8

3.4K 158 0
                                    

Tiap cobaan yang kau lalui dalam hidupmu akan selalu mengajarkanmu sesuatu yang berharga . Sesuatu yang dapat kau gunakan di hidupmu kedepannya

- kutipan lady Elizia Katrina standburry douches of weddington

_______________*******_____________

"Dok saya permisi dulu alatnya saya taruh dibelakang" pamit Eliana dan hanya dijawab anggukan singkat oleh dr. Surya

HHufff

Eliana mengehela nafasnya lelah. Ia lalu melanjutkan pergi keruangannya.

"Kau kenapa El? Tanya Dyana yang melihat muka Eliana sangat kusut
"Bukan apa2 Dee cuma kesel aja sama orang"
"Awas keselnya jadi sayang ya"
"Dia bukan tipe laki-laki yang bakalan aku jadikan suami"
"Alah gayamu El , ntar kena karma tau"
"Udah lah Dee gimana kabar Una? Dah lama aku gak main kesana"
"Mungkin kamu sudah dilupakan El, dia sibuk sama papanya, aku serasa obat nyamuk" Dyana menjelaskan keadaan Una yang baru saja bertemu dengan papanya
"Trus kamu cemburu gitu Dee?"
"Gak tu biasa aja, lagian papanya gak liat aku"
"Aduh dee kalau pengen diperhatiin ya bilang"
"Udah ah, trus Gara gimana?"
"Gimana apanya? Ya biar aja gitu Dee biar dia tau aku itu bukan cewek lemah"
"Terserh kamu deh El. Aku nyerah"
"Hehe aku mau pulang dulu ya mau beres-beresin barang dulu kamis ini aku harus berangkat ke jogja"
"Cie cie inget oleh-olehnya ya tante El" goda Dyana menirukan gaya Una saat bicara
"Iya adik manis" mereka tertawa bersamaan

#

"Bu hari kamis El mau berangkat ke Jogya ya, ada pelatihan 3 hari disana"
Kata El pada ibunya yang sedang sibuk menonton film India.
"Sama siapa el? Kok dadakan sih?" kawab ibu El.
"Sama orang RS bu ngumpulnya di rs dulu" Eliana juga mulai memperhatikan filmnya. Ibu eliana yang dari tadi sibuk menontn film hanya menganggukan kepalanya tanda ia setuju.

"Bu adik mana?" tanya el lagi
"Dikamarnya kayaknya samperin gi biar dia mau keluar"

Eliana menuju kamar adiknya dan masuk tanpa mengetuk pintu. Ia mendapati sang adik sedang sibuk dengan laptopnya.

"Dik jalan-jalan yuk" Eliana menduduki pinggiran kasur
"Kamana kak? Males ah keluar"
"Ayolah dik. Ke mall yuk cari baju"
"Sendiri ajh kali kak, males tau anterin cewek belanja"
"Aku traktir deh dik apa pun yang di pengen"
"Serius kak?"
Eliana langsung mengiyakan pertanyaan adiknya. Adiknya segera mengantu pakaiannya dan mereka ber2 langsung pergi ke mall yang berada di daerah Denpasar.

"Dik kok aku serasa ngajak pacar ya" kata Eliana saat mereka baru memasuki area mall
"Kak mending nyarik pacar aja deh lok jomblo jangan ngajak-ngajak"
"Wees omongan mu dik, mentang-mentang sekarang bodinya bagus" Eliana mengingat kembali bodi adiknya yang dulu bulet banget sekrang jadi cowok cowok sok sixspak.
"Bah nyarik bodi kayak gini itu lama kak. Ikut judo plus isi ngegym, panjang perjuangannya kak" jawab Adik El dengan nada bangganya

Mereka berdua menghabiskan waktu dengan berbelanja baju dan yang tak pernah dilupakan adalah belanja makanan. El dan adiknya memang terkenal suka wisata kuliner. Jam 8 malan mereka sudah sampai di rumah. El langsung menuju kamarnya dan mulai membereskan koperny.
'duh jadi deg deg'an sama siapa ya berangkatnya'. Gumam Eliana
Eliana membawa detak jantung yang tak beraturan sampai kealam mimpinya.

#
Hari kamis yang Eliana tunggupun segera datang. Jam 2 siang Eliana sudah sampai diparkiran rumah sakit bersama adiknya yang sedang baik hati menjemputnya. Ia kemudian berpamitan kepada adiknya dan langsung menuju tempat berkumpulnya.

'kok aku sendirian ya' gumam Eliana ia mengedarkan pandangannya ke sam samping dan tak mendapati orang lain. Saat ia ingin mencari ponselnya didalam tas, seorang supir yang bertugas dirumah sakit mendatangi Eliana.

"El kamu ikut pelatihan ke Jogya ya"
"Iya pak Gung, tapi kok gak ada orang ya?"
"Yee orang udah siap di mobilnya to" kata pak Gung yang tangannya menunjuk ke arah mobil dinas yang sedang terpakir. Eliana yang merasa bersalah karena ia terlambat hanya bisa tersenyum
"Pak gung sopirnya? Tanya El
"Iya Eliana, yok masuk sebelum kita terlambat.

Eliana langsung mengikuti jejek pak Agung ke mobil dinas rumah sakit yang terlihat sudah siap berangkat.

"El kamu dibelakang ya" kata pak agung
"Serasa jadi nyonya besar deh pak" Eliana terkikik dengan hayalannya.
"Gimana mau jadi nyonya orang kamunya aja belum nikah" kata pak Agung yang saat itu langsung menuju sisi kemudi.

Eliana segera membuka pintu belakang mendapati bahwa dirinya tak sendiri ia sedang bersama laki-laki yang ingin di hindarinya.

'sialan jadi babu lagi dong disana'

"Siang El kau terlambat" kata laki-laki yang duduk di kusi penumpang bagian depan
Eliana hanya menganggukan saja kepalanya.

"Ayo kita berangkat" kata pak agung yang tak tau tentang masalah para penumpangnya.

Sun KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang