Chapter 9 : Killer Shopping

177 8 0
                                    


Ria sudah sembuh dan sudah bekerja kembali menjadi sekertaris Kevin sedangkan Nana sekarang menjadi Personal Assistant Kevin. Lebih sering keluar-keluar dengan Kevin apa lagi sudah hampir mendekati akhir tahun. Banyaknya laporan yang harus di buat sebelum akhir tahun. Nana sudah terbiasa dengan tingkah laku Kevin yang selalu dingin dan fokus akan pekerjaannya hampir setiap hari Kevin lembur.

"...... dan jangan lupa pastikan semua siap pada pameran saya minta laporan update progress pameran kita minta dengan bagian marketing." Ucap Kevin menerangkan mengenai konsep pameran nanti bulan November.

"Baik pak" ucap Nana.

"Ohh iya satu lagi, kamu sabtu ini ada acara?" tanya Kevin

"Hmm ada pak" ucap Nana polos.

"Batalkan. Temani saya pergi di acara perayaan ulang tahun Red Group"ucap Kevin dingin tanpa mau menerima bantahan.

"Tapi pak—" ucapan Nana terpotong karena Kevin sudah menatap mata Nana dengan sorot mata intimidasi "baik pak" jawab Nana akhirnya.

"Pastikan kamu memakai pakaian yang pantas kalau perlu gunakan kartu perusahaan untuk beli gaun dan sepatu untuk pesta nanti." Jelas Kevin sambil mengetikan sesuatu di laptopnya.

Nana yang berniat membantah mengurungkan niatnya karena seorang Kevin sangat tidak suka di bantah dan satu-satunya solusi adalah dia menurutinya. Walaupun pahit akhirnya Nana pasrah menerima perintah Kevin.

"Baik pak. Kalau begitu saya permisi dulu" Nana undur diri keluar dari ruangan Kevin.

"Dasar cowo kulkas bilang dari jauh-jauh hari kek, minimal bilang 2 hari sebelumnya lah ini besok acarannya baru bilang" gerutu Nana sambil berjalan ke meja kerjanya.

"Kenapa Na?" Ria bertanya kepada Nana yang terlihat kesal.

"Itu kak Mr. Kevin tuh minta temenin ke Pesta ulang tahun Red Group padahal kan aku udah ada janji sama temen aku. Udah gitu besok lagi pestanya" ucap Nana mengebu-gebu.

"Namanya juga boss Na," Ria mengangkat bahunya menangapi situasi Nana."Aku ke pak Johnny dulu yah. mau minta beberapa data pendukung dari mereka." Ucap Ria

"Ehh. Aku aja kak gimana? Apa aja yang mau di minta?" Nana langsung berdiri dari kursinya dengan semangat.

"Ya udah kamu aja sana jangan lama-lama yah nanti si boss nyariin. Bilang aja sama pak Johnny dokumen yang kemarin aku minta, dia udah tau kok katanya tadi udah di siapin cuman karena mereka lagi sibuk jadi aku harusnya ambil kesana" terang ria lalu dia kembali sibuk dengan pekerjaannya.

"Ok deh kak" Nana bergegas menuju department import.

***

"Psst" Nana menepuk bahu Kara membuat sang empunya bahu membalikan badan melihat Nana yang tersenyum lebar.

"Eh, tamu jauh ngapain disini?" ucap Kara kemudian kembali focus ke komputernya.

"Lagi ngerjain apaan sih ?serius amat?"

"Biasa deh. Lagi mantau container kapan keluar SPPB (Surat Perintah Pengeluaran Barang)." Ujar Kara. "ada apaan kesini emANg ga ada kerjaan apa?" lanjutnya lagi.

"Mau ketemu pak Johhny" ucapnya lagi kemudian berlalu ke ruangan Johnny.

Tok tok tok

"Permisi pak" ucap Nana setelah masuk ke ruangan Johnny.

"Eh Nana, ada apa? Tumben"ucap Johnny kemudian berdiri dari bangkunya mendekat kepada Nana. "Duduk Na, gimana kerjaan kamu sekarang udah 2 bulan yah kerja jadi sekertaris." Johnny menarik bangku untuk Nana.

Riana Romance (Hello Stranger)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang