"Aira bangun!"
Kurasakan seseorang mengguncangkan tubuhku dan memanggil namaku,dalam hati aku mengutuk siapa yang memberani membangunkanku? Lagi pula inikan hari libur.
"hem"kataku tanpa membuka mataku sedikitpun.
"Dek bangun dih ngalen banget"
"Ihh pergi jangan ganggu aku kak!"
"Bangun Aira noh kamu disuruh Mama kebawah!"
"Apa sih Kak aku ngantuk ya ampun,lagian ini tuh masih pagi kali"
"Eh Aira itu dibaju kamu ada kecoa"
Mendengar nama kecoa,membuatku langsung bangkit dari tidur.
Aku sangat membencinya,karena waktu itu aku sedang memperhatikan kecoa yang sedang diam,lalu kecoa itu terbang kewajahku dan itu membuatku berteriak ketakutan.
Dia mempunyai wajah yang menyeramkan seperti monster,pokoknya aku sangat benci.
"Aahhhh mana ihh usir dong kecoanya Kak!"kataku berteriak hampir menangis.
"Bwahaha hahaha aduh diboongin mau aja haha"
Aku langsung memukul Kak Alvi dengan bantal,dia pikir lucu apa? Aku hampir mati jantungan dan dia malah tertawa melihatku seperti ini.
"Aw aduh Aira sakit ih aduh"
"Sukurin suruh siapa boongin aku"
Aku terus memukulnya tanpa henti,suruh siapa dia berani menakut nakutiku.
"Aira iyah iyah maaf,udah stop"
Buk buk buk
Suara bantal yang aku timbulin saat mukul dia.
"Aira kamu apa apaan?"
Dan tiba-tiba malaikat pelindungnya datang.
"Mama tolongin aku,Aira noh jahat mukulin aku terus aku disiksa Mah,Mama gak tau yah kalo Mama gak ada aku tuh selalu disiksa sama dia"
Kakakku ini sangat lebay dalam urusan mengadu.
"Gak mah jangan dengerin kak Alvi,dianya aja yang iseng sama aku"
"Mama jangan percaya sama Aira,Mama liat sendiri tadi aku dipukulin sama dia"
"Ihh Kak apaan sih orang Kakak juga yang mulai duluan"
"Udah Aira kamu ngapain mukulin kakak kamu?"
Benar saja Mama pasti membelanya,aku merasa seperti anak tirinya yang tidak pernah dibela.
"Mah kak Alvinya yang mulai duluan,masa dia pake nakutin aku ada kecoa sih? Mama tau sendiri aku tuh takut banget sama kecoa"
"Kamu juga Alvi Mama kan suruh kamu buat bangunin Aira bukan buat nakutin dia!"
"Lagian dianya gak mau bangun yaudah aku takut takutin ada kecoa"
"Tapi kan kakak---"
"Udah udah gak usah ribut,sekarang Aira kamu mandi dan anterin makanan buat Mamanya Arjun"
"Kenapa mesti aku sih Mah?"
"Gak usah ngebantah! Sekarang kamu mandi!"
Aku berjalan gontai kekamar mandi,membersihkan diri untuk kerumah Arjun.
Kupakai celana hotpans berwarna merah,dipadu dengan kaus putih berlengan panjang yang agak kebesaran.
Kupakai sepatu berwarna putih menyesuaikan dengan bajuku,kuikat rambutku dengan asal kebelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Husband Is My Enemy"
Teen FictionKisah seorang gadis cantik yang harus merubah penampilannya menjadi seorang yang pendiam,cuek,dan cupu. karena tidak mau mendapat perlakuan istimewa dari temannya hanya karena uang,tetapi dia merasa sangat sial karena harus dijodohkan oleh kedua ora...