Pacar Sementara

12K 186 5
                                        

“Ngapain kita ke sini?”

Vinny melihat sekeliling taman itu. Tidak ada seorang pun di sana. Hanya ada bangku-bangku kosong yang diterangi lampu redup di atasnya.

Jacky mengandeng tangan Vinny dan menyuruh Vinny duduk.

“Eh, Jack,” kata Vinny, “lo ngga bermaksud macem-macem kan sama gue?”

Jacky tersenyum.

“Ngga.”

“Tapi, kenapa lo bawa gue ke tempat sepi kayak gini?” Vinny menyipitkan matanya, lalu memandang sekelilingnya, “oh gue tahu. Lo mau kasih gue surprise kayak kemaren ya.”

“Ngga.”

“Trus, mau ngapain lo bawa gue ke sini?”

Jacky lalu duduk di samping Vinny. Memegang tangan Vinny dan berkata dengan perlahan, “Vin, gue minta bantuan lo, boleh?”

“Bantuan apa?”

“Mmmm, begini...”

“Lo serius amet sih?”

“Apa lo bisa ngelahirin anak buat gue?”, kata Jacky perlahan.

“Apppa???”

Vinny pucat pasi.

Ia kaget sekali.

Jacky tertawa. Terbahak-bahak sekali.

“Gue bercanda. Gue bercanda.”

Vinny menjitak kepala Jacky.

“Lo jangan gitu ah...!!!”, teriak Vinny histeris, “gue kaget banget tahu. Gue langsung kepikiran yang macem-macem.”

“Macem-macem gimana nih?”

“Udah ah. Ngga lucu!!!”

“Oke...Oke...Oke...” Jacky menarik tangan Vinny lagi, “kali ini gue serius.”

“Apa?”

“Gue tahu lo belom bisa mutusin soal waktu itu, benerkan?”

“Iya.”

“Tapi, gue minta lo bantu gue kali ini.”

“Langsung aja sih!!!”

“Gue minta lo jadi pacar gue, sementara.”

“Gue ngga ngerti.”

“Lo akan segera mengerti,” bisik Jacky, “ada cewek tuh dateng, tolong ya ngaku lo itu pacar gue ya?”

“Kenapa?” bisik Vinny.

Seorang cewek dengan rambut bergelombang datang mendekati mereka berdua. Cewek itu terlihat sangat kesal melihat Jacky dan Vinny bergandengan.

“Hai Jen...” sapa Jacky, “kenalin nih, cewek gue. Vinny.”

Jenifer melihat Vinny. Vinny melihat Jenifer dari ujung kepala sampai ujung kaki. Ia heran.

Jenifer menjabat tangan Vinny.

“Jenifer.”

“Vinny.”

“Jadi lo pacar Jacky?”

Vinny menengok ke arah Jacky yang tiba-tiba berdiri tepat di belakang Jenifer. Jacky mengisyaratkan untuk mengangguk.

“Iya.”

“Lo udah pacaran berapa lama?”

 Jacky mengangkat kedua jari telunjuknya.

“Sebelas.”

“Sebelas bulan??”

Jacky mengeleng, menurunkan salah satu tangannya lalu menaikan jari tengahnya.

First KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang