Mami Fransisca

8.7K 173 8
                                        

Malam semakin larut, tapi Vinny tetap aja tidak bisa memejamkan matanya. Semua karena ia dipenuhi pikiran tentang segala menggangu pikirannya.

Tentang first kissnya yang sampai saat ini mungkin saja Doni, seperti yang Juno ceritakan. Tapi ia belum bisa memastikannya sebelum renui nanti. Baginya sekarang Doni adalah cowok yang masih belum bisa dia bayangkan sama sekali.

Tentang cewek misterius yang mengaku tahu siapa first kissnya itu dan akan ia temui saat reuni nanti. Pertanyaan sebenarnya, apa urusan cewek itu sehingga tiba-tiba ingin memberi tahu soal first kiss itu. Dan cewek itu tahu dari mana nomer handphonenya.

Tentang pengirim bunga misterius yang punya inisial “Y” itu. Apakah Yuki? Atau ada orang lain?

Tentang perasaannya ke Jacky sampai saat ini. Dia tahu Jacky sayang dia, tapi apa hatinya serupa?

Tentang ketertarikannya dengan si kembar yang sampai saat ini, walau dia juga belum bisa menentukan siapa yang benar-benar menarik hatinya? Ferdy atau Ferry.

Lalu terakhir tentang Zico yang menurutnya menyimpan suatu rahasia yang belum diberi tahu. Kenapa versi yang Zico ceritakan dengan Juno ceritakan agak berbeda, padahal keduanya sama-sama diceritakan oleh bu Melissa.

Ya... Dia harus segera memecahkan semua pertanyaan ini.

Dia harus bertindak sesuatu.

Harus....

Dan tiba-tiba muncul ide itu.

                                                            *          *          *

“Apa lo bilang?” tanya Zico kaget.

“Iya.”

“Gue ngga salah denger kan?” kata Zico lagi, “omongan ini bener-bener keluar dari mulut lo?”

“Iya.”

“Lo yakin?”

“Iya.”

“Bagus deh kalo gitu Vin,” kata Zico, “ini lebih baik. Gue kan udah bilang sama lo supaya hentiin obsesi lo itu.”

“Iya.”

“Perasaan dari tadi lo ngomong iya terus...”

“Iya.”

“Eh non...” tanya Zico, “otak lo keganggu ya?”

“Iya.”

“Woi...!!!”

“Sori Co...” jawab Vinny, “gue terlalu excited aja.”

“Soal ngelupain semua ini?”

“Bukan.”

“Lalu soal apa?”

Vinny mengambil sebuah kartu dari kantong bajunya lalu menyerahkan pada Zico sambil tersenyum lebar. Zico membacanya perlahan lalu menatap Vinny yang masih tersenyum lebar.

“Mami Fransisca?”

“Yup...”

“Apa maksud lo sih?”

“Di situkan ada alamat rumahnya, nah kita ke situ deh.”

“Bukannya lo bilang lo mau hentiin obsesi lo?”

“Justru itu.”

“Justru itu apanya?”

“Gue minta kejelasan aja....” kata Vinny sambil tersenyum, “dan setelah reuni nanti gue akan hentiin obsesi gue itu.”

First KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang