20

3.1K 127 0
                                    

Kau tak akan pernah tau cobaan apa yang akan datang jadi jika saat ini kau sedang merasa senang. nikmatilah.

- kutipan lady Elizia Katrina standburry douches of weddington

______________******_______________

Surya kembali ketempat tidurnya setelah merasa lelah karena sudah 3 jam berkutat dengan laptopnya.
Surya memeluk pinggang Eliana dari belakang membuat Eliana semakin merapat kearahnya. Tanpa Surya sadari tangannya menyentuh perut Eliana yang sedikit gendut dan mengucapkan doanya untuk bayi mereka, ia kemudian ikut memejamkan matanya.

Surya terbangun saat ada sesuatu yang basah meenyentuh pipinya.

"Daddy ayo bangun" Tari masih berusaha membangunkan Surya. Namun surya malah menarik Tari dan memeluknya erat
"Daddy ini udah siang" Tari berusaha melepaskan tangan Surya. Surya malah tambah ingin mengerjai putrinya dan mulai menggelitikinya.
"Uwaaa geli dad. Mommy tolong Tari"
Surya langsung menghentikannya segera setelah Tari meminta pertolongan mommynya.
"Daddy berhenti deh sayang"
"Daddy takut sama mommy ya?" Tari terkikik geli mengenai fakta itu.

"Kalian berdua tak akan bangun ya?" suara Eliana terdengar dari arah pintu"
"Udah bangun yang, kamu ngapain pagi-pagi gini udah bangun?"
"Ini sudah jam 8 pagi kak, dan kau bilang pagi-pagi? Dasar pemalas" gumam Eliana Tari ayo bangun, kita kan mau jalan-jalan sama opa dan oma, jadi ayo siap-siap" Eliana berbaling kearah Tari dan menurunkan anaknya dari tempat tidur dan membawanya ke kamar mandi.
"Emang mau kemana yang?" Surya mengikuti mereka dari belakang sambil menyerahkan handuk untuk Tari.
"Papa katanya mau ngajak kita ke kebun raya kak"
"Aku ikut ya?"
"Terserah, kau bisa tinggal dirumah kok" Eliana mulai memandikan Tari sedangkan Surya pergi keluar.

'dasar cowok'

Akhirnya setelah mereka siap, mereka segera berangkat ke kebun raya dan menggelar tikar di atas rumput yang terawat. Tari sibuk bermain bersama Surya dan mengabaikan Eliana.

Selama 2 jam mereka disana dilewati dengan banyak berbincang-bincang mengenai kehidupan Eliana dan juga kehidupan Surya.
"El kau sudah siap untuk menikah?" Tanya mama surya yang sedang memperhatikan kegiatan surya dan Tari yang sedang sibuk berfoto, kadang mereka berdua saling mengambil foto kadang mereka berselfi ria.
"Aku siap ma" tak ada keraguan sedikitpun dari jawaban Eliana

#

'dan sekarang aku gak siap' ucap Eliana berulang kali saat hari pernikahannya. Sesuai dengan janji dari Surya bahwa mereka hanya akan melakukan acara adat tanpa ada resepsi, kecuali keluarga yang mengatar iringan pengantin wanita atau pria.

"Kau kenapa yang" tanya surya yang ada disamping Eliana saat mereka ada dimobil yang membawa Eliana menuju rumah Surya.
"Tampaknya waktu untuk kabur sudah telat ya kak" Surya yang kaget dengan jawaban yang ia dapatkan mendaratkan bibirnya ke bibir Eliana, yang membuat adik Eliana berdeham
"Kalian berdua keteralulan gak tau ada anak kecil apa ya, mana ada cowok jomblo juga lagi disini" sindir Alit.
"Om al sama Tari aja gimana tak cium pipinya om" kata Tari yang berada di kursi penumpang bagian depan.
"Astaga Tari sini cium om" goda Alit namun mendapatkan jitakan dari kakaknya.
"Jangan ngajarin anakku hal kotor dik"
"Kau semakin sadis kak" Eliana hanya mengabaikan ucapan Adiknya dan memperhatikan wajah putrinya yang sedang terlihat bahagia.

Malam harinya saat semua rangkaian upacara adat sudah selesai, Surya dan Eliana memasuki kamar mereka sedangkan tari sudah berada di kamar oma dan opanya.

"Kak aku makek kamar mandi duluan ya" Eliana tak mendengarkan jawaban dari Surya dan langsung masuk kekamar mandi karena sudah dari tadi menahan kencingnya. Eliana baru menyadari jika ia tak dapat melepaskan rangkaian bunga emas dan perak yang ada di atas kepalanya.

Sun KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang