Pacuan

31.4K 2.6K 18
                                        

Gabriella terbangun pagi sekali. Dia tidak bisa tertidur nyenyak malam kemarin karena melihat adegan Lord Sherington dan Lady Rosalin di taman.

Jadi berita itu benar adanya, bahwa Lord Sherington pernah patah hati dan ditinggalkan tunangannya saat muda dulu. Ternyata mantan tunangannya adalah Lady Rosalin dan kini mereka dapat kembali bersama.

Gabriella merasa malu melihat dan mendengar adegan mesra sepasang kekasih itu kemarin. Namun kegelapan melindunginya dari penglihatan sang Lord sehingga dia bisa bersikap tidak terjadi apapun kepada lord itu.

Lagipula acara hari ini adalah pacuan kuda sehingga semua tamu pasti fokus pada pacuan kuda. Semoga dia tidak dipertemukan sesering mungkin dengan Lord Sherington, doa Gabriella di dalam hati.

Dunia seperti tidak berpihak kepadanya hari itu. Ibunya telah menyiapkan agar Gabriella menaiki kereta yang sama dengan Lord Sherington.

"Oh my lord, bila berkenan tolong ikutkan putri sulungku Gabriella di kereta kuda terbaikmu menuju tempat pacuan kuda."pinta Lady Beatrix.

Lord Sherington dengan mata merah akibat mabuk kemarin mengiyakan permintaan Lady Beatrix.
Sebelum pergi ke kereta yang akan ditumpanginya, Lady Beatrix mempersiapkan asesoris dan pakaian berkereta terbaik untuk putrinya dan mewanti wanti Gaby agar bersikap sopan kpd Lord Sherington.

Gabriella yang sudah tidak dapat menghindar dari taktik sang ibu hanya pasrah dan memutuskan untuk diam saja selama perjalanan mengendarai kereta Lord Sherington.


Pov Sherington

Sherington bangun dengan kepala berat akibat minum terlalu banyak semalam. Biasanya dia hanya menghabiskan 2-3 botol anggur untuk membuatnya teller dan tertidur. Namun malam itu Sherington tidak tertidur sesuai kebiasaannya dan menghabiskan lebih dari 5 botol anggur terbaik.

Kepalanya yang biasanya hanya pusing akibat minuman kini berdenyut lebih cepat dari biasanya. Sherington semakin pusing setelah dia turun dan ditemani oleh Lady Rosalin yang marah karena menunggunya semalaman dikamarnya.

"Oh, apa yang kau lakukan padaku Axton? Kau tidak menemuiku dan malah menghabiskan waktumu dengan minuman? Kebiasaanmu itu harus dihentikan my lord." Ujar sang lady dan pergi meninggalkan Sherington.

Lady Rosalin berharap Sherington akan mengejar dan membujuknya segera setelah ia meninggalkan lord tersebut. Namun Sherington malah asyik berbincang dengan nyonya rumah.

"Selamat pagi lady Beatrix, senang melihat kecantikanmu pagi ini."puji Sherington.

"Ah my lord, kau pandai memuji. Aku sedang pusing karena salah satu kereta kami untuk menuju pacuan rusak, my lord. Dapatkah aku mengharapkan bantuanmu kali ini my lord?" Pinta Lady Beatrix langsung

"Apa yang dapat kubantu, my lady?" Tanya Sherington.

"Kumohon bawalah putriku bersama keretamu menuju pacuan. Aku sudah mendapat tumpangan dari Nyonya Blessing namun putriku Gabriella belum mendapatkan kereta menuju pacuan my lord." Jelas sang lady.

Mendengar nama Gabriella, Sherington langsung mengiyakan permintaan nyonya rumah. Lady Beatrix menarik tangan putrinya dan memperkenalkan dirinya sekali lagi dengan sang gadis.

Gabriella terlihat diam saja dan menghindari bersitatap dengannya sejak ditarik ke arahnya oleh ibunya. Sherington mempersilahkan Gabriella menaiki kereta terbukanya dan bersiap berangkat menuju pacuan. Kepala Sherington masih pusing namun dia berusaha memperlihatkan sikap gentlement terbaik kepada gadis disebelahnya.

"Jadi apakah anda tidur dengan baik tadi malam my lady?" Tanya Sherington langsung.

Gabriella yang sedari tadi diam menoleh dan melihat lawan bicaranya yang sedang menatapnya dengan mata merah namun bersinar geli.

Unperfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang