Cemas

23.8K 1.9K 18
                                    

Lord of Sherington menaiki kereta phaetonnya dan bergerak menuju rumah Lady Beatrix. Dia sudah tak sabar menjemput istrinya agar semua masalah dan kesalahpahaman dapat diselesaikan.

Perjalanan menuju rumah mertuanya akan memakan waktu lebih cepat dengan kereta terbuka yang dinaikinya saat ini. Diambilnya jalan pintas sehingga menghemat waktu perjalanan. Setibanya dirumah Lady Beatrix, Sherington keluar dan disambut langsung oleh mertuanya.

"Ah, Sherington. Apa yang membawamu mengunjungi rumahku sore ini?" Tanya Lady Beatrix yang melihat kereta menantunya datang kerumahnya.

"Aku ingin menjemput istriku Gabriella, my lady" ujar Sherington cepat.

"Gabriella? Gabriella tidak ada di sini my lord"ujar Lady Beatrix terkejut.

"Apa?" Sherington terkejut dan tidak mempercayai pendengarannya.

"Itu tidak mungkin my lady. Pagi ini istriku menerima surat darimu dan langsung berangkat untuk menemuimu" tambah Sherington.

"Aku memang menulis surat untuk Gaby karena adiknya hilang sejak kemarin malam namun kekhawatiranku hilang karena Faby telah kembali dari persembunyiannya siang ini dan Gabriella tidak ada disini my lord" jelas lady Beatrix.

"Jangan menyembunyikan istriku my lady" Sherington mulai khawatir ini hanya alasan Lady Beatrix untuk menyembunyikan Gabriella darinya. Gabriella pasti tidak mau menemuinya karena kekasarannya kemarin malam.

"Istriku pasti ada di dalam, cepat pertemukan aku dengan Gaby" ujar Sherington melangkah masuk dan mulai memanggil nama istrinya.

Gabriella pasti disini dan sedang bersembunyi darinya. Gabriella tidak mungkin meninggalkannya. Sherington berjalan dari satu ruangan ke ruangan lainnya dan mencari istrinya.
Lady Beatrix berusaha menjelaskan bahwa Gabriella benar - benar tidak berada di rumahnya saat ini namun tak dihiraukan oleh menantunya.

Menantunya tampak sangat khawatir dan cemas dengan hilangnya Gabriella. Dimana anak sulungnya saat ini? Apa yang terjadi dengan pasangan baru ini sehingga Gabriella menghilang seperti ini? Lady Beatrix sangat khawatir, anak bungsunya menghilang pagi ini namun kembali dengan keadaan buruk akibat pertengkaran mereka kemarin dan sekarang anak sulungnya Gabriella menghilang dari rumah suaminya sejak pagi?

Sherington makin ketakutan karena tidak menemukan istrinya di rumah mertuanya. Jangan - jangan Gaby benar benar pergi meninggalkannya? Meninggalkannya akibat semua prilaku buruknya pada istrinya!Tidak!

Sherington masih mencari dan berjalan menuju perpustakaan tempat favorite istrinya. Istrinya pasti bersembunyi disana sambil membaca buku kesukaannya.

Sherington memasuki ruang perpustakaan dan mulai mencari namun tidak ada tanda - tanda keberadaan Gabriella disana. Yang ada hanya buku yang bertumpuk di meja baca yang pastinya sedang dibaca Gabriella saat masih tinggal di rumah ini.

Sherington mulai putus asa dan duduk termangu di meja baca itu. Bila tidak berada dirumah ibunya, dimanakah keberadaan istrinya saat ini? Pergi meninggalkannya ataukah terjadi sesuatu saat perjalanannya? Sherington harus kembali dan menyusuri keberadaan istrinya. Dia berdiri dan bergerak pergi saat disadarinya buku yang bertumpuk di meja baca Gabriella adalah berbagai jenis buku tentang minuman keras.

Berbagai buku tentang efek minuman keras dan cara pengobatannya bertebaran di meja baca Gabriella. Jadi disinilah Gabriella menghabiskan waktunya mencari cara untuk membuat obat ramuan kesehatan yang ditemukannya pagi ini dikamar istrinya? Ramuan untuk kesehatan Sherington namun dia malah terus meminum minuman keras itu dan menghancurkan segalanya?

Istrinya sangat memperhatikan dan menyayanginya sejak awal. Tapi apa yang dilakukan Sherington malah sebaliknya dan menyakiti hati Gabriella.

