(Jangan lupa putar musiknya ya...)
Esoknya, Mika membawakan sarapan untuk Yoshiki ke kamar bacanya.
"Yoshiki...jika kau tidak ingin menemuiku, ini kuletakkan sarapan untukmu...kuharap kau mau memakannya karena aku tidak mau kau jatuh sakit..." kata Mika pelan sambil meletakkan nampan berisi sarapan di meja.
Ia pun berjalan keluar tapi langkahnya terhenti di pintu.
"Aku...tidak akan tidur di kamar kita untuk sementara...karena kau bilang kamar itu hanya untuk kita berdua... jika hanya salah satu diantara kita yang tidur di sana, rasanya kamar itu kehilangan artinya..." lanjut Mika dan ia pun kembali melangkahkan kakinya meninggalkan ruangan itu dengan sebersit ekspresi sedih.
***
Dua hari berlalu dengan Yoshiki yang terus mengurung diri di ruanh bacanya. Ada sesuatu yang sangat disadarinya dan terus bercokol dalam hatinya.
Hanya satu hal yang membuatku sangat mengerti...
Yoshiki pun beranjak dari tempatnya dan keluar dari kamar bacanya malam itu. Ia berjalan menuju sofa tempat Mika sedang tertidur.
Hanya satu hal yang bisa kupastikan tak bisa lepas dariku...
Aku benar-benar merasa kehilangan jika tidak melihat Mika...Yoshiki memandangi gadis itu selama beberapa saat sebelum menggendongnya ke kamar mereka. Mika sama sekali tidak terbangun. Tubuhnya terbiasa dengan kulit Yoshiki hingga menimbulkan perasaan nyaman baginya.
Yoshiki membaringkannya di ranjang dan menatap wajah Mika dalam-dalam.
Ia menunduk perlahan ke arah Mika dan mengecup kening Mika. Perlahan, turun ke pipinya dan mengecup daerah itu lembut.
Satu hal yang sangat kumengerti adalah bahwa aku sangat mencintaimu...
Yoshiki mencium bibir Mika dengan perlahan seakan tak ingin membangunkannya.
***
Ada sesuatu yang hangat...mengalir dari keningku...pipiku...dan di bibirku...
Sesuatu yang hangat ini...rasanya seperti bibir Yoshiki...
Batin Mika dan merasakan bahwa ia sedang bermimpi.
Ia sangat mengenali ciuman Yoshiki dan perasaan ini terasa sangat familiar baginya.Jika ini mimpi, rasanya terlalu nyata...
Mika terus memikirkan sensasi yang terlalu nyata itu dan perlahan membuka matanya.Dilihatnya Yoshiki sedang mengecup bibirnya.
Tanpa diduga, Mika langsung mendorong Yoshiki yang terkejut.
"Apa yang kau lakukan ???" seru Mika terkejut.
"Aku benci padamu !" lanjut Mika tanpa sengaja. Itu hanya pernyataan karena keterkejutannya tadi dan Mika sendiri tidak menyadari ia mengatakan hal itu.
Yoshiki terdiam mendengarnya dan menunduk sedih.
"Apakah...kau memang benar-benar membenciku seperti yang baru saja kau katakan, Mika...?" tanya Yoshiki pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Thousand Kiss
Roman d'amour#Rank 12th at Daily Life (May 11th,2018) #Rank 8th at Daily Life (Aug 10th, 2018) Gadis cantik itu namanya Mika Nakashima. Bukan artis hanya seorang gadis SMA biasa dengan rambut panjang merah menyala. Pertemuannya dengan Yoshiki Kimura membuat dun...