Chapter 25 : No where to run

75 0 0
                                    


Nana terbangun dengan masih memegang kepalanya dan dia perlahan membuka matanya dimana dia terbaring di atas kasur empuk dan sebuah ruangan yang cukup besar dan bersih. Lalu dia teringat bahwa setelah di menganti baju dia di pukul dari belakang hingga kehilangan kesadaran.

"Kevin, Rafael ? gue dimana ini?" ucap Nana kepada dirinya sendiri lalu berjalan ke arah pintu dan mengedor gedor pintunya.

"Tolong. Tolong. Tolong" teriak Nana namun tidak ada yang menyahut

Dia berlari ke arah jendela namun jendela di tralis lalu dia membuka pintu kamar mandi dan menemukan hexose yang menempel di ujung kamar mandi dia menaiki toilet lalu berusaha meraih hexose namun tidak bisa hingga dia dia terjatuh dan membentur tembok kamar mandi.

"Awww" pekiknya lalu dia memegang keningnya yang terluka lalu dia berusaha untuk naik kembali.

"Nona !" teriak seorang pelayan membuat Nana mengurungkan niatnya

"Bibi tolong aku. Ini dimana?" tanya Nana kepada pelayan itu.

"Astaga kening anda terluka" ucap pelayan itu lalu dia menarik Nana keluar dari kamar mandi dan mendudukannya di sofa lalu membersihkan dan mengobati luka di kening Nana.

"Ini dimana? Dan bibi siapa? Kenapa aku disini? Aku mau pulang" ujar Nana yang mulai merasa asing dengan tempat dia berada.

"Saya sudah letakan makan malam nona di nakas silahkan di makan" ujar pelayan itu lalu dia pergi meninggalkan Nana dan tidak lupa di mengunci pintu. Teriakan Nana tidak diperdulikan olehnya

Aku dimana?kenapa aku bisa disini? Batin Nana dia terduduk di depan pintu dan menangis terseduh.

***

Kevin dan Rafael sibuk menjelaskan kepada polisi mengenai kejadian hilangnya Nana.

"Laporan akan kami proses jika sodara Riana hilang dalam waktu 1 x 24 jam" ujar polisi tersebut.

Brak !

Kevin mengebrak mejanya lalu berdiri "Kenapa harus menunggu hah ? kalau terjadi sesuatu pada tunangan saya Anda mau tanggung jawab ?" cecarnya.

"Memang seperti itu prosedurenya pak. Mohon tenang"

"Tenang Kev." Ujar Rafael menenangkan kevin

"How can I calm down ! " teriak Kevin

Reva datang dengan tergesa-gesa di temani dengan Dion

"Nana kemana ?" cecar Reva kepada kevin sambil menarik kerah bajunya lalu dia melihat Rafael dan berganti menanyakan kepada Rafael "WHERE'S MY SISTER !" teriak Reva lagi hingga Dion menahan kedua tangannya dan memeluknya berusaha menenangkan istrinya. Namun, Reva melepaskan pelukan suaminya dan menanyakan kepada polisi

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin jika sudah 1x 24 jam akan kami segera bergerak" ucap Polisi itu

"APA ? cari sekarang itu tugas bapak kan kenapa harus menunggu 24 jam HAH ! Adik saya bisa saja sudah .. sudahh" Reva tidak bisa melanjutkan perkataannya lagi membuat Dion memeluknya lalu dia menelfon seseorang

"Om, seperti yang tadi Dion bilang mohon di bantu" ucap Dion kepada di penelepon

Lalu Dion menyerahkan handphonenya kepada polisi itu dan polisi itu terlihat bingung namun tetap menjawab telfonnya dan ketika mendengar orang yang berbicara polisi itu terlihat tegang.

"Baik komandan. Kami akan segera mencari Saudari Riana"

Polisi itu pun langsung menyuruh anak buahnya untuk mencari Nana.

Riana Romance (Hello Stranger)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang