Unperfect Love

First Night

Note : 17+++ , be a wise readers

"Dasar bajingan!" Sherington berteriak marah dan menerjang Daniel yang sedang mencumbu istrinya.

Ditariknya kerah baju Daniel dan "Bugh" terdengar suara pukulan keras tangan menghantam rahang Daniel.
Ditarik  kasar sepupunya keluar dari kamar istrinya dan menyeretnya keluar rumah.

Gabriella yang masih terkejut dengan apa yang terjadi hanya dapat diam terpana mendengar kemarahan suaminya yang memukul sepupunya hingga babak belur.

Tubuhnya tiba-tiba lemas akibat kesadaran baru bahwa yang mencumbunya tadi bukanlah suaminya.

Gabriella masih mendengar sumpah serapah yang diteriakkan suaminya dikejauhan dan memutuskan untuk menunggu suaminya di kamar. Gaby tidak tahu bahwa sosok yang memasuki kamarnya bukanlah suaminya. Dia merasakan keanehan sesaat setelah dicium namun suaminya datang terlebih dahulu dan melihat dirinya berciuman dengan lelaki lain!

Gabriella menghapus jejak ciuman barusan dari bibirnya. Gaby merasa kotor dengan bibir dan tubuhnya yang sempat dicium serta digerayangi oleh orang yang bukan suaminya! Gaby memutuskan untuk mengganti pakaiannya dan membersihkan dirinya. Gaby menunggu Lord Sherington tenang untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya.

Bagaimanapun Gabriella takut suaminya akan salah paham dengan apa yang terjadi barusan dan merusak pernikahan mereka berdua.

Sambil menunggu, Gaby berjalan bolak balik dikamarnya dan berfikir bagaimana cara menjelaskan duduk permasalahan nanti kepada suaminya? Bagaimana pula seorang sepupu berani memasuki kamarnya dan mencumbunya dimalam pernikahannya? Entah apa yang diinginkan Daniel? Mereka juga baru bertemu hari ini. Daniel memang memiliki sosok dan siluet yang hampir sama dengan suaminya sehingga Gaby yang masih setengah sadar dari tidurnya tadi hanya pasrah saat sosok itu mulai mencumbunya.

POV Sherington

Sherington merasakan amarahnya sampai diubun ubun.  Beraninya Daniel mencumbu istrinya di kamar pernikahannya! Sepupu brengsek yang mencari kesempatan dengan istrinya di malam pernikahannya. Yang membuat Sherington lebih sakit hati istrinya tidak tampak  melawan saat dicumbu oleh Daniel. Apa yang akan terjadi bila dia tidak segera datang tadi?

Dipukulnya Daniel berkali - kali untuk melampiaskan amarah yang dirasakannya. Ditarik kerah baju Daniel lalu menyeret dan melemparkannya keluar dari pintu belakang Sherington House. Di perintahkannya pelayan untuk tidak pernah membukakan pintu lagi bagi sepupu brengseknya itu.

"Kurang ajar! jangan pernah menginjakkan kakimu lagi dirumahku!" desisnya marah dan meninggalkan sosok Daniel yang telah lebam akibat pukulan darinya.

"Istrimulah yang mulai menggodaku lebih dulu, kau menikahi seorang pelacur." ujar Daniel tak mau kalah dan dihadiahi beberapa pukulan lagi dari Sherington.

"Tutup mulutmu, bajingan!" teriak Sherington dan menyuruh pelayan menutup pintu gerbang belakang.

Sherington merasakan amarahnya makin bertambah mendengar ocehan Daniel. Apakah benar Istrinya menggoda Daniel lebih dahulu? Sherington teringat dengan salinan surat Gabriella untuk Baron Courtly yang diterimanya beberapa hari lalu dan membuatnya semakin meledak marah.

Istrinya menggoda semua pria dan dia dengan bodohnya menikahinya. Bagaimana bisa istrinya dapat menghianatinya seperti ini di malam pernikahan mereka? Pikiran Sherington dipenuhi dengan segala macam pikiran buruk tentang Gabriella.

Sherington berjalan ke ruang tamu dan mulai meneguk minumannya. Dia berusaha menenggelamkan amarah dan sakit hati yang membara dengan meneguk sebanyak mungkin alkohol. Selama ini memang alkohol-lah teman hidup yang paling setia untuknya. Semua wanita sama saja! tidak hanya Rosalin bahkan Gabriella istrinya menghianatinya.