part 34

39.1K 1.8K 33
                                    

Mungkin lebih baik aku menyusul Mama dari pada aku hanya menderita tinggal disini,lalu perlahan truk itu semakin dekat,sampai bisa kurasakan sorot lampu truk itu yang menyilaukan penglihatanku.

Selamat tinggal Pah,Kak Alvi,selamat tinggal Arjun.

Bugh!

Aku merasa tubuhku terlempar sangat jauh.

"Aira lo apa-apaan sih?"

"Dimas?"

"Lo ngapain berdiri ditengah jalan tadi? Lo mau mati hah?"

"Iyah gue mau mati,kenapa lo selametin gue? Gue mau mati Dimas gue mau mati"

"Kalo lo mau mati nanti aja,sekarang gue anter lo pulang!"

"Gue gak mau pulang Dim jangan bawa gue kerumah!"

"Lo ada masalah apa Ra? Kenapa lo bisa sampe kayak gini?"

"Panjang ceritanya"

"Yaudah nanti lo harus cerita sama gue! Sekarang lo ikut gue pulang kerumah"

"Rumah lo?"

"Yaialah rumah siapa lagi coba?"

****

"Mama kak Dimas dateng dan dia bawa pacarnya Mah"

"Mana? Serius kamu dek?"

"Aduh adek lo gak usah kompor deh,dikit-dikit langsung bilang Mama"

"Emang bener kan kak Dimas bawa ceweknya iyah kan?"

"Udah deh lo tuh masih bocah jadi gak usah kepo"

"Jadi siapa yang kamu bawa Dim?"

"Mama gak kenal siapa dia?"

"Siapa yah? Kalo dari mukanya sih kayaknya gak asing"

"Mah ini tuh Aira temen Dimas waktu kecil yang sama Aga"

"Ya ampun jadi kamu Aira?"ucapnya lalu menghampiriku.

"Iyah tante aku Aira"

"Udah gede banget kamu yah cantik lagi"

"Haha yaialah tan masa aku mau kecil mulu dari dulu"

"Oh iyah yah,ngomong-ngomong Mama kamu gimana kabarnya sehat?"

"Mama,Mama udah tenang kok tan disana dia udah ada disurga"

"Surga?"

"Jadi maksudnya nyokap lo udah meninggal Ra,kenapa lo gak cerita sama gue?"ucap Dimas.

"Harus yah gue cerita sama lo?"

"Harus lah gue kan sahabat lo"

"Jadi kenapa Mama kamu meninggal?"tanya Mama Dimas.

"Mama punya penyakit leukemia tan"

"Yang sabar yah Ra"

"Iyah tante makasih"

"Kalo kamu butuh apapun kamu ngomong aja sama tante,pasti nanti tante bantuin"

"Iyah tante"

"Mah Aira mau nginep disini boleh kan?"

"Boleh .. boleh banget kamu mau nginep berapa hari?"

"Satu hari aja tan ngapain lama-lama"

"Yah dikira satu minggu"

"Hihi satu hari doang kok tan"

****

"Kenapa lo diluar? Disini kan dingin?"ucap Dimas

"My Husband Is My Enemy"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang