Prolog

2.8K 136 4
                                    

Aku Reyna Ananda Putri. Ayahku yang memberikan nama itu, tapi ia tak pernah mengatakan artinya.

Rambutku coklat panjang yang lurus kudapat dari ibuku. Ayahku selalu berkata bahwa ia sangat suka dengan mata indahku. Katanya mataku mirip dengan ibuku.

Saat ini aku duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Tepatnya kelas 8. Sekarang sudah bulan Februari, sebentar lagi hari peringatan kematian ibuku. Ia meninggal tepat setelah aku lahir. Ayahku sangat mencintainya. Aku tak perlu menjelaskan dari mana aku tahu karena hal itu terlihat jelas dimatanya.

Ayahku adalah orang yang menjunjung tinggi keadilan dan kejujuran. Ia orang yang baik dan suka menolong orang lain. Ia adalah seorang jaksa yang cukup terkenal di kota ini. Dan aku cukup bangga akan hal itu.

Ayah selalu merawatku dengan penuh kasih sayang. Ia tak pernah meninggalkanku karena ia tahu bahwa aku pengidap Athazagoraphobia. Jika terlalu parah kadang aku harus mengonsumsi obat penenang.

Karena kondisi ini, aku memiliki sikap yang tertutup. Aku takut terlalu dekat dengan orang lain, karena mereka pasti akan meninggalkanku. Tidak. Bahkan lebih tepatnya aku takut pada akhirnya mereka akan membenciku ataupun melupakanku.

Agnes sahabat baikku mengerti hal ini. Gadis cantik itu tak pernah meninggalkanku. Bahkan saat berbeda kelas, ia selalu ingat untuk menengokku di jam istirahat. Orang tua agnes sangat kaya. Kudengar mereka pemilik perusahaan yang sukses.

Ayah bilang Agnes adalah anak yang baik karena tidak pernah meninggalkanku. Ayah juga bilang kalau Agnes adalah teman terbaikku.

Aku sangat menyayangi mereka berdua. Sangat. Aku bahkan tak ingin kehilangan mereka. Aku takut menerima orang lain, tapi aku tak perduli karena ada mereka berdua. Ya. Karena mereka.

Stand By YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang