part 8

49.6K 2.6K 15
                                    

"Hallo Pah"

"---"

"serius Pah?"

"---"

"Yes makasih Pah love you"

Baru saja aku mendapat telpon dari Papaku,dia bilang jika aku sudah dipesankan kamar jadi tidak perlu tidur ditenda uh aku sangat senang mendengar itu,Papa memang sangat perhatian padaku.

"Kenapa Ra?"tanya Aga.

"Lo tau bokap gue udah pesenenin kamar yang khusus buat gue jadi gue gak usah tidur ditenda yeay"kataku dengan gembira.

"Kok bisa?"

"Mungkin bokap gue tau kalo gue gak akan punya temen disini selain lo Ga, jadi dia pesenin kamar buat gue"

"Enak banget sih lo,terus gue tidur ditenda?"

"Hehe iyah makasih yah Ga,udah bawain kopernya"

"Ck curang lo,emm Ra bilang dong sama bokap lo biar gue gak tidur ditenda!"

"Bilang aja sendiri""

"Dih jahat lo yah sama temen sendiri"

"Oke bye Aga selamat bermalam ditenda"kataku sambil melambaikan tanganku padanya.

Bukan maksudku untuk tidak membantu Aga,Papaku sangat mudah berubah pikiran,takutnya jika aku meminta agar Aga tidak tidur ditenda,pastinya dia juga akan menyuruhku untuk tidur ditenda bukan dikamar.

Aku tidak mau,bisa bisa aku hanya tidur sendirian ditenda,jika ada binatang buas? Yasudah mati saja aku disitu.

****

"Aira"

"Pak Anton?"

"Nih kunci kamar kamu"

"Loh kok ada di Bapak?"

"Iyah Papa kamu yang nyuruh"

"Jadi Bapak tau dong kalo saya.."

Ucapku dengan kalimat menggantung.

"Iyah saya sudah tau kalo kamu anak Pak Gundarto"

"Bapak jangan kasih tau siapa-siapa yah!"

"Iyah kamu tenang saja Bapak tidak akan memberitahu siapa pun"

"Yudah saya duluan yah Pak"

****

Aku sedang mencari kamar,dengan nomor 132 yang diberi oleh Pak anton tadi.

"Eh cupu ngapain lo disini?"

Aku menengok kesumber suara,dan ternyata Arjun sedang berdiri dibelakangku sambil menggendong tas ransel dipunggungnya.

"Lo ngapain disini?"tanyaku.

"Mau kekamar gue lah"

"Kamar? Seharusnya kan lo tidur ditenda"

"Ogah mending gue tidur dikamar dari pada ditenda"

"Tapi kan seharusnya lo tuh harus ditenda bukan di kamar lagian lo emang diijinin sama pak Anton?"kataku tak terima jika dia tidak tidur ditenda.

"Lo sendiri ngapain disini? Yah jelas lah gue diijinin,lagian apa sih yang gak bisa gue lakuin?"katanya sedikit sombong.

"Gue juga mau tidur dikamar kali emangnya lo doang"

Akupun langsung pergi meninggalkan Arjun untuk kembali mencari kamar yang kutempati.

Ini perasaanku saja atau bukan yah? Sepertinya Arjun mengikutiku dari belakang.

"My Husband Is My Enemy"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang