Sementara itu, Mika yang sedang berada di rumah saat itu ingin mengambil kardus di atas lemari dapur ketika ia sedang bebersih.
Namun, tiba-tiba tangannya tak sanggup menahan beban kardus itu karena masih dalam masa penyembuhan.
BRAK !!!
Mika pun menjatuhkan kardus itu dan meringis memegangi lengan tangannya.
Yoshiki yang mendengar ringisan Mika, langsung turun dari lantai dua dengan tergopoh-gopoh.
"Ada apa, Mika ???" cemas Yoshiki.
"Ah...tidak apa-apa Kimura-kun...aku tidak sengaja menjatuhkan kotak ini karena tidak menyangka isinya akan seberat itu..." jawab Mika.
"Astaga Mika...tanganmu 'kan masih belum sembuh total...kau bisa memanggilku untuk mengambilnya..." kata Yoshiki sambil mengambil perban dan membalut tangan Mika dengan agak ketat.
"Ini bisa mengurangi rasa sakit sedikit..." jelas Yoshiki setelah ia selesai membebat tangan Mika.
"Istirahatlah Mika...kau tidak boleh bekerja terlalu keras dalam kondisi seperti ini..." kata Yoshiki halus. Mika pun menurutinya dan naik ke kamar.
Tak berapa lama, Yoshiki membawakan semangkuk bubur ke tempat Mika.
Sementara itu tanpa disadari mereka, Kai datang dan melihat mereka dari depan pintu kamar yang terbuka.
"Mika, kau belum makan 'kan ? Ini aku buatkan bubur untukmu... makanlah..." kata Yoshiki lembut.
"Eh ? Kimura-kun membuatkan bubur untukku ???" kaget Mika dan wajahnya tersipu.
"Un...biasanya juga aku selalu membuatkannya setiap kali kau sakit..." jelas Yoshiki simpel.
"Ah, terima kasih..." ucap Mika sambil mengambil mangkuk buburnya.
Ia kesulitan saat menyendok karena tangannya dibebat seperti itu."Mika, mau kusuapi ?" tawar Yoshiki yang merasa iba melihat Mika kesulitan seperti itu.
"Ah, tidak usah Kimura-kun...aku bisa sendiri kok..." tolak Mika dengan tersipu malu.
"Mana bisa...tanganmu saja sudah diperban begitu. Sini kusuapi." kata Yoshiki sambil mengambil mangkuk bubur Mika.
Mika hanya tersipu malu.Saat satu sendok bubur masuk ke mulut Mika, ia pun tercengang kaget.
"Wah...enak sekali bubur buatanmu Kimura-kun !" kagum Mika. Yoshiki tersipu mendengarnya.
"Benarkah ? Syukurlah kalau kau menyukainya..." kata Yoshiki dan ia tersenyum lembut pada Mika.
Kai tersentak melihat hal itu. Pelan-pelan ia turun ke bawah.
Saat Yoshiki selesai menyuapi Mika, ia turun ke dapur untuk meletakkan mangkuk kosongnya.
Matanya menangkap sosok Kai yang sedang duduk di sofa."Kau ingin menjenguk Mika ? Dia di atas." kata Yoshiki singkat dan ia kembali membatu saat berbalik ke dapur.
Kai pun naik ke atas dan menemui Mika.
Saat melihat Kai, Mika langsung senang sekali. Kai hanya tersenyum kecil."Kau baik-baik saja, Mika ?" tanyanya pelan.
"Un...aku baik-baik saja. Hanya luka di bagian tanganku yang belum sembuh..." jawab Mika semangat.
Kai pun akhirnya diam cukup lama hingga Mika bingung melihatnya.
"Mika...apa kau suka padaku...?" tanya Kai sambil menoleh pada Mika.
"Un ! Aku suka sekali padamu !" jawab Mika antusias dan berseri-seri.
"Dan apakah kau mencintaiku...?" tanya Kai sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Thousand Kiss
Romance#Rank 12th at Daily Life (May 11th,2018) #Rank 8th at Daily Life (Aug 10th, 2018) Gadis cantik itu namanya Mika Nakashima. Bukan artis hanya seorang gadis SMA biasa dengan rambut panjang merah menyala. Pertemuannya dengan Yoshiki Kimura membuat dun...