"Gabriella, dimana dirimu?"ujar Sherington cemas dan semakin merasa bersalah. Sherington berjalan keluar dan memutuskan untuk menyusuri keberadaan istrinya diluar.

Saat akan keluar, Lady Beatrix menghampirinya dan menanyakan keberadaan putrinya. Sherington hanya dapat menenangkan ibu mertuanya dan berjanji akan mengabarinya segera bila Gabriella kembali.

Dengan cepat dinaiki kereta phaetonnya dan menyuruh kusirnya mulai menyusuri jalan utama dari rumah Lady Beatrix ke Sherington house.

Sherington mencari jejak kereta di jalanan dekat hutan dan menemukan jejak kereta yang terputus menuju kedalaman hutan. Dia turun dari phaetonnya dan berjalan turun mengikuti jejak kereta itu. Setengah jam dia berjalan ke dalam hutan dan dengan syok ditemukannya kereta Sherington terperosok dibawah jurang dan kusirnya tergeletak didekat jurang dengan bahu berlumuran darah.

"Apa yang terjadi, Hary?" tanya Sherington pada kusir kereta Gabriella yang terluka tembak namun masih sadarkan diri. Dipanggilnya kusir kereta phaetonnya untuk mencari bantuan segera.

"My lord...."Hary berusaha berbicara.

"Tenanglah, bantuan akan segera datang. Tapi dimana istriku saat ini?" Sherington telah mencari kerongsokan kereta dan sekitar hutan namun tidak menemukan Gabriella. Hatinya makin cemas dan was - was.

"My lady diculik my lord dan perampok membawa serta semua harta dan kuda kita"Ujar Hary terbata bata menjelaskan keadaan yg terjadi.

"Diculik?"dunia Sherington berguncang hebat. Istrinya diculik? Bagaimana bisa istrinya diculik setelah menikah dengannya? Siapa yang menculik istrinya? Apa tujuan menculik istrinya? Apakah Gabriella akan baik - baik aja?

Perasaan menyesal dan marah berkecamuk dalam dirinya. Sherington tidak dapat melindungi dan mencintai istrinya bahkan setelah sumpah suci yang diucapkannya di altar pernikahan mereka kemarin. Dia sudah mengingkari janji pernikahannya untuk melindungi dan membuat istrinya bahagia.

Saat bantuan datang, Sherington memerintahkan semua pekerjanya untuk menyusuri daerah sekitar hutan untuk mencari jejak keberadaan penculik Gabriella.

Saat Sherington menunggu hasil penyusuran anak buahnya, Sebastian datang dari arah Sherington House dengan salah satu kudanya.

"My lord" ujar sebastian kemudian turun dari kudanya menuju ke arah tuannya yang tampak pucat cemas. "My lord, sepucuk surat datang dari orang yang tak dikenal dan ditujukan bagi anda my lord."ujar sebastian langsung menyerahkan surat itu kepada Sherington.

Sherington membaca surat itu dengan cepat. Surat itu berasal dari penculik Gabriella. Istrinya disekap dan penculik meminta uang jaminan untuk kebebasan istrinya. Sherington semakin merasa panik. Istrinya diculik dan ditawan oleh kawanan perampok. Perampok meminta tebusan dengan jumlah besar dan mengharuskan Sherington datang sendiri untuk menukarnya.

"Istriku diculik Sebastian dan mereka menginginkan uang tebusan bagi keselamatannya. Siapkan segera uang tebusan itu Sebastian." Perintah Sherington cepat. Keringat dingin keluar dari dahinya. Tangannya gemetar khawatir dengan keselamatan Gabriella.

"Diculik, my lord? Bukankah sebaiknya kita melaporkan kepada pihak berwajib my lord?" sahut Sebastian yang sangat terkejut dengan berita dari lordnya.

"Tidak, jiwa Gabriella akan dalam bahaya bila kita melibatkan pihak berwajib. Aku akan datang sendiri ketempat pertukaran malam ini. Segera persiapkan semuanya" Perintah Sherington cepat.

"Akan saya siapkan my lord" jawab Sebastian cepat.

"Ya Tuhan, semoga istrinya tetap aman" doa Sherington berulang ulang dalam hati. Baru kali ini dia memohon dengan seluruh hatinya dan berdoa begitu khidmat untuk keselamatan belahan jiwanya, Gabriella.

Unperfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang