan kau keluar dari rumah sakit?" Tanya Sehun sambil menatap langit.

"Besok," jawab Joy sambil ikut menatap langit.

"Apa kau akan kembali ke Busan?" Tanya Sehun dengan nada khawatir.

"Anni, aku akan tinggal di Seoul bersama Taetae," jawab Joy.

Seketika, muncul perasaan cemburu di lubuk hati Sehun.

"Serumah dengannya?"

"Ne, aku akan tinggal di apartemennya yang tidak terpakai. Aku akan menjual semua asetku di Busan dan pindah kesini."

Sehun hanya terdiam. Ck, bagaimana bisa yeojachingunya tinggal dengan orang lain. Baboya Sehun.

"Kau sendiri kapan pulang?" Tanya Joy, menghentikan aktifitas menggerutu dalam hati Sehun.

"Aku juga akan pulang besok." Jawab Sehun datar.

"Jinjjayo? Berarti kita bisa bersama-sama kedepan rumah sakit besok." Ucap Joy penuh senyuman.

360 HoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang