Hanya dirimu sendiri yang dapat merendahkan dirimu sendiri dan jangan pernah menganggap orang lain bisa merendahkanmu
- kutipan lady Elizia Katrina standburry douches of weddington
---------------------********-----------------
Eliana pergi ke kantin untuk membelikan ayahnya makanan. Setelah itu ia langsung menemui ayahnya di ruangannya.
"Yah makan dulu ya, gak nerim
a jawaban tidak" tegas Eliana dan pergi menuju ruangan adminnya.Ia segera menelpon lab untuk menanyakan hasil dari tes darah ayahnya.
"Oke pak saya kesana" kata Eliana dari seberang telpon.Eliana berpamitan kepada ayahnya dan segera menuju laboratorium. setelah itu ia langsung pergi ke radiologi untuk mengambil hasil usg. Setelah mendapatkan kedua hasil itu ia mengajak ayahnya untuk menemui dr lagi.
"Permisi dok saya mau konsul hasil labnya" kata Eliana perkataan El pun di jawab oleh perawat dokter itu yang tak kalah gantengnya.
"Ayo sini bawa El" kata perawat itu
'kok dia tau namaku ya?' tanya eliana dalam hati"Baik bli" Eliana mengajak ayahnya untuk duduk di depan dr tersebut. Dr itu mulai memeriksa hasil tes tersebut.
"Maaf pak kedua ginjal anda terdapat batu tapi di tempat yang berbeda"
"Bagaimana penangannya dok?" tanya ayah Eliana
"Untuk saat ini saya menyarankan untuk operasi pak, soalnya yang kanan sudah parah dan juga dengan hasil lab yang buruk ginjal anda tak akan mampu bertahan lama jika tak diambil segera"
"Iya siap oprasinya dok, biar saya bisa sembuh"
"Kalau begitu anda harus mendaftar oprasinya pak soalnya saya terjadwal"
Eliana yang sempat syok dengan kata-kata dokter itu segera menghilangkan syoknya."Ehmm dok maaf bisakah anda segera melakukannya masalah jadwal operasi bisa saya bicarakan dengan pak tu, tapi bisakah anda menyiapkan secepatnya dok?"
"Kalau pak tu ngasik saya ngambil 3 operasi saya gak masalah" jawab dokter itu
"Baik dok sebentar saya bicarakan dengan beliau""El habis ini konsul ke dr anastesi ya untuk persiapan operasinya" kata perawat yang tadi menyuruh Eliana masuk
"Ok bli, kalau gitu makasi ya, dok saya permisi" kata Eliana kemudian keluar bersama ayahnya dan menuju poli anastesi
"Yah tunggu sebentar ya, mau ke IBS dulu" ayah Eliana hanya memberi anggukan singkatnya
Eliana ke IBS menggunkan lip. Ia memencet tombol lip kemudian menunggu dan langsung masuk. Saat pintu lip tertutup ia pun mendunduk ada rasa sakit di dadanya yang sangat menusuk.
Eliana berpikir kenapa harus cobaan itu dihadapi olehnya, seluruh badannya terasa lemas, Eliana sebenarnya akhir-akhir ini berpikir tentang bagaimana jika ayahnya pergi untuk selamanya' saking sibuknya menunduk Eliana tak menyadari ada orang yang masuk ke lip itu juga
"Kau baik-baik saja?" tanya orang ituEliana yang setngah tersadar dari lamunanya hanya bisa menganggukan kepalanya.
Lip pun segera terbuka di lantai 2. Mereka ber2 keluar di lantai yang sama dan juga masuk keruangan yang sama
" siang pak tu" kata Eliana. Eliana baru menyadari siapa yang menganggu lamunnya di lip adalah dr urologi yang tadi.
"Eh tumben jenguk bapak disini" kata pak putu yang sudah menganggap Eliana seperti anaknya
"Hehehe... El mau mintak tolong pak"
"Mintak tolong apa el?
"Tapi jangan marah ya pak"
"Apa dulu itu" pak tu sudah mulai terlihat tak sabar
"Dia mau mintak tolong buat nyediain jadwal operasi buat ayahnya pak tu" kata Dr itu yang dari tafi berdiri di dekat pintu."Maksudnya apa ya dok, el? Tanya pak tu yang melihat keduanya
Eliana mengeluarkan nafas beratnya
"El mau mintak jadwal operasi urologi buat ayahnya el pak tu, el takut dia kenapa-kenapa" pak putu untuk pertama kalinya melihat air mata Eliana keluar dibuat tak bisa menolak permintaan Eliana."Udah jangan nangis gitu pasti tak kasik kok kamu ini masak kayak gitu aja nangis" dengan kata-kata itu tangisa eliana kembali pecah
"Astaga El hentikan tangisan mu atau aku akan langsung membuat ayahmu operasi sekarang juga" kata pak putu yang membuat Eliana tertawa
"Hehe maaf pak tu lagi galau soalnya" pak putu hanya bisa geleng-geleng dengan senyuman Eliana
"Bagaimana dengan anda dok? Tanya pak putu kepada dr urologinya"Saya siap pak tu tapi saya butuh kerjasama juga dengan ISSnya" kata dr itu menoleh kearah Eliana yang masih mengelap tangisannya
"Saya akan melakukan apapun agar ayah saya bisa dioperasi dok" kata Eliana dengan lantangnya
"Apapun?" tanya dokter iituEliana langsung mengangguk dengan begitu yakin.
"Baiklah kita akan melakukan operasi hari selasa"
"Tapi itu kan bukan jadwalnya dokter" kata Eliana
"Kan bisa aku masukin cito" kata dr itu.Perdebatan mereka pun selesai saat dr itu melihat sang dokter kecantikan datang
"Eh baik banget bawain gw makanan""Issh" desis Eliana dalam hati
"Operasinya udah di tentuin el sebaiknya kau urus prosedur yang lainnyaEliana segera menuju tempat ayahnya menunggu
"Maaf lama yah" kata eliana duduk di samping ayahnya
"Gimana nak?" tanya ayah eliana
"Dapet yah katanya hari selasa jadi ayah harus siap ya" kata ElianaMereka segera melanjutkan untuk konsultasi anastesi dan juga mencari kamar rawat inap. Untunglah masih ada kamar kelas vip yang terisa karena biasanya kamar vip yang diperuntukan untuk pegawai di rumah sakit selalu teriisi.
"Siapa nama dokternya el?" tanya ayah Eliana
"Siapa ya yah?"
"Lah kamu kok malah nanyak balik sih nak?"
"Hehe maaf yah gak pernah ketemu soalnya ketemu sekali aja"
"Dasar kamu ya"
"Heheh mau ambil kunci motor dulu ya yah, habis itu kita pulang "
"Kok udah pulang kan baru jam 1" tanya ayah Eliana karena putrinya biasanya pulang jam 2
"Sekarang hari sabtu dad" kata Eliana dan segera menuju ruangannya.3 menit kemudian ia sudah membawa tas dan juga kunci motornya
"Ayok pulak yah" ajak Eliana
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun Kiss
RomanceAku selalu menjadi pengagummu. Walaupun kau tak pernah menyadirnya dan karena aku tak mempunyai keberanian untuk menunjukannya aku pun menjauh darimu. Bahkan sampai saat ini pun melihat punggung mu saja sudah membuatku bahagia. Aku berharap suatu sa...