"Lo kenapa bisa bonyok begini?"
Saat ini aku sedang mengobatinya.
"Lo gak usah tau ini tuh urusan cowok"
"Ck kenapa sih Aga juga kalo berantem gue tanya kenapa? pasti jawabnya gitu"
Aku selalu kesal saat mendengar jawaban dari mereka saat kutanya alasannya.
Kak Alvi,Aga,dan sekarang Arjun ah tidak ada jawaban yang lebih baik apa?
"Ya emang itu jawabannya"
"Ih ngeselin bodo tuh obatin sendiri"
Lalu kulempar kapas yang ada ditanganku kepadanya.
"Kalo gue berantem karena lo gimana?"
"Maksudnya?"
"Gue berantem sama Verel"
Aku terkejut kenapa dia bisa bertengkar dengan Verel?
"Sama Verel? kok bisa?"
"Dia nyuruh gue buat jauhin lo"
"Terus lo mau turutin permintaan dia?"
"Kalo gue turutin permintaan dia gak mungkin gue babak belur begini"
"Jadi lo berantem karena gue?"
"Gak usah pede jadi orang,gue lakuin ini karena gue gak terima kalo dia merintah gue seenaknya,emang dia pikir dia siapa? Main nyuruh nyuruh gue"
Kupikir Arjun melakukan itu karena aku,ternyata salah.. aku tahu dia tidak mungkin rela babak belur seperti ini hanya karena aku.
"Oh bagus deh"kataku sedikit tersenyum.
"Bagus?"
"Iyah bagus karena Verel udah mukulin lo"
Seharusnya Verel membuat Arjun masuk rumah sakit.
"Kok lo gitu sih? Lo mau kalo liat gue mati karena dipukulin"
"Iyah gue mau liat lo mati"
Terjadi keheningan beberapa saat.
"Lo masih suka sama Verel?"
"Kenapa lo nanya tentang itu?"
"Gak apa-apa gue pengen tau aja"
"Gue.."
Aku sedikit memberi penjedaan dalam kalimatku.
"Gue udah gak suka sama dia"
"Lo pacaran sama dia berapa lama?"
"Gak usah kepo deh"
"Apa itu alasan lo mau batalin pernikahan kita?"
Deg
Kenapa Arjun berkata seperti itu? Bukan Verel bukan alasan mengapa aku ingin membatalkan pernikahan ini,ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan Verel."Lo ngomong apa sih? Ini gak ada kaitannya sama verel,verel itu cuma masa lalu gue dan gue..
"Gue,jujur gue emang masih sayang sama dia karena dia cinta pertama gue karena dia yang udah bikin gue jatuh cinta,lo taukan cinta pertama itu susah buat dilupain tapi soal pernikahan gak ada kaitannya sama dia"
"Itu mutlak karena alasan gue yang belum siap jadi seorang isteri di usia gue yang masih remaja jadi lo gak usah bawa bawa dia"kataku menjelaskan padanya.
"Apa lo bisa lupain Verel?"
"Gue belum tau,gue benci sama dia tapi gue masih sayang sama dia"
"Apa lo bisa buka hati lo buat orang lain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Husband Is My Enemy"
Teen FictionKisah seorang gadis cantik yang harus merubah penampilannya menjadi seorang yang pendiam,cuek,dan cupu. karena tidak mau mendapat perlakuan istimewa dari temannya hanya karena uang,tetapi dia merasa sangat sial karena harus dijodohkan oleh kedua ora...