First Kiss

Suspect

“WHAT????”

Zico menahan geli, setelah mendengar apa yang dikatakan Vinny barusan.

Vinny menceritakan tentang penemuan album foto TK mereka di lemari Vinny yang terkena rayap dan Vinny menceritakan tentang kemungkinan first kiss-nya adalah teman TK mereka.

Kalo itu benar, menurut Vinny salah satu dari mereka adalah jodohnya sesuai yang dikatakan peramal gipsy waktu festival waktu itu.

Zico masih tersenyum tidak percaya.

“Lo kok ngga percaya sih?” tanya Vinny kesal, “gue udah mikirin kesekian kalinya dan gue rasa gue itu bener.”

“Tentang yang lo omongin tadi?”

“Iyalah,” protes Vinny, “emang yang mana lagi?”

“Maksud lo yang dimaksud mami loreng itu...”

“Mami Fransisca,” protes Vinny lagi.

“Iya, kata mami itu deh pokoknya,” kata Zico memperbaiki, “maksud lo first kiss lo itu adalah salah satu dari temen TK kita?”

“Gue rasa begitu.”

“Dan lo juga yakin begitu?”

“Ya.”

“Bentar...” kata Zico bersiap memanggil Sisca dan Beno yang sedang mengobrol di belakang mereka, “gue tanya Sis...”

“Sttt...!!!”

Vinny menyuruh Zico diam.

“Kenapa sih?”

“Please!” mohon Vinny, “jangan kasih tahu mereka soal ini!”

“Mereka kan udah tahu?”

“Tapi kan ngga tahu jelasnya.”

“Emang kenapa non?” sindir Zico, “takut dikira gila?”

“Bukan gitu.”

“Trus kenapa dong?”

“Pokoknya jangan!”

“Terserah lo deh non,” kata Zico, “jadi lo masih percaya kalo yang lo bilang tadi adalah yang bener-bener terjadi?”

“Iya,” ucap Vinny makin yakin.

“Lo ngga sakit kan non?”

“Lo ngga percaya kan Co?”

“Susah non,” balas Zico mengerutkan keningnya, “susah banget percaya kalo jodoh lo sebenernya adalah temen TK kita. Bukan gitu sih, lebih tepatnya susah aja percaya kalo jodoh lo itu first kiss lo.”

“Tapi coba lo pikir secara l-o-g-i-k-a, Co,” kata Vinny mengeja.

“Non, logika itu bukan pake ramal-meramal non?”

“Bukan itu intinya tahu,” kata Vinny mulai ngotot, “pokoknya gue pengen buktiin aja kalo ucapan mami bener.”

“Gimana caranya?”

“Ya buktiin dengan cara...” Vinny berpikir sejenak, “ya...Nyari tahu siapa first kiss gue lah. Cara itu satu-satunya.”

“Ngotot amet...”

“Iyalah...” kata Vinny makin bersemangat, “gue udah ngebayangin aja Co, ada cowok ganteng yang ternyata temen TK kita itu adalah jodoh gue. So sweet...”

“Eh...”

Vinny yang lagi asyik melamun tentang seorang cowok ganteng yang membawa bunga yang berjalan mendekatinya, tapi lamunan itu dibangunkan oleh suara Zico.