Doctor Han's POV
'Breaking news. Seorang wanita ditemukan kritis setelah jatuh bersama mobilnya dari fly over xx yang masih dalam masa konstruksi. Diperkirakan wanita itu bunuh diri karena saat ditemukan wajah wanita tersebut basah karena air mata. Ajaibnya, wanita tersebut tertusuk kaca di bagian dada namun tidak mengenai jantung wanita tersebut. Diperkirakan kaca tersebut dihindari oleh wanita itu namun hal tersebut tidak masuk akal. Wanita tersebut dilarikan ke rumah sakit....'
Aku sedang meminum kopi saat aku mendengar berita tersebut.
Ckckck, apa anak muda jaman sekarang menganggap nyawa hanya seharga satu jjajangmyeon?Aku meminum tegukan kopi terakhir saat para perawat dan dokter magang mendorong stretcher yang diatasnya terbaring pasien kritis menuju ruang operasi. Ya, dialah yeoja yang di beritakan tadi. Dengan cepat aku membuang gelas kertas bekas kopiku tadi dan berlari menyusul asistenku yang lain.
Aku membantu mendorong stretcher tersebut dan aku sungguh-sungguh kaget saat secara tiba-tiba yeoja itu membuka matanya dan berbicara sangat pelan. Padahal yeoja itu terluka sangat parah, tapi kenapa dia masih bisa membuka mata? Ajaib.
Aku tidak bisa mendengarnya jadi aku mendekatkan telingaku kepadanya.
"...hun... Oh Sehun..."
Aku mengerutkan keningku dan menarik kembali kepalaku. Oh Sehun? Apa dia namja yang membuat yeoja itu seperti ini? Atau Oh Sehun adalah sahabatnya? Entahlah, tapi sepertinya perkiraanku yang pertama lebih memungkinkan. Heh, anak muda jaman sekarang sangat mudah memainkan hati wanita.
"Pejamkan saja matamu. Kau harus berjuang, untuk Oh Sehun-mu itu." Perintahku pelan. Dia mengangguk pelan dan menutup matanya perlahan. Sedikit tersenyum saat aku mengatakan nama namja itu adalah miliknya.
***
Aku melepas masker dan sarung tangan bekas operasi tadi. Yeoja ini lumayan hebat. Dia memiliki semangat hidup tinggi, tapi kenapa dia bunuh diri? Lukanya tidak ada yang serius sampai melukai organ tubuhnya. Ini aneh. Apa dia dilindungi saat jatuh? Tapi itu mustahil. Semua lukanya meleset. Apa ini yang namanya mukjizat? Mungkin iya. Entahlah.
"Bawa dia ke ruang ICU." Perintahku final sebelum meninggalkan ruang operasi untuk menangani pasien lainnya.
Doctor Han's POV end
***
Baekhyun memperhatikan appa Sehun yang sedang berbicara dengan polisi dari kaca kecil di pintu kamar perawatan Sehun.
Ini sudah hari ke lima belas.
Kapan Sehun bangun?
Baekhyun menatap Jongin yang mulai kacau keadaannya. Jongin terlihat lebih tirus dan penampilannya berantakan.
Baekhyun menghela nafas berat. Dia takut hal yang tidak diinginkan terjadi. Dia takut Sehun tidak akan membaik. Dia sangat takut.
Pintu kamar perawatan Sehun dibuka. Appa Sehun masuk ke dalamnya.
"Bagaimana, ahjussi?" Tanya Baekhyun.
"Pelaku kecelakaan Sehun adalah sasaeng fans Sehun sejak SMA. Dia sangat cinta pada Sehun tapi Sehun menolaknya. Dia tidak terima dan berniat membunuh Sehun." Terang appa Sehun tanpa menatap Baekhyun yang menatapnya saat berbicara.
"Apa sudah tertangkap?" Tanya Baekhyun.
"Sudah." Jawab appa Sehun sambil menatap anaknya.
"Baguslah! Beri dia hukuman seberat-beratnya, kalau perlu seumur hidup!" Geram Chen yang sedari tadi terdiam di samping Jongin.
"Aku setuju. Biar dia tau kalau nyawa tidak bisa digantikan oleh apa-apa!" Sambung Suho.
Appa Sehun tersenyum. "Terimakasih banyak karena kalian setia menunggu Sehun. Tapi Sehun...." Appa Sehun tidak bisa menyelesaikan kalimatnya karena tenggorokannya tercekat.
Semuanya melihat kearah appa Sehun yang menahan tangis.
"Sehun, dia..."
***
"Berapa lama lagi aku akan dibawa layaknya kucing dan terbang begini, noona?!" Omel Sehun karena dengan tidak berperikemanusiaannya Moon Jae membawanya terbang dengan cara menarik kerah belakang Sehun layaknya anak kucing.
"Ck, diam kau Sehun! Jika saja sayapku ini bisa disembunyikan aku akan memilih kereta cepat, tau! Kau pikir dari Busan ke Seoul dekat apa?!" Omel Moon Jae sambil terus terbang meninggi.
Sehun menghela nafas. Dia mulai melarikan pikirannya pada orang-orang disana, yang menunggunya sadar.
"Mereka pasti lelah menungguku lima belas hari, kan? Aku sangat tidak sabar ingin pulang." Ujar Sehun sambil tersenyum.
Moon Jae ikut tersenyum juga. "Aku tau itu."
***

KAMU SEDANG MEMBACA
360 Hours
Fanfictionterjebak antara keadaan hidup dan mati, itulah keadaan seorang namja manis bernama Oh Sehun. di ujung perbatasan antara hidup dan mati, Sehun bertemu dengan malaikat cantik yang memberi Sehun misi aneh dengan bayaran kehidupan Sehun, dalam waktu 360...