Chapter 24 : kidnap !

84 0 0
                                    


3 months ! udah 3 bulan gue kerjaa kayak ga kerja you know what I mean lah. Gue sih ngerasa nyaman pacaran sama kevin as a person tapi kalo dia jadi boss OMG banget batin Nana.

"Woi ! bengongin apaan sih lo ? the your highness Kevin lagi ? hahaha" gurau Lisa

"Gue ngerasa bosen aja yah kerja kayak ga kerja Lis."

"Oh masih masalah ini.. ya udah lo resign aja terus cari kerja baru deh, " ujar Lisa

"Gue sempet mikir kayak gitu sih tapi sekarang cari kerja kan susah susah gampang lis,"

"Hmmm selama lo belom dapet kerja bantuin ka Reva aja di butik gimana? Dari pada lo mati bosen. Gue aja bosen denger curhat lo yang ini ini aja"

Nana terlihat berfikir lalu dia akhirnya mengganguk.

"Ka Reva juga pernah bilang sih bantuin dia di butik aja karena dia mau buka butik lagi satu abis lebaran"

"Nahh gitu aja beres kan" Jawab Lisa lagi

***

Nana menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Kevin.

"Apa ini?" ujar Kevin sambil mngerutkan dahinya lalu membuka surat pengunduran diri Nana kemudian dia tersenyum.

"Kamu kok ga nanya aku kenapa berhenti? Terus ga nahan aku juga sih ?" ujar Nana kesal karena merasa Kevin sangat senang dia tidak bekerja lagi.

"Memang saya pengennya kamu berhenti. Persiapkan untuk pertunangan kita aja" ujarnya sambil melihat-lihat dokumen.

"Dasar cowok kulkas" gerutu Nana pelan membuat Kevin tersenyum

"Nanti siang kita makan bareng"

"Aku nanti udah janji makan siang bareng Raf--"Nana berbicara jujur akan makan siang dengan Rafael. Kevin mendongak memicingkan matanya

"Jadi kamu masih deket sama dia ?" ujar Kevin dingin menatap tajam Nana.

"Bareng sama pak Ditra and Wini juga kok" Nana membela diri.

"Ga boleh. Udah cukup kalian terlalu sering ketemu" ujar Kevin dengan nada otoritas.

"Tapi aku udah janji ga enak kalo di batalin minggu lalu juga udah aku batalin janji sama dia" ujar Nana lagi membujuk Kevin.

Sudah sebulan sejak Rafael meminta maaf kepada Nana dan Kevin mengenai tindakannya. Dan dia berjanji tidak akan mengulanginya lagi, Dia juga berkata bahwa dia dengan Felicia sekarang berpacaran. Sejak sat itu sikap Rafael berubah 180 derajat dia bersikap sewajarnya terhadap Nana dan itu membuat Nana lebih nyaman dan mereka sudah bersikap layaknya teman seringkali mereka makan siang bersama, namun Kevin masih bersikap acuh tak acuh terhadap Rafael.

"No Riana !" ujar Kevin lagi.

"Ya udah kamu ikutan deh, dia bilang kemarin ada Felicia mau dateng juga" bujukan terakhir Nana.

"No !"

"Kamu kenapa sih ? orang makan siang doank juga dan itu berame rame. Pokoknya aku tetep pergi bodo amat !" ujar Nana lalu dia menghentakan kakinya dan berjalan cepat ke ruanganya.

"Aww-" pekik Nana otomatis Kevin berdiri dan melihat Nana yang meringis kesakitan karena tangannya terjepit pintu.

"Emang susah yah marah sama kamu" Ujar Kevin sambil memandangi Nana yang masih meringis lalu dia tertawa kemudian mengacak2 rambut Nana.

***

"Kevin !" teriakan perempuan membuat Rafael, Nana dan Kevin berbalik dan mereka mendapati itu adalah suara Felicia yang sedang berjalan ke arah meja mereka.

Riana Romance (Hello Stranger)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang