Chapter 3 : Mr. Kevin

356 26 4
                                    

Nana membuka bekal makan siangnya dengan riang kemudian siap makan tiba-tiba sambungan telfon (intercom) antara Johnny dengan dia berdering.

"iya pak " Jawab Nana kepada Johnny via intercom.

"jangan lupa yang tadi waktu meeting saya minta yah. hari kamis harus sudah siap karena jumat akan di meetingkan dengan direktur pelaksana yang baru" Pak Johnny menginggatkan Nana membuat laporan detail seluruh produk dan total importasi barang PT. Gaelic Food Indonesia.

"all right pak" jawab Nana

"thanks" pak Johnny menutup sambungan telfon kemudian Nana memakan bekal makan siangnya dengan tenang. Setelah selesai memakan masakan buatan bi Utik Nana menelfon Reva.

"halo kenapa tadi kak? Sorry baru sempet telfon tadi rada sibuk, lagi banyak kerjaan" Nana berkata kepada Reva.

"mau kabarin aja, kakak besok baru balik jakarta soalnya abis dari Jogja kakak sama Dion mau ketemu sama mama dan papa di Surabaya sekalian fitting baju mama dan papa de" ucap Reva menjelaskan. Nana cemberut mendengar kakaknya baru akan kembali besok padahal dia sudah ditinggal Reva selama 5 hari ke Jogja untuk bertemu dengan keluarga Dion.

"iyaa ya udah bye" Nana menutup sambungan telfonnya dan memeletkan lidahnya ke arah handphonenya. "mentang-mentang mau merit bulan depan sibuk banget sampe aku di tinggal terus" Nana mengerutu karena kakaknya sedang sibuk mengurus pesta pernikahnnya yang sebulan lagi akan di gelar. Nana menepuk-nepuk pipinya mencoba menyadarkan dirinya "jangan egois, jangan egois" Ucap Nana pada dirinya sendiri lalu Nana bangkit dari kursinya menuju cofee shop di lantai dasar atau lobby gedung.

Ting !

Lift terbuka Nana masuk dan tidak berapa lama lift sudah sampai di lantai lobby gedung saat akan keluar dari lift Nana bertabrakan dengan seseorang.

Bug !!!

"yakk !!" Pekik Nana karena kemejanya terkena kopi dingin

"sorry Miss. I'm Relly sorry."  ucap laki-laki tersebut memandang Nana dengan ekspresi kaget dan merasa bersalah sementara Nana memandang sekilas ke dia kemudian memperhatikan kemejanya lagi.

"sorry so—" Belum selesai Nana berbicara Lift sudah tertutup membawa laki-laki tadi pergi. "ihhh hari ini tuh sial banget sih dari pagi nabrak mobil trus ketumpahan kopi untung aja kopi dingin bukan kopi panas. " Nana melangkahkan kakinya menuju toilet mencoba membersihkan noda kopi di kemejanya namun masih terlihat noda kopi.

"ahh bodo deh." Nana membuang tissue basah ke tempat sampah kemudian kembali ke ruangan kantornya mungkin dia sudah tidak nafsu untuk membeli hot chocolatenya.

***

Kevin sudah mulai bekerja di GFI saat ini dia sedang berbicara dengan Ditra mengenai profile karyawan Logistic Department dan Import department.

"data karyawan yang saya minta kemarin sudah ada pak?" Kevin duduk di kursinya sementara Ditra berdiri di depannya sambil memegang beberapa amplop berkas yang di minta Kevin.

"sudah sir, ini profile karyawan Department logistic dan import." Ucap Ditra sambil menyerahkan dokumen.

"ok. Thanks" Kevin menerima berkasnya.

"kalau begitu saya permisi sir"  Ditra pamit yang di balas dengan anggukan kevin.

Kevin mulai membuka berkas yang diberikan oleh Ditra, dia memperhatikan berkas dengan serius hingga di melihat profil Nana yang merupakan Secretary department import. Kevin membaca berkas Nana dengan serius kemudian terlintas sebuah ide di otaknya.

Riana Romance (Hello Stranger)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang