London newspaper mengumumkan pertunangan antara Lord of Sherington dengan Lady Gabriella. Semua masyarakat berspekulasi saat mendengar berita tersebut karena bagaimana seorang Lady Gabriella yang manis mau bertunangan dengan seorang lord pemabuk.
Teman-teman Gabriella datang kerumahnya hanya untuk mengucapkan selamat tapi diakhiri dengan berbagai pertanyaan tentang sang lord.
Gabriella hanya tersenyum bila temannya mulai berbincang tentang sang lord. Gabriella belum mengenal sang lord begitu baik. Mungkin dengan seiringnya waktu, aku akan bisa mengenalnya lebih jauh, Gabriella membisik dalam hati.
Nanti malam dia dan sang lord akan menghadiri pesta pertama mereka berdua setelah pertunangan diumumkan.
Ibunya telah menyiapkan gaun baru dengan warna pich untuk menghadiri pesta itu. Lord Sherington akan menjemput Gaby dan ibunya malam ini. Ini merupakan pertemuan pertamanya dengan sang lord setelah lamaran aneh dahulu. Gabriella bertanya-tanya apakah sang lord akan datang dengan mabuk?Gaby harap tidak.
Lord Sherington datang sangat rapi namun masih dengan janggut brewoknya. Ibunya hanya membisik ke Gabriella bahwa dia berharap calon menantunya itu dapat merapikan janggutnya segera sebelum pernikahan. Gaby hanya menggeleng saat ibunya membisikkan hal itu. Lord Sherington mencium tangan Lady Beatrix dan Gabriella. Seperti biasa Gabriella selalu menahan napas saat sang lord menyentuhnya.
Mereka bertiga mengendarai kereta menuju ke pesta. Sesampainya di pesta, Lord Sherington mengapit tangan Gabriella dilengannya memberikan dukungan. Saat pasangan itu memasuki ruang pesta, tak pelak seluruh mata menuju ke pasangan itu. Gabriella mengeratkan genggamannya di lengan sang lord.
Lord Sherington mulai menyapa tuan dan nyonya rumah dan berkeliling ruangan untuk memperkenalkan Gabriella keseluruh kalangan ton London sebagai tunangannya. Setelah perkenalan, lord Sherington mengajak lady Gabriella untuk berdansa.
Dansa selanjutnya adalah dansa waltz. Sang lord mulai menggenggam tangan dan tubuhnya untuk memulai dansa, Gabriella merasakan debaran yang aneh menjalari seluruh tubuhnya. Waltz membuat dia dan sang lord begitu dekat satu sama lain. Gabriella telah berdansa waltz dengan banyak partner tapi baru kali ini dia merasakan debaran yang begitu kencang di dadanya.
Pov Sherington
Sherington menjemput tunangannya dan calon mertuanya untuk menghadiri pesta dansa. Gabriella terlihat cantik dengan balutan gaun pich yang menambah keindahan matanya.
Sesampainya dipesta, Sherington memperkenalkan tunangannya kesemua tamu yang dikenalnya. Sherington mengajaknya berdansa dipertengahan pesta. Sudah lama dia ingin mengajak Gabriella berdansa namun baru bisa melaksanakan niatnya malam ini.
Sherington merasa senang saat memegang tangan dan memeluk gadis itu. Wajah Gabriella memerah dan matanya menunjukkan perasaan malu akibat kedekatan mereka. Hal ini malah membuat Sherington merasa senang dan mempererat pegangannya.
Dansa waltz ini memberikannya kesempatan untuk memeluk calon istrinya itu. Saat dansa dimulai, tatapan keduanya bersatu membentuk dunia mereka berdua. Sherington memutuskan untuk berduaan dengan sang gadis setelah dansa berakhir. Cincin pertunangan barunya telah siap dan akan menggantikan cincin stempel yang diberikannya kepada Gabriella dulu.
Sherington mengakhiri dansanya dan mengajak sang lady untuk minum segelas wine. Segelas wine belum cukup untuk Sherington dan menambah gelas lainnya. Setelah gelas kelima barulah Sherington sadar bahwa tunangannya telah menghilang dari sisinya, dia tidak menyadari saat Gabriella meminta ijin untuk kembali ke sisi ibunya. Sherington memutuskan untuk mencari Gabriella, sepasang cincin masih harus diserahkannya kepada sang lady.
Dilihatnya Gabriella menghilang ke arah taman bersama seseorang. Sherington mengikutinya dan menyadari orang yang bersama tunangannya adalah Baron Courtly. Untuk apa mereka berdua ke taman itu?tunangannya mengenal Baron Courtly?.
