Aira Pov
Aku sedang duduk dikelas menunggu Aga temanku,dia satu satunya teman yang aku percaya karena kami sudah berteman sejak kecil bahkan kami selalu bersekolah disekolah yang sama.
"Woi lama bener lu?"Ucapku saat dia sudah datang kekelasku.
"Hehe sorry tadi gue ada urusan dikit"
"Urusan apaan? Godain cewek hah?"
Sifat Aga yang tidak aku suka,dia sering bergonta ganti pasangan atau playboy,yah sudahlah mau diapakan lagi,sikapnya yang satu ini tidak akan pernah bisa hilang darinya.
"Ya enggak lah emang kerjaan gue gitu doang"
"Yaudah yuk lah gue udah laper nih!"
Aku dan Aga berjalan menuju kantin,saat itu banyak pasang mata yang memperlihatkan kami.
"Eh si nerd ngapain tuh jalan sama Aga?"
"Kegatelan banget sih tuh jadi cewek"
"Sok kecakepan banget sih?"
"Jangan-jangan dia pake pelet lagi buat deketin Aga"
Kira-kira ucapan itu yang terlontar dari mulut mereka.
"Sabar yah Ra.. gak usah dengerin mereka"ucap Aga sambil ngerangkul pundakku.
"Iyah selow aja kali"ucapku dengan tetsenyum.
****
Aku memilih duduk ditempat paling pojok dikantin."Gue pesenin, lo mau apa?"kata Aga.
"Gue mau siomay sama es teh yah"
"Oke tunggu bentar yah Ra!"
Saat aku sedang menunggu Aga,Mataku tidak sengaja menangkap sesosok malaikat yang sedang duduk dibangku taman dengan earphone ditelinganya,yah dia adalah Arjun.
Dari pada aku bosan lebih baik aku memperhatikannya saja,saat sedang asyik memperhatikannya lalu Aga datang dengan membawa makanan yang aku pesan tadi,dalam hati aku mengutuk kenapa Aga cepat sekali datangnya.
Langsung saja kulahap makananku.
"Makasih Ga"ucapku dengan mulut penuh makanan.
"Lo gak makan berapa hari sih? Makan kayak orang kelaperan gitu"
"Yang namanya makan pasti karena laper"Ucapku sambil terus mengunyah makananku.
"Telen dulu kalo ngomong,keselek baru tau rasa lo!"
"Ck bawel banget sih lo"
"Oh ya Ra emm.. lo serius nih sama rencana lo?"
"Serius lah Ga .. kalo gue gak serius ngapain gue capek-capek dandan begini kaya orang oon"
"Udah tau kaya orang oon masih aja dilakuin"
"Udah deh lo diem,gak usah ikut campur"
"Tapi lo tau sendiri kan resikonya?"
"Iyah gue tau,gue bakal di bully,dihina,dicaci,dimaki,dan seterusnya"
"terus Bokap sama Nyokap lo setuju gitu?"
"Awalnya sih enggak tapi karena gue maksa yaudah mereka setuju aja,tapi kalo misalkan terjadi apa-apa sama gue.. katanya gue harus ngerubah penampilan gue kayak dulu"
"Ohh iyah deh,lo kalo ada apa-apa bilang gue yah!"
"Siap komandan"ucapku dengan tangan yang seperti memberi hormat.
****
"Anak-anak untuk tugas selanjutnya dilakukan dengan berkelompok yah! Satu kelompok terdiri dari 2 orang!"ucap guru yang sekarang ada dikelasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Husband Is My Enemy"
Teen FictionKisah seorang gadis cantik yang harus merubah penampilannya menjadi seorang yang pendiam,cuek,dan cupu. karena tidak mau mendapat perlakuan istimewa dari temannya hanya karena uang,tetapi dia merasa sangat sial karena harus dijodohkan oleh kedua ora...