Chapter 27: Meet Him

338 36 7
                                    

Pernah tidak kamu mengingat suatu hal konyol yang pernah kamu atau kawanmu lakukan lalu kamu akan tertawa sendiri mengingatnya?

Tentu pernah. Atau mungkin sering?

Bahkan kali ini Autumn tengah tertawa sendiri di atas tempat tidurnya ketika melihat foto-foto masa SMA yang membuatnya teringat akan hal-hal konyol yang tergambar di foto itu. Bahkan ia sekarang tengah mentertawai dirinya sendiri dalam foto tersebut dengan wajah yang tertutupi krim. Ia ingat sekali waktu itu Claire memulai perang krim saat mereka merayakan ulang tahun Evan secara kecil-kecilan sehingga wajah Autumn benar-benar habis tertutupi krim lalu Evan tak lupa mengabadikan wajah jelek Autumn waktu itu dalam iPod-nya.

Ia terus men-scroll down layar iPod milik Evan yang sedikit usang dan banyak goresan pada layarnya karena iPod ini memang terbilang iPod keluaran lama yang sudah dimiliki Evan sejak SMA, bahkan Autumn pun tidak menyangka bahwa Evan masih menyimpan iPod nya itu dan enggan menggantinya dengan yang baru. Alasannya klasik, sayang katanya dan masih bisa dipakai hingga sekarang.

Sebelum Evan turun dari bus kota tadi siang, Evan sempat memberikan Autumn iPod kesayangannya itu dengan alasan agar Autumn bisa bernostalgia ria dengan masa SMA mereka dengan melihat foto-foto dan juga playlist yang ada di iPod tersebut. Evan memang sengaja menaruh semua kenangan masa SMA-nya di iPod itu terutama kenangannya bersama Autumn, maka tak salah jika iPod itu menjadi salah satu benda kesayangannya.

Tapi, tentu saja Evan tidak memberikan iPod kesayangannya itu pada Autumn melainkan hanya meminjamkannya saja dan menjadi salah satu trik bagi Evan agar bisa bertemu lagi dengan Autumn saat gadis itu ingin mengembalikannya pada Evan.

"Tidak ada tenggang waktu peminjaman, tapi kamu bisa mengembalikannya saat kita bertemu lagi secara tidak sengaja di lain waktu," kata Evan sebelum beranjak berdiri dari kursinya karena bus kota sudah berhenti di tempat tujuan Evan.

"Kenapa tidak untukku saja?" sahut Autumn sebelum Evan benar-benar pergi.

"Kalau kamu ambil barang itu maka tidak akan ada lagi bagian dari kita yang bisa aku nikmati," jawabnya dan langsung bergegas menuruni bus lalu berlari masuk ke dalam sebuah perpustakaan kota.

Autumn baru menyadari perkataan terakhir Evan itu saat ia memeriksa isi iPod ini di mana banyak sekali di dalamnya foto-foto mereka berdua bahkan ada gambar dirinya yang tak pernah ia lihat sekali pun. Mungkin saja Evan pernah memotret Autumn diam-diam saat di sekolah dulu dan hal itu tidak pernah Autumn ketahui hingga sekarang. Ada juga foto-foto Evan bersama klub basketnya namun tidak sebanyak foto Autumn yang mendominasi galeri foto.

Setelah puas dan cukup tercengang melihat isi galeri foto Evan, Autumn mulai melihat-lihat daftar lagu yang dimiliki Evan di iPod ini. Hasilnya cukup mengejutkan karena kebanyakan isinya lagu-lagu lama bahkan banyak sekali lagu-lagu dari Westlife, N'sync dan Backstreet Boys di mana pada masa SMA dulu Autumn memang sangat menyukai genre musik seperti itu dengan lagu-lagu bertempo rendah.

Ini bukan Evan sekali, pikirnya. Evan yang ia kenal dulu sangat menyukai band-band rock atau mungkin black metal yang lagunya memekakkan telinga. Tapi, sepertinya perkataan Evan tadi benar bahwa iPod ini adalah tempatnya bernostalgia tentang Autumn. Semua tentang Autumn ada di sini bahkan hingga lagu-lagu galau bertempo rendah yang lebih cocok dijadikan lagu pengantar tidur pun dikoleksi oleh Evan untuk membuatnya kembali teringat pada Autumn yang dulu sering memutar lagu-lagu sejenis itu.

"Unpredictable," ucapnya di sela-sela memeriksa kembali isi playlist milik Evan.

Perhatiannya kemudian tertuju pada sebuah lagu berjudul Too Hard To Say Goodbye yang dipopulerkan oleh Westlife. Autumn jadi teringat satu hal di mana Evan pernah menyanyikan lagu itu seminggu sebelum kepergiannya ke Australia. Autumn baru sadar apa maksud Evan menyanyikan lagu tersebut saat ia mendapat kabar bahwa Evan pergi untuk melanjutkan studinya ke Australia, ternyata lagu itu menjadi tanda perpisahan Evan untuk Autumn.

17 Reasons I Love Autumn [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang