part 4

55.6K 3K 50
                                    

"Anak-anak karena dalam rangka memperingati ulang tahun sekolah,kita akan mengadakan perkemahan didaerah Puncak maka dari itu diharapkan kepada orangtua kalian untuk mengadakan rapat besok pagi. Untuk itu sampaikan pesan saya kepada orangtua kalian dirumah mengerti?"

"Mengerti Pak"

Aku mendecak sebal mendengar hal itu,kenapa harus mengadakan rapat orangtua? Aku harus bilang apa kepada Mamaku.

****
Saat pulang sekolah,kulihat Mamaku sedang duduk disofa ruang tengah sambil membaca majalah ditangannya.

Mungkin ini saat yang tepat untuk berbicara dengannya,kudekati Mamaku dan duduk disampingnya.

"Hai Mah"ucapku sekedar basa basi.

"Hai sayang,gimana sekolahnya?"ucap Mamaku tanpa mengalihkan pandangannya dari majalah yang ia baca.

"Baik kok Mah tenang aja gak ada masalah"

"Bagus deh gak ada yang tau tentang identitas kamu kan?"

"Hem .. gak ada kok cuma Aga doang yang tau"

"Syukur deh"

"Emm Mah"

"Apa? Kamu mau minta apa?"

Aku berbicara sambil memainkan jari jari tanganku,itu hal yang sering kulakukan jika menginginkan sesuatu.

"Ini Mah aku mau.."

"Mau apa? Kalo ngomong tuh yang jelas dong Ra!"

"Gini Mah .. jadi disekolah besok bakal ada rapat orangtua dan Mama disuruh kesekolah besok pagi"

"Oh yaudah bagus dong,lagian Mama udah lama gak kesekolah kamu,sekalian mau ketemuan sama Papa"kata Mamaku dengan tersenyum.

Aku tidak menyangka dia sangat senang untuk pergi kesekolah besok,dan katanya sekalian bertemu dengan Papa,Mamakan sudah sering bertemu dengan Papa dirumah.

"Tapi masalahnya kan aku bukan Aira yang dulu. Sekarang tuh aku jadi Aira yang cupu dan gak kaya"

"Jadi?"

"Jadi otomatis Mama harus berpenampilan yang beda juga"

"Maksudnya?"kata Mamaku sambil menutup majalah yang dia baca.

"Jadi gini Mah.. Mama tetep jadi Mama Aira tapi penampilannnya di bedain,gak harus kayak orang punya gitu"

"Jadi maksud kamu Mama harus berpenampilan kayak gembel gitu? No no no gak mau Aira"

"Yah enggak kayak gembel juga kali Mah,cuma dibedain dikit"

"Enggak Aira Mama gak mau"

"Aduh Mah plis dong bantuin aku.. kalo Mama berpenampilan kayak biasanya pasti aku bakal ketahuan kalo aku itu anak orang kaya"

"Tapi Ra masa kamu tega sih liat Mama dandan kayak gitu?"

"Mah cuma satu kali doang ini,pliss dong tolongin anakmu yang cantik ini"kataku sambil mengenggam tangannya.

"Ck kamu sih pake acara nyamar segala,kan Mama jadi ikut repot"

"Ayolah Mah bantuin aku pliss"kataku sambil terus memohon.

Setelah susah payah aku membujuk Mamaku,akhirnya dia mau menuruti permintaanku.

Tapi dengan satu syarat katanya,ya sudahlah satu syarat itu bukan masalah bagiku.

Dan katanya syarat itu akan diberitahu besok siang oleh Mama.

****

"Woi para orangtua udah pada dateng noh"

"My Husband Is My Enemy"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang