12

3.4K 151 0
                                    

Ucapkan kebenaran bahkan ketika kau tergoda untuk berbohong

- William Shakespeare ' Henry IV '

___________******_________

Warning 18+

Seminar hari kedua selesai setelah jam makan siang. Eliana, Laila, Hasan. Ami dan indah memutuskan untuk berjalan-jalan keseputaran jalan Malioboro.

"El kamu dah bawa baju untuk galadiner ntar malam?" tanya Ami
"Eh ada galadiner ya mi kok aku gak tau ya? Beli karang aja gimana?" tanya Eliana balik dan menghentikan acara memilih bajunya.
"Belum juga makannya aku tanyak, kita cari aja yuk" Eliana dan ami meninggalkan teman-teman mereka setelah berpamitan kepada yang lainnya.

Selama 1 jam berbelanja mereka ber2 hanya menemukan dress yang cocok dengan Eliana sedangkan Ami baru menemukannya setelah setengah jam kemudian .

"Ami kita beli oleh-oleh makanan yuk"
"Ayo El"
Mereka keluar dari salah satu toko pakaian dan melanjutkan ketoko yang menjual oleh-oleh khas jogya. Di toko itu mereka berdua bertemu dengan mbak Laila, pak hasan dan juga Indah yang sedang terlihat mengisi keranjang belanjanya.

Eliana membeli beberapa bakpia dan juga coklat monggo yang sangat disukainya. Mereka ber 5 memutuskan untuk langsung kembali kehotel karena 2 jam lagi akan dilangsungkan acara galadiner.

Setelah sampai dihotel Eliana memasuki kamarnya dan langsung bersiap-siap untuk acara penutupan sekaligus acara galadinernya.
Jam 7 malam Ami mendatangi kamar El untuk mengajaknya agar berangkat barengan, mereka ber2 juga mencari mbak laila dan pak Hasan yang kamarnya dekat dengan mereka

"Suamimu mana mi?" tanya Eliana saat mereka sudah memasuki lip untuk turun kehalaman hotel
"Biasa dia selalu berangkat duluan" jawab Ami
"Kamu mana suamimu El ?" tanya mbak Laila dengan gaya menggodanya
"Entahlah mbak ilang mungkin" Eliana menjawabnya dengan sedikit kesal
"Ciee yang lagi berantem" goda Ami
"Udah deh mi jangan digodain lagi Eliana nya " kata mbak Laila yang masih saja terkikik geli.

Mereka sampai di halaman hotel tempat galadiner yang sudah dipadati oleh banyak orang. Mereka ber4 segera mencari Indah dan Brian yang sudah duluan sampai di tempat itu.

"Ini dia istriku tersayang" kata surya mendatangi Eliana.
Eliana yang melihat surya sedang diikuti oleh beberapa pria dibelakangnya mengerti arti panggilan itu.

'untuk kali ini aja, besok udah bukan siapa-siapa lagi' guman Eliana dalam hatinya

"Aku ingin mengenalkanmu kepada seseorang" kata Surya yang sudah mengandeng tangan Eliana. Eliana menoleh kearah teman-temannya dan langsung berpamitan.

"Kau cocok dengan dres mu tapi tetep aja kamu kayak gajah dimana-mana besar" kata surya berbisik
"Terserah deh kak"

Mereka sampai di kerumunan orang-orang-orang yang terlihat sangat berumur.
"Pak kenalkan ini istri saya" kata Surya menunjuk Eliana. Eliana dengan senang hati menyambut uluran dari tangan itu
"Dan ini adalah dosenku dulu yang" kata surya
"Eliana Aramita Dewi"
"Saya Syarif"

Saat Eliana sedang bejabat tangan, tiba-tiba ada orang yang melepaskan tangannya dari gandengan tangan surya.
"Hai sur, kamu kok kesini gak ngasi kabar sih" kata cewek itu
"Apaan sih kamu Ra" Surya berusaha untuk melepaskan tangan wanita yang dipanggilnya Ra itu.

Wanita itu menoleh kearah Eliana dengan pandangan merendahkan.
"Ini yang katanya istri kamu itu ya sur?"
"Iya" kata surya singkat dan menarik pinggang Eliana
"What are you doing bitch?"
"He is my husband"
"Lulusan sma ajah belagunya minta ampun" kata wanita itu lagi
"Kak aku haus nie pengen minum" pinta Eliana
"Iya yang aku Anterin"
Saat mereka ingin pergi wanita tadi yang baru Eliana tau bernama Ara langsung menampar Eliana dengan sangat keras, bahkan Surya yang biasanya tak ambil pusing dengan kelakuan para fansnya benar-benar dibuat murka namun tangan Eliana menghentikan apapun yang hendak dilakukan oleh Surya.

Sun KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang