part 9

50.6K 2.7K 12
                                    

"Ga kira kira siapa lagi nih yang ada dikelompok kita?"

"Gak tau gue juga bingung,gimana kalo si Arjun aja"

"Ihh apaan sih lo ajak ajak dia?"

"Biarin lah lagian kan dia calon suami lo"ucap Aga agak sedikit kencang.

"Ihh kalo ngomong jangan kenceng kenceng dong"

"Hehe sorry,yaudah gue ajak dia yah"

"Terserah"

Kulihat Aga mendekati Arjun dan seperti sedikit berbincang-bincang,lalu Aga dan Arjun berjalan menghampiriku.

Kupikir dia akan menolak ajakan Aga,ternyata tidak.

"Gue satu kelompok sama si cupu?"katanya saat sampai didepanku.

"Kenapa? Gak suka yaudah sono gabung sama kelompok lain"kataku dengan malas.

"Emm gini Jun,gue tuh sama Aira gak bisa dipisahin udah kayak kembar siam,jadi gue satu kelompok sama dia"ucap Aga.

"Idih amit amit gue kembar siam sama lo"

Ada-ada saja Aga itu,segala berbicara jika aku dan dia adalah kembar siam ih membayangkannya saja sudah membuatku jijik.

"Emang kenapa Ra?"

"Lagian gue gak mau kali jadi kembar siam"

"Iyah sih gue juga, sekarang kita cari satu lagi"

"Guys gue boleh gabung gak?"

Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri kami.

"Eh lo Verel"ucap Aga.

"Ga gue boleh gabung kelompok lo kan?"

Aku menatap Aga,memberi kode jika jangan menerima Verel dikelompok kita.

"Emm gimana yah Rel?"

"Yaudah lah kalian baru bertiga kan gue ikut sini aja oke!"ucap Verel.

Uh seenaknya saja mengatur,memangnya dia siapa?

"Oke anak anak jika sudah membentuk kelompoknya masing masing,sekarang untuk para ketua kelompok maju untuk mengambil peta yang telah disediakan.

Karena Pak Anton sudah menyuruh kita untuk kembali berkumpul,akhirnya dengan terpaksa Aga menerima Verel dikelompok kami.

Lalu Aga maju sebagai ketua kelompok,dan mengambil peta yang telah disediakan.

"Oke jika sudah mengambil petanya masing-masing sekarang kita berangkat dan kalian jangan terpisah dengan kelompoknya masing-masing yah!"

"Iyah Pak"

Kamipun melakukan jelajah dengan keadaan cuaca yang sangat menusuk kulitku.

Aku berjalan didepan bersama Aga,sementara dibelakang ada Arjun dan Verel.

"Ra kamu jalan nya hati hati itu jalanannya licin"Kata Verel.

"Yaelah Rel tenang aja kali ada gue"ucap Aga.

Diperjalanan si Verel terus saja mengajak ngobrol denganku,namun selalu saja Aga yang menjawab pertanyaannya haha rasakan,aku bersorak dalam hati.

"Ntar dulu deh kayaknya gue harus pastiin dulu jalan didepan kayak gimana"ucap Aga.

"Yaudah yuk gue temenin!"kataku pada Aga.

"Jangan Ra lo disini aja sama Arjun biar gue sama Verel!"

"Lo sama Arjun aja deh gue sama Aira disini"ucap verel.

"Gak,gue mau sama Arjun aja gak mau sama lo"kataku dengan cepat menolak usulan dari Verel.

"My Husband Is My Enemy"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang