Chapter 8

82.9K 4.4K 39
                                    

-Vanessa-

"Kak.. saya turun di halte depan aja ya." Aku mencoba mencari akal agar tak menggemparkan sekolah.

Tentu saja kalian pasti tahu apa yang akan terjadi kalau satu sekolah melihat most wanted guy SMA Bibang membongceng seorang cewek yang biasa aja.

Dan bukan hanya itu. Aku belum siap menghadapi geng The Queens. The Queens adalah geng cewek-cewek cantik yang terdiri dari Natalie, Velove, Priska, dan Himei. Cantik, kaya, berkuasa!

Sama halnya Jonatan, Natalie most wanted girl SMA Bibang. Tapi Natalie sendiri tidak merespons cowok-cowok itu karena dia hanya mengincar satu orang yaitu Jonatan.

Dan jangan tanya gimana nasibku kalau sampai Natalie melihat aku dibonceng oleh Jo. Aku bisa bayangkan tatapan sadisnya, dan gaya angkuhnya saat melabrakku.

Karena kemarin saat aku melewati kamar mandi, aku melihat Natalie dan gengnya sedang melabrak seorang cewek cantik. Konon katanya cewek itu dilabrak karena dia berani memberikan brownies kepada Jonatan!

"Lo pikir gue ojek!" Bentakan Jo membuyarkan lamunanku.

"Tapi kak.. nanti pasti.."

"Pasti apa?"

"Nanti bakal jadi heboh kalau satu sekolah lihat saya berangkat bareng kakak."

"Masalah buat gue?"

Oh my god!! Telan Jo sekarang wahai bumiku tercinta, tolong telan dia! Ini orang memang gila. Jelas aja nggak bakal jadi masalah buat dia tapi bakalan jadi masalah buat aku!!

"Kak.. please.."

Bayangin, aku memohon kepada Jonatan! Walaupun nggak banget, tapi harus aku akui bahwa ini satu-satunya cara supaya aku terhindar dari para fans Jonatan.

"Gue bilang nggak ya nggak! Asal lo tau, pernyataan gue mutlak! Buat siapapun itu!!"

Bisa bayangin apa yang aku lakukan selanjutnya? Right! Menghembuskan nafas kesal dengan bibir mengerucut. Ini orang udah barbar, ketus, otoriter, dingin, untung dia tampan dan berkuasa. Kalau enggak udah aku timpuk pakai tas deh.

-Jonatan-

"Udah sampai! Mau sampai kapan lo meluk gue?"

"Eh.. iya kak maaf." Sebelum dia pergi gue hadang dia.

"Ada apa kak?"

"Ntar pulang sekolah lo bareng gue!"

"Tapi kak.."

"Nggak ada tapi!"

"Itu kak.. saya.."

*kringkringkring

"Udah masuk mending lo buruan ke kelas."

Gue segera pergi meninggalkan gadis dihadapan gue. Jam pelajaran pertama matematika. Pelajaran yang nggak gue sukai jadi mending gue madol aja.

Gue memutuskan untuk kabur ke rooftop. Saat membuka ponsel gue, ada notifikasi grup line yang gue bikin dengan sohib-sohib gue.

[Line]
Egi: lo semua pada dimana cuk!
Bayu: otw
Gara: otw madol lo?
Bayu: otw sekolah
Egi: gile jd cuma gue doang yg anak rajin nih?
Jo: maksud?
Gara: maksud? (2)
Bayu: maksud? (3)
Egi: lo semua kampret ngebiarin gue sendirian ngadepin guru killer macam bu Sandra!!!
Gara: nggak usah pakai tanda seru brp bang?!
Egi: lo juga kampret!!
Bayu: emg dua kampret itu pada kemana?
Gara: madol gue
Jo: madol gue (2)
Gara: lo madol dimana cuk? Gue kesitu dah
Jo: rooftop
Gara: otw rooftop
Bayu: otw rooftop (2)
Egi: lo semua kampreeett!!!
Jo: hahaha
Gara: hahaha (2)
Bayu: hahaha (3)

My Lovely BadboysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang