Chapter 12 : SHOES !

164 4 0
                                    


"..... saya rasa itu saja Pak selebihnya sudah ok." ucap Kevin kepada rekan bisnisnya

"Baiklah setelah mendapat persetujuan dari Mr. Kevin akan segera kami proses."

"Baik, Terima kasih." ucap Kevin kemudian berdiri dan menjabat tangan rekan bisnisnya.

"Ok see you"

Kevin dan Nana sudah selesai Meeting hari ini. Mereka baru saja bertemu dengan CEO Red Group. Membahas kerja sama dalam pengalangan dana untuk anak-anak yang tidak mampu melanjutkan sekolah.

"Jadwal anda hari ini sudah selesai semua, sir"  ucap Nana setelah melihat buku agendanya lalu Kevin mengangukan kepalanya melihat ke arah jam tangannya jam menunjukan pukul 16.00.

Masih jam 4 sore hmmm apa aku perlu mengerjai Riana batin Kevin lalu dia memandang Nana "ohh iya saya baru ingat ada janji dengan teman di gedung tidak jauh dari sini. Kamu temani saya sebentar setelah itu kamu boleh langsung pulang." Ucap Kevin

"Ok sir" jawab Nana sambil mengekori langkah Kevin keluar dari hotel di kawasan kuningan tersebut.

***

Nana dan Kevin berjalan kaki selama hampir 30 menit.

Seberapa jauh lagi sih mana pake heels lagi runtuk Nana yang berjalan mengikuti langkah Kevin yang cepat.

"Sir.. tempatnya seberapa jauh lagi?" tanya Nana hati-hati sambil melangkah perlahan karena kaki nya sudah mulai terasa pegal.

"Sebentar lagi jangan manja !" jawab Kevin ketus membuat Nana mengerutu di belakang dan menatap tajam punggung Kevin. Tiba-tiba yang dipandangi berbalik, melihat Nana yang sedang menatapnya tajam seketika Nana langsung tersenyum kecut. Kevin menaikan sebelah alisnya kemudian berbalik lagi memunggungi Nana.

Hahaha rasakan batin Kevin senang karena bisa mengerjai Nana. Sebenarnya dia tidak ada janji dengan siapapun. Namun, tiba-tiba muncul ide untuk mengerjai Nana. Seulas senyuman terukir di bibir Kevin kemudian dia berpura-pura menerima telfon.

"Kevin speaking" ucapnya padahal tidak ada sambungan telfon sama sekali. "oh it's OK, we can meet another time. See you" ucap Kevin berpura-pura menutup sambungan telfonnya lalu berbalik.

"Kita kembali lagi ke Hotel, teman saya baru saja telfon kalau dia tiba-tiba ada urusan mendadak." jawab Kevin santai lalu berbalik arah. Nana terpaku, hingga akhirnya sadar kemudian mengikuti Kevin dari belakang.

Siaalll cowok kulkas gila gue di suruh jalan jauh terus, balik lagi ke hotel gara-gara ga jadi ketemu? Sebel sebel sebel batin Nana sambil menghentakan kakinya.

"Aww.." pekik Nana pelan merasakan nyeri di kakinya akibat hentakannya sendiri. Nana berusaha melangkah lagi namun dia melihat Kevin memandangnya sekilas tanpa berkata apapun.

Nanya kek apa yang sakit dasar cowok kulkas batin Nana. 

Nana Melangkah pelan sambil menyeret kakinya. Dari jauh ada Mobil yang melaju dengan kencang dan hampir menyerempet Nana. Seketika Nana kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh namun pinggangnya di tarik oleh Kevin. Mereka berdua saling berpandangan kemudian Kevin membuka suarannya.

"KAMU TUH BENER-BENER CEROBOH HAMPIR AJA KECELAKAAN !"ucapnya marah-marah kepada Nana dengan muka memerah. Sementara Nana hampir menangis karena di bentak oleh Kevin. Buru-buru Nanamelepaskan tangan Kevin yang berada di pinggangnya membuat Kevin membulatkan matanya.

"CEROBOH? LO YANG BIKIN GUE JALAN JAUH GA JELAS TUJUANNYA. TERUS DI SURUH BALIK LAGI KE HOTEL, LO KIRA GUE PAKE SENDAL JEPIT APA? GUE TUH PAKE HEELS YAH KITA JALAN UDAH LEBIH DARI 30 MENIT.  KAKI GUE SAKIT LO BUKANNYA NANYA SAKIT APA GA MALAH MARAHIN GUE. ARRGG !" Ucap Nana penuh dengan amarah kemudian berjalan meninggalkan Kevin yang masih terpaku.

Riana Romance (Hello Stranger)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang