part 18

41.9K 2.1K 13
                                    

"Ya ampun Aira kok baju kamu basah semua?"

"Hehe tadi aku hujan hujanan Mah"

"Ihh kayak anak kecil aja,udah sana mandi nanti kamu sakit lagi!"

"Oke!"

"Oh iyah nanti besok kamu pulang sekolah jangan kemana mana!"

"Emang mau ngapain?"

"Kamu lupa lusa itu acara pernikahan kamu"

Oh iyah aku lupa jika lusa nanti aku akan menikah.

"Kamu lupa kan?"

"Aku gak lupa kok mah cuma gak inget aja"

"Sama aja Aira,udah sono mandi!"

"Iyah Mah"

****

All I know is

Baby, even when you wake up

Laying with no make up

Lagu Before your exit melantun indah dihandphoneku,ada panggilan masuk dari nomor yang tidak kuketahui.

"Hallo?"

"Hai Aira"

"Ini siapa yah?"

"Ini aku Alan"

"Oh kak Alan dikira siapa,ada apa kak?"

"Gak papa cuma pengen telpon aja,emm kakak ganggu kamu gak Ra?"

"Ganggu banget"kataku berbohong.

"Oh .. maaf deh kalo Kakak ganggu kamu"

"Hihi becanda ko Kak santai aja"

"Haha Kamu tuh orangnya asik yah"

"Masa sih?"

"Iyah,oh yah Ra kamu masih sekolah kan?"

"Masih"

"Kamu sekolah dimana?"

"Di international highschool"

"Serius kamu sekolah disitu?"

"Iyah emang kenapa?"

"Kakak suruh ngasih materi masak disekolah SMA"

"Oh ya SMA mana?"

"Emm apa yah? Lupa"

"Masih muda udah lupa"

"Hehe biasalah kan sibuk jadi susah buat nginget"

"Nama sekolah doang mah gampang kali Kak"

"Iyah sih,tapi beneran emang Kak Alan gak inget"

"Yaudah kalo nggak inget jangan dipaksain Kak"kataku sambil tertawa.

Selama tiga puluh menit aku mengobrol dengan Kak Alan,bukan membicarakan hal yang penting atau semacamnya,kami hanya berbicara mengenai kehidupan kami masing-masing.

Dan katanya dia itu belum mempunyai kekasih,aku sempat berpikir masa iya orang seperti kak Alan belum mempunyai kekasih? Dia itukan tampan dan pintar,wanita mana yang tidak akan menyukainya iya kan.

****

Matahari bersinar sangat terang hari ini,embun dipagi hari perlahan mulai hilang karena disinari oleh sang surya,suara kicauan burung seolah sebagai penyemangatku pagi ini.

Kulangkahkan kakiku menuju meja makan untuk sarapan bersama keluargaku.

"Pagiii"kusapa mereka dengan semangat.

"My Husband Is My Enemy"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang