Beberapa hari kemudian, Mika dan Yoshiki dikagetkan oleh seorang pria yang tiba-tiba memeluk Mika dari belakang. Bahkan hal ini pun terjadi di depan mata Yoshiki saat mereka sedang berbelanja.
"Kyaaa !!!" jerit Mika ketika dipeluk lelaki yang tidak dikenal itu.
Yoshiki pun segera beranjak bangkit dan menghampiri pria itu dengan geram.
"Wah ! Aku rindu sekali padamu, Mika !" ujar pria itu dengan riang.
Mika dan Yoshiki pun otomatis melongo heran. Mika menoleh untuk melihat siapa sosok lelaki itu.
Awalnya ia bingung, tetapi akhirnya ia mengenalnya."Ah, Kai !!! Lama sekali kita tak bertemu !" seru Mika dengan sedikit senang sementara Yoshiki memandang bingung pada Mika meminta penjelasan.
"Yoshiki, kenalkan dia ini Kai. Teman sejak kecilku di Jerman." kata Mika dan menarik Yoshiki mendekat.
"Ooh..." Yoshiki mengangguk paham.
"Nah, Kai...kenalkan ini Yoshiki, tunanganku..." Mika tersenyum riang ke arah Kai sambil merangkul lengan Yoshiki.
Yoshiki tersenyum dan mengulurkan tangan untuk menjabat Kai.
"Yoshiki Kimura." katanya dengan ramah.Tetapi, Kai tidak menyambut salaman Yoshiki sama sekali dan bahkan ia menatap Yoshiki dengan tajam.
"Tunangan ? Bukannya kau pernah berjanji padaku bahwa kau akan menikah denganku, Mika ?" kata Kai agak sengit. Yoshiki membelalak kaget mendengarnya.
"Itu 'kan janji waktu kecil...sekarang maaf ya tidak berlaku lagi..." Mika tertawa dengan sedikit rasa bersalah.
Kai pun mendengus kesal melihat Yoshiki. Ia pun pergi tanpa mengucapkan sepatah kata apapun lagi.
Yoshiki bingung melihat tingkah Kai dan sedikit tersinggung dengan tudingan Kai tadi.
"Mika, dia itu orang Jerman ya ?" tanya Yoshiki saat Kai pergi.
"Campuran. Ayahnya teman baik ayahku." jawab Mika santai dan memilih beberapa sayuran lagi.
"Kau sudah lama kenal dengannya ?" tanya Yoshiki penasaran.
"Un, kira-kira hampir 10 tahun...dia menjadi teman sejak kecilku sewaktu aku tinggal di Jerman..." jelas Mika sambil berjalan ke bagian lain.
"Lalu, soal janji itu...apa maksudnya ?" kali ini suara Yoshiki terdengar sangat penasaran.
Mika pun menoleh memandangnya."Oh itu...itu hanya janji main-main waktu kecil. Soalnya Kai itu pemaksa...dia memaksaku untuk berjanji seperti itu sebelum menurunkan aku dari pohon. Ya..tentu saja aku terpaksa berjanji seperti itu..." jelas Mika dengan cuek.
"Oohh..." Yoshiki menghembuskan napas lega.
***
Hari berikutnya, entah bagaimana Kai bisa mengetahui alamat mereka dan datang kembali. Lagi-lagi ia memeluk Mika hingga membuat Yoshiki agak kesal. Bahkan Kai terus menempel pada Mika.
"Mika...kita kencan yuk !" ajak Kai tanpa mempedulikan Yoshiki dan terus memeluk Mika dari belakang.
"Tidak bisa, Kai...cari saja gadis lain..." kata Mika tenang sambil melanjutkan memasaknya. Ia membiarkan Kai memeluknya begitu saja.
Hal itu terus berlanjut sampai hampir satu minggu dan membuat Yoshiki tidak tenang. Tetapi, Mika selalu membiarkan Kai memeluknya karena ia menganggap Kai sebagai teman biasa yang akrab dengannya.
Karena hal itulah, Yoshiki jadi sering izin kerja untuk memantau kelakuan Kai. Namun, lama kelamaan ia mulai kesal sekali dan marah pada Mika yang terus membiarkan Kai memeluknya di depan matanya.
Ia pun langsung kerja kembali dan sengaja mengambil lembur.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Thousand Kiss
Romance#Rank 12th at Daily Life (May 11th,2018) #Rank 8th at Daily Life (Aug 10th, 2018) Gadis cantik itu namanya Mika Nakashima. Bukan artis hanya seorang gadis SMA biasa dengan rambut panjang merah menyala. Pertemuannya dengan Yoshiki Kimura membuat dun...