Teman-teman...” kata Juno sambil sedikit berteriak. “gue pengen kalian dengarkan sesuatu yang gue pengen omongin. Ini penting!”
Semua menoleh ke arah Juno di depan kelas.
Jacky tidak bisa menghentikannya.
“Ini tentang Jacky,” kata Juno, “ada sesuatu yang harus gue kasih tahu tentang Jacky. Juga tentang Vinny.”
Vinny dan Zico kaget dengan pernyataan itu.
Semua saling menatap, terutama Vinny yang melihat betapa kalut dan takutnya Jacky. Zico sendiri tidak tahu apa yang sedang terjadi, begitu pun semua yang ada di ruang itu.
“Apa maksud lo Jun?” tanya Vinny tidak mengerti, lalu melihat Jacky seakan tidak berdaya.
“Dengerin ini baik-baik Vin,” mulai Juno, “gue tahu lo sedang terobsesi dengan first kisslo?”
Juno berhenti sejenak sambil melihat raut wajah Jacky.
“Vin lo ngga perlu denger ini!!!”
Jacky memelas di hadapan Vinny. Vinny tidak menjawab, terlebih Juno kembali memulai perkataannya.
“Tapi tahu ngga sih lo kalo semua yang itu lo lakuin sia-sia. Saat lo pertama ke tempat ramalan milik nyokap Jacky, tahu ngga sih lo? Kalo dia itu sebenarnya ada di belakang stand milik nyokapnya itu. Dia tahu tentang ramalan itu dari awal.”
Jacky tidak bisa berkata apa-apa.
Vinny terdiam lalu teringat bagaimana Sisca pernah bilang kalau ada cowok ganteng di stand Mama Fransisca itu.
“Dia tahu, bahwa lo mungkin terobsesi dengan ramalan itu. Dan saat lo pertama ketemu dia di toko buku, apa lo yakin kalo itu kebetulan?”
“Cukup Jun....!!!” teriak Jacky sambil berusaha menghentikan Juno.
“Jack...” kata Juno santai sambil menunjuk Vinny, “dia mau tahu yang sebenarnya....”
“Apa-apain sih ini?” protes Vinny.
Jacky berjalan mendekati Vinny.
“Vin...Please...Jangan dengerin Juno!!” kata Jacky, “gue bisa jelasin semuanya...!!!”
Vinny tidak tahu apa yang terjadi, Vinny melihat jauh ke bola mata Jacky yang mulai berair. Tapi Vinny merasa ia perlu mengetahui apa yang sebenarnya Juno mau jelaskan.
Vinny lalu mengeleng.
“Jack, gue pengen tahu....” kata Vinny perlahan dan menatap Juno, “tolong lanjutin Jun!”
Jacky seakan tidak bisa berkata apa pun.
“See?” kata Juno lagi.
Jacky menatap Juno dengan penuh kebencian.
“Asal lo tahu Vin. Itu bukan kebetulan. Dia sengaja bertemu dengan lo. Dan ternyata dia benar. Lo terobsesi dengan first kiss... Dia nelpon gue dan minta bantuan gue. ”
Vinny menatap ke arah Jacky dengan penuh tanda tanya.
“Gue lanjutin Vin,” kata Juno sambil tersenyum lebar, “dan lo tahu Vin, sekarang waktunya kami jujur.”
Juno terdiam untuk memperhatikan semua raut wajah yang berubah karena heran dengan maksud Juno.
Lalu Juno melanjutkan, “gue dan Jacky adalah playboy yang terkenal di sekolah kami... Dan kami sangat suka mempermainkan cewek. Dan lo salah satu korban kami.”
Vinny syok.
Vinny terdiam kaku.
Vinny mulai goyah, matanya mulai memerah dan mulai menitikan air matanya. Zico mengerti lalu mendekati Vinny yang sedang terguncang dengan segala hal yang didengarnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Kiss
RomanceSemua berawal dari sebuah ramalan. Dengan bantuan sahabatnya, Zico. Vinny mencari first kissnya yang merupakan jodohnya. Siapa first kissnya? Jacky, sang playboys yang romantis. Ferdi dan Ferry, si kembar yang punya bengkel motor. Andy, cowok yang s...