23

2.8K 113 0
                                    

Selalu ada pilihan dalam hidup ini entah pilihan yang langsung membuatmu bahagia atau pilihan dimana kau harus hidup susah dahulu sebelum kau bahagia selamanya.

- kutipan lady Elizia Katrina standburry douches of weddington

_____________******_______________

Setelah kepergian Elizia, Surya baru menyadari kesalahnnya. Ia mengacak rambutnya kasar,
'astaga apa yang ku lakukan'

Surya langsung membangunkan Tari dan mengajaknya ke rumah Dyana. Untunglah Dyana sendiri yang membukakan pintu rumahnya .
"Kemana Eli sur?" tanya Dyana langsung

Surya begong saat ditanyai seperti itu, bagaimana mungkin Dyana tau istrinya pergi.
"Jangan bengong seperti itu sur, istriku dapat membaca pikiranmu" kata Arya yang berada di belakang Dyana.
"Ahhh"
"Cobalah untuk abaikan, aku akan membantumu menemukan eli" arya langsung berpamitan kepada istrinya.

"Sebenarnya istrimu peramal ar? Tanya surya saat mereka sudah masuk kedalam mobil.
"Bukan bro cuma bisa masuk kedalam pikiranmu dengan cara yang tak pernah kau sadari"
"Astaga omongan mu ar"

"Well jadi kita cari diman?"
"Aku tak tau karena aku sudah menelpon orang-orang tapi mereka tak ada yang tau"
"Mungkin kita perlu mencari di rumah Sakit "
"Kenapa aku gak terpikirkan ya?"

Surya mengemudikan mobilnya menuju rumah sakit dan langsung mencari di ruangan ISS sedangkan Arya mencarinya di ruangan lain.

Surya secara mengejutkan mencari di ugd dan mendapati Eliana sedang berbincang dengan salah satu dokter umum. Surya langsung memdekati eli dan memberikan pelukannya.

"Astaga kak apa yang kau lakukan" teriak Eliana terkejut.
"Jangan pergi" bisik Surya.
"Ah?" Eliana tambah bingung dengan sifat Surya.

Surya langsung menarik tangan Eliana dan mengajaknya keluar dari ruangan ugd.
"Please jangan pergi yang, aku tau aku salah, aku minta maaf"
"Kau kenapa sih kak? Lagian siapa yang pergi?"
"Kau yang bilang mau pergi kan tadi?"
"Kau sungguh berfikir aku akan pergi meninggalkan kalian"
"Tapi tadi kau sedang marah El"
"Kau keterlaluan kak, aku pergi karena tadi mendapat telpon dari pamanku, dia sedang berada di rs ini, jadi aku membantunya"

Surya terlihat lega dengan penjelasan istrinya dan memeluk istrinya lagi.
"Makasi yang, udah gak pergi lagi, janji deh gak bakal marah lagi"
"Iss apaan sih kak lepasin napa" Eliana mendorong surya kesal karena memeluknya dan mereka menjadi pusat perhatian orang yang lewat di dekat ugd.
"Kita bicara dirumah aja kak, ntar aku susul deh pulangnya"
"Gak usah yang biar mobil ku Arya yang bawa. Lagian Tari lagi di rumah Dyana"
"Apa? Kau menitipkan Tari kak?"
"Maaf yang aku kan mau nyari kamu jadi biar gak kepikiran Tari, aku titip aja dulu sama Dyana"

Eliana mengehela nafasnya dan meninggalkan Surya dengan tatapan. Anehnya.

Surya menelpon Arya untuk memberitahukan kalau istrinya sudah ketemu dan meminta Arya untuk menjelaskan Tari jika mereka sedang bertemu dengan kakeknya dan tentu saja Surya juga minta tolong agar Tari mau menginap di rumah mereka.

Surya langsung mengikuti istrinya masuk ke ruang ugd dan tentu saja ia membantu paman istrinya yang terlihat terganggu dengan sesak nafasnya.

"Bagaimana keadaanya dok" tanya Eliana saat melihat dokter itu sudah mulai memeriksa paman Eli.
"Eliana" kata dokter itu berbalik kearah eli
"Om Richard" kata Eliana balik
"Saudaramu. El?
"Eh iya om "
"Bisa ikut om sebentar ada yang mau om kasik tau sekalian keluarganya ya el"
"Aku yang jaga di sini yang" saran Surya dan Eliana langsung memanggil bibinya untuk bertemu dengan dr. Richard yang merupakan spesialis jantung dan paru-paru.

Sun KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang