Bab 2

5.8K 279 0
                                    

Semakin bertambah umurmu maka semakin kau mengerti bagaimana cara orang-orang berumur menyindir rekan-rekannya.

Kutipan lady Elizia Katrina standburry douches of weddington

--------------------**********--------------------

Terlewat lagi 1 hari kerja yang lumayan melelahkan. Eliana seperti biasa akan pergi ke toko buku untuk mencari beberapa novel romantic.

Banyak orang yang tak tau bagaimana Eliana menjalani kehidupannya setelah 3 tahun tanpa pasangan. Bahkan Eliana sendiri sudah lelah dengan cara jodoh-jodoahan dari teman-temannya.

Setelah satu jam mengelilingi toko buku yang berada di dekat rumahnya, ia memutuskan untuk nongkrong di Kfc, yah ini adalah kebiasaan Eliana sejak keluarganya mengalami banyak masalah, terutama sang ayah yang sudah 1 minggu ini demam dan muntah-muntah tapi dengan hasil tes darah yang tak menunjukan gejala deman berdarah atau tipoid . Eliana sedang mengamati keluar jedela saat ada pasangan orangtua duduk disamping Eliana

"Bolehkah kami ikut duduk nak?" tanya sang wanita
"Oh tentu saja bu, lagi pula saya juga sendirian" jawab Eli dengan senyumannya.

Pasangan itupun membalas senyuman Eliana dengan sangat indah dan mengambil tempat duduk di samping Eliana

"Kau sedang mengamati langit nak? dan aku jamin langit tak akan memberikanmu jawaban saat kau sedang mengalami kesusahan" kata sang pria tua

Eliana menoleh ke arah pria tua di depannya karena merasa terusik dengan kata-kata pria itu
"Hehehe.... Anda tau pak mungkin jawaban yang aku inginkan akan segera aku dapatkan" jawab Eliana datar

Pasangan itupun saling menatap dan saling berbalas senyuman. Saat Eliana melihat hal itu ia sangat merasa tersentuh dengan kedekatan pasangan itu. Banyak pikiran yang muncul di benak Eliana tapi yang paling mengusiknya adalah
"Apakah ayah dan ibunya akan sampai setua ini untuk menjalani kehidupan mereka?" gumam eliana dalam hati

"Ceritalah kepada kami nak, siapa tau kami bisa membantumu" kata wanita tua itu

Entah kenapa Eliana merasa berkeinginan menceritakan kejadian dalam keluarganya. Ia pun mulai bercerita tentang penyakit aneh ayahnya.

"Kau tau nak kami bukan lah dokter, tapi dari gejala yang ayahmu alami aku rasa kau harus mengajaknya tes darah, dan kencing" jelas pria tua itu

"Kenapa begitu pak?" tanya Eliana

"Kami mempunyai dugaan jika ayahmu itu mengalami batu ginjal, jadi lebih baik kau periksakan dia"

"Ku rasa anda benar pak, terimakasih atas saranya, dan kalau boleh saya tahu nama anda siapa ya?" tanya Eliana sambil mengulurkan tangannya.

Pria tua itu mengulurkan terlebih dahulu tangannya
" perkenalkan nama saya putu Wisana, kau bisa memanggil saya pak Putu dan ini istri saya " sambil menujukan arah istrinya

"Senang bertemu dengan kalian ber2 , ngomong-ngomong kenapa anda ber2 bisa ada di Kfc?" tanya Eliana polos karena tumben melihat orang tua di kfc maklumlah kfc di sana terkenal dengan tempat nongrongnya anak-anak muda

"Emang kalau udah tua gak bole ke Kfc ya el?" jawab istri dari bapak tersebut

Eliana merasa bersalah dengan pertanyaan nya itu segera mendudukan kepalanya
"Maafkan perkataan saya buk , mungkin karena saya tumben melihatnya"

"Hahahaha.... Kami cuma bercanda nak, kami sedang menunggu jemputan tadi kami dari bandara dan karena putraku meminta menunggu kami disini jadi kami masuk aja, aku kira anakku sudah menunggu eh taunya masih bilang di rumah sakit" jawab sang istri sambil memberikan senyuman lebarny

Eliana segera membuang Nafas gugupnya.
"Sekali lagi maafkan saya pak, buk"
"Maaf menunggu lama ini pesanan anda" sela seorang pelayan dari samping Eliana.
"Oh ya trimakasih"
"Pak bu saya duluan" pinta Eliana untuk duluan menyatap pudingnya.

Pesanan pasangan mesra itupun datang tak lama setelah datangnya pesanan Eli. Setelah 30 menit berlalu eli meminta undur diri karena hari sudah sore. Ia berpamitan kepada ke2 orang itu.

-------

Jam menunjukan pukul 4 sore pada dinding ruang tamu rumah Eliana. Ia segera mengganti bajunya dan bersiap untuk menemui ayahnya untuk memberikan beberapa nasehat. Eliana segera menuju ruang tv untuk melihat keadaan ayahnya. Ia menemukan sang ayah sedang asik menontn acara Marsha and the bear.

"Ayah" panggil Eliana
"Kau sudah pulang El?"
"Udah yah, owh ya yah mau gag ayah priksa ke RS, ya buat jaga-jaga ajah yah soalnya kan udah seminggu lebih ayah sakit" jelas eliana

Ayah Eliana pun tampak sedang berfikir dengan keras
"Ayah pikirakan dulu ya nak" Eliana tak akan pernah bisa mendebat perkataan ayahnya sampai kapan pun.
"Of course dad" jawab eliana dan berjalan menuju kamarnya untuk beristirahat.

Kebiasaan Eliana saat iya tak suka jika pendapatnya diabaikan adalah dengan menggunakan bahasa asing. Entah itu bahasa jepang korea prancis spanyol atau ingris padahal ia tak menguasai semua bahasa itu cuma suka menggunkannya saat mengumpat atau saat dia tak suka dengan kelakuan orang lain. Katena baginya lebih aman mengumpat dalam bahasa dari pada kita menyakiti hati orang lain

Sun KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang