Day-6

718 91 0
                                    

Sehun berjalan memasuki kamar Joy dengan nampan berisi penuh makanan. Dia tersenyum simpul melihat wajah tenang Joy yang tertidur. Setelah meletakan nampan itu di meja nakas, dia berjalan menuju lantai bawah. Disana ia melihat-lihat satu persatu ruangan di rumah luas ini.

"Woah... mungkin saja rumahku hanya sebesar ruang keluarga rumah Joy...," kagum Sehun melihat begitu besar dan mewahnya rumah Joy. Namun sayangnya rumah ini tidak terurus.

Sehun membuka satu ruangan yang membuatnya tertarik. Dan saat membukanya...

"Woah... daebak!!" Sehun berseru senang karena diruangan ini terdapat alat musik band lengkap. Dia meraih satu gitar dan memainkannya. "Yixing hyung pernah mengajarkanku, mungkin aku bisa menyanyikan sebuah lagu," gumamnya. Diapun mulai memetik gitar dan menyanyikan sebuah lagu yang dia, Chanyeol, Yixing, Jongdae, dan Baekhyun buat saat Jongin patah hati.

Aku mengambil gitar lama

Pengakuan aku tidak bisa

Dan kisah bahwa aku keras kepala

Mengungkapkan lagu aku akan memberitahumu tentang sekarang

Hanya dengarlah aku akan bernyanyi untukmu

Aku sangat mencintaimu tapi aku canggung untuk bilang kata-kata "aku mencintaimu"

Tidak bisa aku untuk memberitahumu

Hari ini aku akan mengumpulkan semua keberanianku dan memberitahu

Kau dengarlah dengan tenang, aku akan bernyanyi untukmu

Caramu menangis, caramu tersenyum

Begitu banyak berarti bagiku

Kata-kata yang ingin aku ucapkan

Kata-kata yang aku lewatkan kesempatan untuk mengatakannya

Aku akan mengaku jadi hanya dengarkan aku bernyanyi untukmu

Tersenyumlah setidaknya sekali

-EXO Sing For You-

Sehun merasa lega setelah bernyanyi lagu tersebut. Memang lagunya sedih, tapi entah kenapa dia sangat senang menyanyikannya. Sebenarnya masih ada kelanjutannya, namun Sehun rasa part yang cocok untuknya sekarang adalah yang ini.

Plok plok plok!!

Sehun tersentak kaget lalu bangkit berdiri menghadap asal suara. Disana Joy berdiri di ambang pintu dan tersenyum mendengar suara merdu Sehun. Sehun berdehem beberapa kali, salah tingkah. Betapa bodohnya dia karena tidak menutup pintu terlebih dahulu.

"Tidak kusangka suaramu bagus." Puji Joy. Kali ini ia tersenyum tulus, tanpa ia sadari.

Sehun agak merona. Ia juga tersenyum. "Makasih untuk pujiannya. Tapi apakah kau tidak memakan makanannya, eoh?" Omelnya tiba-tiba.

Ekspresi Joy berubah kesal, dan Sehun suka itu. "Yak! Kau memberiku makanan tapi tidak memberikan minuman! Kau kira aku ini unta yang memiliki cadangan minuman, eoh?!" Semburnya.

Sehun juga memasang ekspresi belagak kesal. "Kalau begitu, cepat ambil minum dan pergi keatas untuk lanjutkan makanmu, Park Soo Young!" Omelnya lagi.

"Yak!! Jangan memerintahku seenak jidatmu!! Huh, aku tarik kembali pujianku!!" Joy pergi dengan menghentakkan kakinya sebal. Sehun tertawa begitu Joy pergi. Joy sangat menggemaskan menurutnya.

"Yak, yak, apa kau marah, eoh?" Tanya Sehun dengan nada menggoda. Dia berjalan mengikuti Joy dari belakang. Dia tertawa dalam diam menyaksikan tingkah Joy.

360 HoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang