Akupun mengikuti keinginan Fanya dan Aga,sebenarnya aku tidak mau karena sudah pukul 19.00 aku berjanji pada Arjun akan pulang sebelum jam 9 malam tapi aku merasa tidak enak kepada Fanya karena sudah mau menemaniku seharian ini.
Sekitar pukul 22.30 malam aku baru tiba dirumah,kulihat lampu masih menyala disekitar ruangan,ku buka pintu dengan sangat pelan agar Arjun tidak mengetahui kedatanganku.
Kulangkahkan kaki menuju kamarku dengan berjalan mengendap agar tidak menimbulkan suara langkah kakiku.
"Akhh lo ngapain dikamar gue?"
Aku sangat terkejut melihat Arjun yang berada dikamarku.
"Jam berapa ini?"
"Lo gak punya jam sampe nanya sama gue?"
"Sekarang jam berapa?"
"Jam setengah sebelas malem"
"Gue nyuruh lo buat pulang jam berapa?"
"Setengah sembilan udah ada disini"
"Tapi kenapa lo pulang jam segini?"
"Itu karena Fanya sama Aga yang maksa gue buat ikut mereka"
"Kenapa lo gak nolak aja?"
"Kan gue udah bilang kalo mereka itu maksa gue"
"Lo tau kan gue tuh paling gak suka dibantah,kalo ada satu kebohongan pasti bakal ada kebohongan yang lain"
"Iyah gue minta maaf kalo gue salah"
"minta maaf gak akan bisa buat lo jera,jadi lo harus dapet hukuman"
"Hukuman?"
"Selama satu minggu lo gak boleh keluar rumah selain sekolah!"
"Jadi lo mau ngurung gue dirumah selama satu minggu?"
"Iyah"
"Tapi kalo gue ada urusan gimana?"
"Yah itu sih bukan urusan gue yang penting lo gak boleh keluar rumah"
"Kalo kerumah Mama boleh kan?"
"Gak"
"Tapi kalo nanti Mama nanyain gue gimana?"
"Yah nanti gue kasih tau yang sebenernya kalo lo udah ngebantah perintah gue jadi gue hukum,dan gue yakin Mama juga pasti gak akan keberatan"
"Pliss Jun maafin gue,gue janji deh gak akan ulangi lagi"
"Gak bisa Aira,udah sekarang mending lo tidur karena besok sekolah! Dan kalo lo masih berani ngebantah gue bakal tambah hukumannya"
Jika saja aku tidak mengikuti Aga dan Fanya,pasti keadaannya tidak akan seperti ini.
-------------
Sinar matahari yang masuk lewat celah jendela dari kamarku membuatku terbangun dari tidurku, dengan malas aku langsung beranjak kekamar mandi untuk bersiap siap berangkat sekolah."Jun ini sarapannya cuma ada roti doang?"
"Terus lo mau apa?"
"Gue biasanya makan nasi goreng"
"Yaudah masak sendiri! Gue mau berangkat"
"Gue kan gak bisa masak"
"Terus salah siapa kalo lo gak bisa masak?"
"Iyah salah gue"
-------------
"Woi ngelamun mulu"
Ucap Aga sambil menggebrak meja didepanku.
"Bego lo ngagetin gue aja"
"Abis lo dari tadi ngelamun mulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Husband Is My Enemy"
Teen FictionKisah seorang gadis cantik yang harus merubah penampilannya menjadi seorang yang pendiam,cuek,dan cupu. karena tidak mau mendapat perlakuan istimewa dari temannya hanya karena uang,tetapi dia merasa sangat sial karena harus dijodohkan oleh kedua ora...