Lord Sherington kecewa dengan acara malam ini. Keinginannya untuk memberikan cincin pertunangan asli kepada Gabriella tertunda karena Sherington mengetahui hubungan sang lady dengan Baron Courtly.
Apakah yang dibicarakan kedua pasangan itu sekarang? kata-kata perpisahan? ataukah mungkin rencana untuk melarikan diri berdua?Sherington dipenuhi dengan berbagai pikiran buruk dikepalanya.
Apa mau dikata, pertunangannya dengan sang lady juga bukan karena keinginan dari kedua belah pihak. Semuanya terjadi hanya untuk menghindari skandal semata.
Sherington tidak menyangka dia akan merasa sedih karena mengetahui hal itu dan meneguk cepat gelas demi gelas wine untuk mengalihkan pikirannya sejenak.
Pov Gabriella
Gabriella sendiri kembali ke samping ibunya. Lady Beatrix menanyakan dimana sang lord dan Gabriella hanya menjawab singkat bahwa sang lord sedang beristirahat di ruang sebelah.
"Bagaimana Sherington tidak mendampingimu dipesta pertama kalian ini?" Bisik sang ibu.
Gabriella tahu seharusnya dia dan Lord Sherington bersama sampai pesta berakhir namun dia juga tidak menemukan sang lord ditempat mereka berpisah tadi.
"Brak!!" Terdengar bunyi kursi jatuh di ruang sebelah pesta. Semua mata menuju ke arah suara itu termasuk Gabriella. Dilihatnya Lord Sherington terjatuh dari kursinya dan dalam keadaaan mabuk berat.
"Oh, Tuhanku" bisik sang ibu. Gabriella berjalan ke arah sang lord. Dia merasa khawatir karena sang lord jatuh dari kursinya.
Semua orang berbisik bisik melihat sang lord yang mabuk dan tunangannya Gabriella.
Gabriella mengabaikan bisik-bisik itu dan menolong sang lord untuk duduk kembali ke kursinya."Hmmm.....ma...af.... silahkan lanjutkan pestanya." Ujar Sherington terbata-bata.
Setelah berhasil duduk dikursinya, sang lord tiba-tiba berteriak "Oh perkenalkan.....ini tunanganku yang cantik."Lord Sherington mengumumkan.
Gabriella merasa malu, sang lord mabuk dan mempermalukannya di pesta ini. Untunglah ibunya dan nyonya rumah datang untuk membantu Gabriella menenangkan sang lord. Sherington dibawa keluar ruangan dan suasana pesta berjalan kembali seperti biasa. Gabriella dan ibunya memutuskan pulang dan mengantarkan sang lord yang sudah tidak sadarkan diri.
Sesampainya dirumah Sherington, Gabriella mengantar sang lord hingga ke depan pintu gerbang. Saat dia bertemu dengan pelayan utama, Gabriella memperkenalkan dirinya dan disambut bungkukan dari pelayan senior.
"Kami akan membawa my lord ke atas dan membersihkan beliau my lady. Maafkan kami yang tidak dapat berkenalan dengan resmi dengan anda saat ini."ujar sang pelayan.
"Tidak apa-apa, aku akan datang dilain kesempatan. Kuminta jagalah my lord dan berikan dia minum yang banyak bila memungkinkan."Gabriella berkata dan pamit untuk kembali ke keretanya.
"Oh, betapa memalukan sikap Sherington. Bagaimana dia bisa mempermalukan kita dipesta ini?"ujar Lady Beatrix jengkel.
"Oh ibu sudahlah, bukankah dia memang suami pilihanmu untukku!"jawab Gabriella.
"Apa maksudmu dengan suami pilihan untukmu, sayang?"ibunya pura-pura tidak mengerti.
"Oh sudahlah ibu jangan pura-pura seperti itu. Dialah yang ibu pilih dan jebak untukku sejak awal dengan tikus-tikus itu. Semua sudah terjadi seperti yang ibu inginkan, jangan mempersalahkan kebiasaan mabuknya karena itu sudah ada sejak dia muda dulu."terang Gabriella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unperfect Love
Ficción históricaSeri pertama dari perfect series (Private) Viscount of Sherington, seorang lord dengan kekayaan melimpah namun memiliki kebiasaan buruk mabuk minuman keras. Lady Gabriella, gadis manis yang sedang mencari pasangan selama musim pesta.