Love Hurt

8.6K 152 3
                                    

“Jadi kalian kenal anak mami?”

Mami Fransisca duduk menengahi mereka semua. Di dalam ruangan itu sudah ada Jacky, Vinny dan Zico duduk saling berhadapan.

“Kami satu TK sama Jacky...” kata Vinny.

“Oh...” mami Fransisca tersenyum, “pantas aja kayaknya mami seperti pernah melihat kalian, tapi mami ngga yakin.”

“Mi,” kata Jacky, “mami lupa sama orang yang dulu saya cium dulu waktu drama TK?”

“Oh...” mami Fransisca terlihat excited sekali.

Vinny dan Zico memperhatikan Jacky dan mami Fransisca dengan setengah kaget. Mereka benar-benar tidak menyangka akan kejadian ini.

“Mami...” kata Zico sambil mengangkat tangan, “mami tahu ngga apa yang sekarang kami pikirin?”

“Apa?”

“Tentang first kiss Vinny...”

Mami Fransisca menatap Zico dengan serius, seperti mulai seriusnya ucapan Zico saat ini.

“Mami ngerti.”

Vinny menengok ke arah Zico bingung.

“Ngerti apa Co?”

“Hei...Non...Masa ngga ngerti?”

Vinny mengeleng.

“Artinya...” jelas Zico, “first kiss lo itu kan mungkin dia.”

Zico menunjuk Jacky, Jacky hanya tersenyum.

“Tapi Co, kata Juno...”

“Stt...!!!”

“Anak mami adalah kemungkinan jodoh Vinny sesuai ramalan mami,” jelas mami Fransisca kemudian, “bukan begitu?”

“Iya,” kata Zico, “dan untuk itu juga... Saya jadi punya permintaan mami....”

“Permintaan?” tanya Mami bingung.

Zico terdiam sebentar, lalu melanjutkan.

“Mami, bisa ngga ramalin Vinny sekali lagi...Tapi, dengan secara khusus.”

“Khusus???” Vinny bertanya heran.

“Iya Vin...” kata Zico sambil menoleh ke Mami Fransisca, “begini Mami.”

Zico berhenti sejenak. Setelah ia melihat semua yang ada di ruangan itu siap dengan perkataannya, ia melanjutkan.

“Ramalkan apakah Jacky adalah jodoh Vinny?”

Semua yang ada di ruangan itu terkejut...

Vinny.

Jacky.

Dan Mami Fransisca...

                                                *          *          *

Sekitar beberapa saat suasana di ruangan itu menjadi hening sekali. Tidak ada satu kata pun terucap dalam ruangan itu. Semua penghuni ruangan itu memilih diam dan saling menatap.

Jacky bangkit dari tempat duduknya.

Tiba-tiba Jacky mendekati Vinny lalu memegang dan menarik tangannya secara lembut. Jacky pun menatap mata Vinny yang berbinar-binar tapi kebingungan.

“Bisa ngomong sebentar?” tanya Jacky, “berdua...”

Vinny mengangguk lalu ikut berdiri.

“Sebentar ya Co, sebentar ya Mi,”

First KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang