Gabriella berjalan perlahan menuju kamarnya. Adiknya datang dan menanyakan banyak hal tentang apa yang terjadi di ruangan musik sehingga terjadi keributan disana.
Gabriella hanya dapat mengulang semua kejadian di dalam otaknya mengurutkan satu persatu sampai dia berada dipelukan Lord Sherington.
Semuanya seperti kejadian yang diatur dengan rapi. Bagaimana bisa semua tikus itu ada di ruang musik dan menghilang dalam sekejap saat rombongan ibunya datang?
Kini Gabriella tahu bahwa semua ini merupakan rencana licik ibunya yang telah tertata rapi dan membuat dia terjebak bersama Lord Sherington. Sesampainya di kamar, diceritakannya semua kejadian malam itu kepada adiknya.
"Sudah kuduga ibu punya rencana tapi tidak kusangka secepat dan secerdik ini kak."ucap Faby khawatir.
"Bagaimana ibu bisa merencanakan tikus menjijikkan itu dan menjebakmu bersama Lord pemabuk itu kak?" Tambah Faby lagi sedih.
"Bukan hanya lord pemabuk bahkan temannya juga seorang Earl mesum!" Tambah adiknya.
"Bagaimana ini Faby? Aku tidak mencintai Lord itu. Kau tahu aku memimpikan sebuah kelurga penuh cinta dan bahagia. Bagaimana aku akan bahagia dengan seorang lord pemabuk yang bahkan mencintai wanita lain?" ungkap Gabriella.
"Apa maksudmu mencintai wanita lain?" Tanya Faby
Gabriella kemudian menjelaskan hubungan antara Lord Sherington dan Lady Rosalin kepada Faby.
"Oh maafkan aku kak. Aku tidak fokus untuk menjauhkanmu dari Lord itu. Mungkin masih ada jalan keluar lain selain bertunangan dan menikah dengan orang yang tidak kau cintai ini."ujar Faby berpikir keras.
"Apakah saat ini kau memiliki seseorang dihatimu yang kau cintai kak?Mungkin seperti Baron Courtly yang sering berdansa denganmu di pesta season ini?" Tanya Faby berharap.
"Tidak Faby, Baron Courtly memang pernah mencoba melamarku namun aku belum siap jadi memang belum ada kata serius diantara kami. Masih dalam tahap penjajakan." Ungkap Gabriella.
"Apakah kau mau menikah dengan Baron itu kak? Kalau kau memang ingin bersamanya, kau bisa kawin lari dan kembali kemari setelah kalian berdua menikah!" Rencana Faby.
"Oh...kurasa Baron itu menyukaiku dan dia bukanlah seorang pemabuk. Tapi aku tidak tahu apakah dia berani membawaku lari ke greetna greet untuk menikahiku."jujur Gabriella.
"Kirim surat padanya untuk bertemu denganmu besok pagi. Ungkapkan apa yang terjadi dan tanyakan pendapatnya. Apabila ia mengajakmu kawin lari maka pergilah. Bila tidak, berarti dia seorang Baron pengecut!" Ujar Faby.
"Baiklah, aku akan menulis surat dan mengirimkannya dengan kurir besok segera." Setuju Gabriella.
"Sekarang lebih baik kau istirahat kak, akan kita surati Baron Courtly besok pagi dan bila lord pemabuk itu melamarmu, tolak saja." Ujar Faby.
Gabriella mengganti bajunya dan menulis surat untuk Baron Courtly. Baron itu memang tidak sekaya Lord Sherington namun Gabriella tahu dengan pasti bahwa sang baron menyukainya dan tidak mencintai gadis lain.
Gabriella menutup matanya dan menaruh surat untuk sang Baron disampingnya untuk dikirim besok pagi.
Pov Sherington
Sherington berbicara empat mata dengan lady Beatrix. Sebagai seorang yang terhormat, dia memastikan kepada lady itu bahwa dia akan melamar lady Gabriella dan meminta waktu bertemu dengan Gabriella besok.
Entah apa yang terjadi namun nama lady Gabriella akan tercoreng bila dia tidak segera melamar dan menikahinya. Lord Sherington merasa dijebak karena tidak memiliki niat untuk menikahi gadis itu sebelumnya. Namun melihat wajah pucat gadis itu saat kepergok tamu berada digendongannya, membuatnya yakin bahwa gadis itupun tidak menyangka semua hal yang terjadi barusan.
Sebagai seorang gentlement, Lord Sherington harus menyelamatkan gadis itu dengan melamarnya segera. Selain itu dengan umurnya yang telah mencapai 30 tahun, sudah saatnya dia menikah dan memiliki keturunan. Keluarganya sudah sering mengingatkannya akan kewajibannya itu. Namun saat itu dia masih patah hati dan belum ingin memiliki istri.
Pertemuannya kembali dengan Lady Rosalin membuktikan bahwa dia tidak merasakan cinta lagi kepada lady itu dan siap menjalani hidup yang baru dan lady Gabriella bukanlah pilihan yang buruk.
Dengan wajah manis dan bola mata abu-abu yang mengekspresikan semua perasaannya membuat Lord Sherington penasaran. Belum lagi saat dia memeluk tubuh gadis itu di tangannya tadi membuat Sherington ingin menyentuh gadis itu lebih jauh bahkan mencium bibir merah ranum Gabriella.
Lord Sherington menantikan pertemuan selanjutnya dengan Lady Gabriella agar dapat lebih dekat dengan gadis itu. Dengan tidak sabar, dia menunggu pagi agar segera datang. Dia tidak bisa tidur dan mulai mengawali acara minum anggurnya malam itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unperfect Love
Fiksi SejarahSeri pertama dari perfect series (Private) Viscount of Sherington, seorang lord dengan kekayaan melimpah namun memiliki kebiasaan buruk mabuk minuman keras. Lady Gabriella, gadis manis yang sedang mencari pasangan selama musim pesta.