Pov Gabriella
Gabriella memutuskan untuk kembali kesamping ibunya saat Sherington mulai fokus pada minumannya. Perasaan malu dan senang setelah berdansa dengan Shetington perlahan mulai menghilang sejak sang lord mengacuhkannya karena wine digelasnya. Gabriella tak habis fikir bagaimana seorang yang begitu perhatian sejak pertama menjadi lupa pada sekelilingnya karena minuman?
Gabriella berpamitan dan mencari ibunya. Namun yang ditemuinya malah Baron Courtly yang menyapanya ditengah ruangan.
"Selamat malam my lady, kau tampak cantik malam ini."ujar sang Baron.
Gabriella yang terkejut hanya membungkuk dan menyerahkan tangannya untuk dikecup sang Baron.Sang baron menanyakan kabarnya dan Gabriella menjawab singkat.
"Aku menerima suratmu saat musim pacuan kemarin my lady namun tak kutemui dirimu ditempat yang kau janjikan. Jadi, apa maksud semua pertunangan ini?" Tanya Baron.
Gabriella terkejut, surat apa yang dimaksud oleh sang Baron? Apakah maksudnya surat yang tidak jadi dikirimkan olehnya pagi itu? Bagaimana surat itu bisa sampai ditangan sang Baron?
"Maafkan saya my lord, kurasa ada kesalahpahaman disini." Ujar Gabriella panik.
"Kurasa ini bukanlah tempat yang tepat untuk membicarakan hal ini. Maukah kau menemaniku sebentar berbincang di luar taman?" Tanya sang Baron.
"Baiklah my lord, aku harus meluruskan semuanya." Ikut Gabriella ke arah taman belakang. Gabriella tidak menyadari bahwa Lord Sherington melihat dan mengikutinya berjalan ke arah taman.
Sesampainya dibelakang taman, Gabriella mulai menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi dengan surat itu.
"Aku berpikir untuk melarikan diri dengan mengorbankan dirimu untuk menikahiku my lord. Tapi itu salah, aku tidak mungkin melibatkanmu dengan masalahku. Tidak ada rasa special antara diriku dan dirimu my lord. Maka aku menerima pernikahan ini."jelas Gabriella jujur.
"Tapi aku tidak merasa menjadi korban my lady. Seperti kau tahu aku mencintaimu, sekarangpun aku bisa membawamu lari ke greetna green untuk kawin lari."ujar sang baron sendu.
Ditariknya Gaby dan memeluknya untuk menegaskan maksudnya mengajaknya kawin lari. Gabriella terdiam sejenak saat sang baron memeluknya. Tidak ada perasaan apapun yang dirasakannya untuk sang baron. Ini tidak adil bagi sang baron. Semua yang terjadi adalah tanggungjawabnya untuk tidak menimbulkan skandal apapun bagi keluarganya.
Dengan pelan Gabriella melepaskan pelukan sang baron. Dikuatkan hatinya untuk mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal kepada sang baron. Gabriella hanya berharap sang baron akan menemukan pasangan yang dicintainya dan membalas cintanya.
Gabriella meninggalkan taman dan menguatkan hatinya untuk jalan yang telah dipilihnya. Lord Sherington bukanlah orang yang kejam, Gabriella merasa bisa mencoba membuat mereka berdua menjadi pasangan yang saling memahami. Kebiasaan mabuknya memang membuat Gabriella takut namun mereka memilki hobi yang sama yaitu pacuan dan kuda. Gabriella merasakan masih ada harapan pada pernikahannya nanti.
Pov Sherington
Sherington melihat Gabriella dan Courtley berjalan ke arah belakang taman. Sherington tidak dapat mendengar apa yang mereka bicarakan. Namun saat sang baron dan Gabriella berpelukan, membuat Sherington mengambil kesimpulan bahwa tunangannya sudah memiliki kekasih hati sebelum bertunangan dengannya yaitu Baron Courtley.
Sherington merasa kesal, dia ingin melabrak sang Baron namun pikirannya belum tertutupi oleh alkohol sepenuhnya. Sherington pergi untuk menenangkan hatinya ke arah meja minuman dan meneguk semua wine yang tersedia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unperfect Love
Ficción históricaSeri pertama dari perfect series (Private) Viscount of Sherington, seorang lord dengan kekayaan melimpah namun memiliki kebiasaan buruk mabuk minuman keras. Lady Gabriella, gadis manis yang sedang mencari pasangan selama musim pesta.