#End

79.1K 2.7K 146
                                    

10 tahun kemudian!

Arjun sekarang sudah menjadi CEO diperusahaan yang cukup besar,sementara aku setelah lulus melaksanakan studyku,aku mendirikan sebuah Mall yang kudapat dari hasil jerih payahku sendiri,aku menamainya dengan AnA Mall,itu kuambil dari inisial namaku dan Arjun.

Semenjak hamil aku tidak boleh bekerja dan tidak boleh keluar rumah,kejam sekali Arjun mengurungku dirumah tanpa memperbolehkan aku keluar rumah,dia pikir aku anak kecil apa?

Saat ini aku sedang kesal karena sedari tadi Arjun hanya berkutik dengan lembaran kertas dan laptop ditangannya bahkan dia tidak peduli denganku yang sedari tadi memanggilnya.

"Ih nyebelin banget sih dari tadi kerjaan terus yang dipikirin"batinku

Akhirnya terbesit niat dipikiranku untuk mengerjai Arjun.

"Arjunn"teriakku padanya.

"Emm"

"Perut aku sakit"

Mendengar hal itu membuat Arjun langsung berhenti melakukan aktivitasnya.

"Serius? Kamu mau ngelahirin yah?"tanya Arjun dengan panik.

"Kayaknya sih ia"kataku sambil pura-pura menahan sakit.

"Yaudah kamu sini dulu aku siapin mobil"

Saat dia sedang menyiapkan mobil,aku justru mengambil remote Tv dan menonton acara berita pagi itu.

"Aira ayok! Loh kok kamu malah liat tv sih?"

"Emang kenapa gak boleh?"tanyaku tanpa memandangnya.

"Tadi katanya perut kamu sakit?"

"Enggak siapa yang sakit?"

"Jadi kamu bohongin aku?"

"Abisnya kamu cuekin aku sih dari tadi sebel"

"Aku tuh banyak kerjaan kamu malah main-main kayak gini gak lucu tau gak"bentak Arjun.

"Oh jadi kamu nyalahin aku? Kamu tuh gak perhatian banget sih isterinya lagi hamil juga,waktu dirumah yah dirumah gak usah ngurusin kerjaan!"

Ku lihat Arjun mengehela napasnya,terserah dia mau marah atau tidak,aku tidak peduli,yang pasti sekarang aku sedang kesal padanya.

"Maaf bukan maksud aku buat bentak kamu"ucap Arjun lalu memelukku.

Aku hanya diam membalas pelukannya.

"Bete dirumah terus pengen keluar"kataku sambil melepas pelukanku.

"Yaudah kalo mau keluar,keluar aja!"

"Serius? Aku boleh keluar rumah?"

"Iyah boleh sampe halaman depan aja"

"Kok sampe halaman depan doang?"

"Kan katanya kamu mau keluar rumah,yaudah itu sampe halaman depan aja yang penting kan keluar rumah"

"Bukan itu maksud aku Arjun"ucapku sambil memukul-mukul lengan Arjun.

"Aww sakit Ra"

"Sukurin!"

"Serius pukulan kamu kenceng banget ih"

"Lebay"ucapku lalu kembali memukul Arjun.

"Aww dibilang sakit malah dipukul lagi"

"Hehe iyah maaf"

"aku tuh mau jalan-jalan refreshing tau gak,masa tiap hari aku dikurung terus disini?"

"My Husband Is My Enemy"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang