Reva sedang bolak balik de depan rumahnya di temani oleh Dion saat mobil Kevin sampai di depan rumahnya. Nana turun dari mobil dengan wajah ketakutan seketika Reva langsung menepuk lengan Nana berkali kali dengan keras
"Aww sakit kak !" pekik Nana.
"Sakit hah ? kamu ga kasih kabar kemana aja ? sekarang udah hampir jam 12 ! " teriak Reva yang akhirnya kedua lengannya di pegang oleh Dion.
"Sabar sayang yang penting kan Nana udah balik dan ga kenapa-napa" ujar Dion.
"Tadi Nana kejebak di tangga darurat" jelas Kevin sukses membuat Reva dan Dion memandang ke arahnya meminta penjelasan.
"Kejebak di tangga darurat?"
"Iya, makanya kak tuh denger dulu penjelasan aku. Aku kejebak di tangga darurat terus mau telfon ga ada sinyal yah aku pasrah aja nunggu di tangga darurat sampe akhirnya..." Nana mengantungkan kalimatnya lalu memandang Kevin dengan wajah kikuk.
"Pokoknya gitu deh. Udah cape nih mau tidur, makasih Pak sudah anterin saya pulang dan besok pagi ga perlu di jemput saya bisa berangkat sendiri" ucap Nana lalu langsung menerobos Reva dan Dion masuk ke dalam rumah.
"Dion, ini pak Kevin atasannya Nana. Ini suami saya Dion pak. Terima kasih sudah antar Nana pulang."
"Terima kasih sudah antar adik saya. Maaf merepotkan" ujar Dion kepada Kevin setelah keduanya berjabat tangan.
"Lebih baik dia ada yang antar jemput setiap hari karena dia wanita yang teledor, belum lagi terkadang dia pulang malam tidak baik untuk membawa mobil sendiri nanti akan saya siapkan supir dari kantor. Besok pagi dia akan di jemput oleh supir kantor." Ujar Kevin tegas.
"Ga usah pak, saya memang sudah hire driver untuk Nana. Tapi baru ada minggu depan. Selama belum ada supir nanti saya antar jemput dia." ujar Reva disertai senyuman.
Kevin memandang Reva lalu mengangguk. "Baiklah. Kalau begitu saya pulang dulu"
"Iya terima kasih sekali lagi" ucap Dion
Lalu Kevin masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya keluar dari perumahan tempat tinggal Reva dan Dion.
"Bener kan dugaan gue"ucap Reva pelan sambil memandangi mobil Kevin yang sudah menjauh lalu tersenyum kemudian senyumannya redup ketika mengingat adiknya kemudian masuk ke dalam rumah di ikuti oleh Dion.
Kebiasaan Nana kalau lagi ngambek atau tidak ingin berbicara adalah mengunci diri di kamar tidurnya. Seperti sekarang ini dia mengunci pintu kamarnya walaupun sudah di ketuk berkali-kali oleh Reva hingga akhirnya Reva membawakan sepiring nasi dan lauk pauk untuk makan malam Nana.
"De, makan dulu" ujar Reva lembut namun tidak ada jawaban dari dalam kamar membuat Reva geram "STOP ACTING LIKE A CHILD. OPEN THE DOOR NANA !"teriak Reva lagi akhirnya lalu pintu terbuka membuat Reva masuk.
"MAKAN !"perintah Reva sementara Nana hanya memandang ke mata Reva sengan tatapan takut. Orang yang paling di takuti Nana di dunia ini bukan kedua orang tuannya tapi kakak perempuannya. Apalagi kalau lagi marah Reva bisa teriak-teriak dan memaksa seenaknya. Akhirnya Nana memakan nasinya masih di pandangi oleh Reva.
"Istirahat kalau udah selesai makan. Besok pagi kakak anter ke kantor pulangnya nanti kakak jemput. Besok Estilo kamu biar di ambil sama supirnya ka Dion." Ucap Reva lalu saat beranjak keluar kamar Nana memanggilnya.
"Kak, Pak Rafael" ujar Nana lalu Reva kembali duduk di sisi ranjang memandang Nana intens.
"Kenapa dia? dia ngunciin kamu di tangga darurat?" ucap Reva khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Riana Romance (Hello Stranger)
RomancePertemuan tak terduga dengan segala kebetulan yang lebih tepat di sebut takdir. Takdir yang membuat mereka berdua bertemu. Pertemuan drama queen dengan cowok dingin. Riana Herdiningtias dan Kevin Richard. Semoga kalian suka Vote and Comment please