-Vanessa-
"Ya ampun Jo sweet banget sih Nes."
Ya ya yaa... gue bosen dari tadi curhat dan respon mereka selalu aja muji Jonatan. That's not the point girls! Ah elaaahh punya sohib nggak ada yang bener gini nih.
"Trus Devand gimana?"
Widiihh tumben nih Hifa otaknya lagi bener.
"Kata Kevin dia nungguin gue dari jam setengah dua."
"Dia nunggu lo lebih dari dua jam?"
Gue mengangguk, prihatin gue kalau inget kejadian kemarin.
"Lebih tepatnya empat jam kata Kevin."
"WHAT THE…"
Kompak bener mereka bertiga, mau maki-maki aja barengan gitu.
"Trus lo ngehubungin Devand kan?"
"Iyalah…"
"Respon dia gimana? Dia marah sama lo?"
"Enggak, tapi…"
"Tapi?"
*Flashback on*
"Halo Dev…"
"Sorry Ca, aku tadi baru mandi."
"Aku kira kamu marah sama aku."
"Kenapa aku harus marah sama kamu?"
"Soalnya kamu kelamaan nunggu aku nggak balik-balik."
"Hmm itu… enggak kok tenang aja. Tapi tadi kamu pergi sama Jo dulu ya?"
"Ka… kamu tahu darimana?"
"Sebenarnya tadi aku nggak bener-bener pulang. Aku nunggu kamu di warung dekat rumahmu."
"Ha?! Masa? Kok aku nggak lihat?"
"Gimana mau lihat kalau meluk Jo terus."
"Me… meluk? Kapan? Nggak kok!"
"Udah nggak usah dibahas. Ada yang lebih penting Ca."
"Apa?"
"Tadi Jo liat aku, aku yakin dia tahu aku nunggu kamu."
"Kamu yakin? Trus gimana?"
"Maaf Ca, lebih aman kalau aku bener-bener melepas kamu dulu. Aku takut kalau dia kalap bakalan nyakitin kamu."
"Dev… aku nggak mau jauh sama kamu lagi. Aku mau kamu ngelindungin aku dari Jonatan. Aku mau kita kayak dulu."
"Ca, dengerin aku. Jonatan nggak bakalan nyakitin kamu selama kamu nggak macem-macem sama dia. Butuh sedikit waktu dan kesabaran aja Ca."
"Halo Ca, are you still there?"
"Yes…"
"Atau kamu mau aku adain tantangan terbuka sama Jonatan?"
"Nggak… aku nggak mau kamu bikin tantangan terbuka. Aku nggak mau kamu kenapa-napa."
"Selama bukan kamu yang kenapa-napa, I'm okay Ca. Aku bakalan lindungin kamu dari siapapun, termasuk Jonatan."
"Thank you Dev, tapi aku nggak mau ambil resiko. Aku setuju sama usul kamu yang pertama walaupun aku harus berjauhan sama kamu untuk sementara waktu."
"Take care Ca. Maaf ya aku cuma bisa kontrol keadaan kamu via telepon. Aku nggak mau kamu disakitin Jonatan kalau sampai dia tahu kita masih dekat."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Badboys
Teen FictionKehidupan Vanessa berubah semenjak ia bertemu dengan Jonatan, si badboy yang notabene ketua geng SMA Bina Bangsa. Namun bagaimana kehidupannya kini setelah dia juga kembali dipertemukan dengan Devand, badboy yang juga menjabat sebagai ketua geng SMA...