18. When you lie to me...

6.1K 250 0
                                    

Suatu pagi saat Yoshiki bangun dan keluar dari kamarnya, ia terjatuh dari tangga karena masih mengantuk.

"Aww..." ringisnya sambil memegang pinggangnya yang meluncur tertabrak oleh anak tangga hingga ia jatuh terduduk di lantai.

Mika yang mendengar bunyi gedebukan dari tangga langsung berlari melihat apa yang terjadi. Ia kaget melihat Yoshiki yang meringis kesakitan di lantai.

"Kimura-kun ! Apa yang terjadi ??? Kau baik-baik saja ???" tanyanya cemas sambil menghampirinya.

Yoshiki yang sedang meringis, begitu melihat Mika yang wajahnya panik seperti itu, ia ingin mengisenginya.

"Mana mungkin baik-baik saja...pinggangku sakit terbentur..." kata Yoshiki berpura-pura sakit padahal ia sudah biasa jatuh dari tangga karena mengantuk.

"Eeeh ??? Ayo sini kubantu...istirahat saja dulu di sofa..." Mika langsung memapah Yoshiki berdiri dan membawanya ke sofa.

Seharian itu Mika benar-benar memperhatikan Yoshiki sementara lelaki itu keasyikan dimanja Mika seperti itu.
Setiap kali Mika akan pergi keluar untuk bertemu temannya, Yoshiki akan berpura-pura kesakitan sehingga Mika tidak jadi pergi.

Hal itu terjadi hingga 3 hari berlalu dan Mika benar-benar cemas karena Yoshiki masih belum sembuh juga.

"Kimura-kun, bagaimana kalau kita ke rumah sakit untuk memeriksa pinggangmu ? Ini sudah 3 hari dan kau masih belum sembuh juga...aku takut terjadi sesuatu pada pinggangmu..." kata Mika menyarankan pagi itu.

Yoshiki yang mendengarnya langsung panik dan dengan cepat membantah,
"Tidak perlu, Mika ! Ini hanya lebam saja ! Tak perlu ke rumah sakit segala..."

"Tapi, kalau begini kau tidak akan sembuh..." Mika menatapnya lagi.

Yoshiki pun balas menatapnya dan dengan tersipu ia mengatakan,
"Kemarilah Mika...kau pasti tahu bagaimana cara menyembuhkanku..."
katanya pelan.

Mika duduk di samping Yoshiki dengan bingung. Tapi, sedetik kemudian ia mengerti apa yang di maksud Yoshiki.
"Bukankah pengobatan itu hanya untuk demam atau flu ?" tanya Mika.
"Tidak juga. Untuk penyakit atau luka ringan juga bisa." jawab Yoshiki berbohong.

Mika mencondongkan tubuhnya ke arah Yoshiki dan mencium pria itu. Yoshiki langsung membalasnya dengan penuh sayang.
Sebenarnya ia merasa bersalah nuga karena membohongi Mika seperti itu hanya untuk mendapatkan perhatiannya.

Tiba-tiba, ibu Yoshiki datang berkunjung dan kaget mendapati Yoshiki ada di rumah pada hari kerja seperti ini.
Keduanya langsung berhenti berciuman.

"Lho ? Yoshiki, kenapa kau di rumah ? Tidak kerja ?" tanya beliau dengan heran.

"Anu bi...Kimura-kun sedang terluka. 3 hari yang lalu dia jatuh dari tangga." jelas Mika.

"Hah ??? Jatuh dari tangga sampai libur 3 hari ???" mata ibu Yoshiki membelalak ke arah anaknya itu.
Yoshiki mengalihkan pandangannya ke luar jendela.

Melihat sikap Yoshiki yang cuek seperti itu, ibunya akhirnya paham.
"Kau bohong 'kan, Yoshiki ?"

Yoshiki kembali diam dan menggosok hidungnya.

"Oh...ya ampun Mika...kau itu dibohongi Yoshiki. Bibi tahu dia sering jatuh dari tangga karena mengantuk, bukan ?" Ibunya berbalik ke arah Mika namun matanya tetap terfokus pada Yoshiki.

"Eeehh ??? Benarkah, bi ???" Mika terkejut mendengarnya hingga membuat Yoshiki pelan-pelan menoleh ke arah Mika.

"Ya. Itu sudah terlalu sering terjadi dan dalam 5 menit dia sudah tidak apa-apa." jelas ibu Yoshiki lagi.
Yoshiki pun menunduk malu karena terbongkar seperti itu.

A Thousand KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang